The Sleepless Princess [Bahasa Indonesia] - Chapter 18
- Home
- The Sleepless Princess [Bahasa Indonesia]
- Chapter 18 - Gadis yang Berada dalam Kesulitan (3)
Kereta kuda bergulir ke depan dengan cepat. Chu Yue merasa ia ingin berlutut sembilan kali untuk berterima kasih hingga air matanya berlinang. “Nona pahlawan, terima kasih karena sudah menyelamatkan nyawa saya!”
Su Nannan merapikan kerutan di pakaiannya dengan hati-hati, lalu mengambil sebuah jepit rambut mutiara dari tangan pelayannya dan memakainya di rambutnya. Ia duduk tegak dan menanyai Chu Yue, “Aku melihat kalau kau tampaknya ingin melarikan diri dari Kediaman Xue. Mungkinkah ada orang di dalam Kediaman Xue yang menyiksamu?”
Chu Yue menundukkan kepalanya dan menyeka air matanya. “Tepat sekali. orang yang kejam itu ingin membiarkan hamba berjemur di atas dinding, lalu ingin membunuh saya dengan menjatuhkan saya!”
“Apa ada orang yang berhati sejahat dan sekejam itu di Kediaman Xue?” Muncul pemahaman di wajah Su Nannan. “Aku tahu. Kau pasti melayani putri yang baru menikah itu. Dari awal aku sudah menebak bahwa si rubah betina itu bukan orang yang baik. Ternyata semua ini sesuai dugaanku!”
Sejak kapan dirinya menjadi rubah? Chu Yue diam-diam mencatat perhitungan mengenai hal ini di atas kepala Xue Yao, lalu mengikuti arah diskusi Su Nannan. “Benar, benar, itu dia! Hamba benar-benar tidak bisa tinggal di Kediaman Xue lagi. Terima kasih nona pahlawan, karena Anda sudah datang membantu hamba.”
Su Nannan melambaikan tangannya. “Aku hanya kebetulan lewat dan bertemu denganmu. Hanya seperti melihat ketidak adilan di jalan dan menghunus pedang untuk menolong. Itu adalah sesuatu yang harus kulakukan.”
Ia tiba-tiba teringat sesuatu, lalu membetulkan jepit mutiara yang ada di atas kepalanya. Wanita itu mendekat ke arah jendela, melemparkan tatapannya yang jernih pada Chu Yue, kemudian bertanya, “Katakan, antara aku dan si rubah itu, siapa yang lebih cantik?”
Chu Yue terburu-buru tersenyum. “Tentu saja Anda. Anda cantik. Nona pahlawan, menurut saya sudah cukup. Bagaimana jika Anda menurunkan saya di sini saja?”
“Tidak perlu terburu-buru!” Su Nannan menarik Chu Yue. “Wanita beracun itu, bagaimana mungkin aku membiarkan dia berbuat kekejaman seperti itu! Sebenarnya hari ini aku ingin pergi mengunjungi Kediaman Xue. Kebetulan aku bisa membawamu pulang, lalu bertemu dengan si rubah. Kau tak perlu takut. Aku dan Jenderal Xue saling mengenal. Aku pasti akan memberikan keadilan padamu!”
Chu Yue ingin melarikan diri, tetapi tenaga wanita ini besar sekali. Ia membuka tirai kereta dan melihat kereta kuda bergerak memutar, tetapi mereka memutar dari bagian belakang Kediaman Xue menuju bagian depannya. Di hadapan mereka adalah pintu besar Kediaman Xue, dan wajahnya tidak bisa tidak putus asa.
Su Nannan menyeret Chu Yue memasuki pintu Kediaman Xue, lalu melihat para pelayan dan para pengawal pribadi yang memenuhi halaman dan berlari ke sana ke mari dengan sangat kacau. Ia juga tidak tahu apa yang sedang terjadi. Chu Yue tak sengaja melihat Bibi Zhou yang berjalan mendekati mereka, lalu ia sibuk mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya.
Bibi Zhou menyalaminya dengan hormat, lalu berkata dengan penuh keraguan, “Nona Su, Nyonya Besar sudah pergi keluar kota beberapa hari yang lalu untuk berdoa. Sayangnya Tuan Muda saat ini juga sedang sibuk dan tidak bisa menerima tamu. Anda lihat…”
Su Nannan tersenyum lebar. “Tidak apa. Aku akan duduk di sini dan menunggu kakak seperguruan. Kau pergilah.”
Setelah Bibi Zhou pergi, Su Nannan berdiri. Ia berjalan menuju halaman belakang dengan galak. “Kemari. Bawa aku bertemu si putri itu!”
Chu Yue bertanya dengan hati-hati, “Jika nona pahlawan bertemu Tuan Putri, nona ingin melakukan apa?”
“Apa itu masih perlu ditanyakan? Tentu saja merobek wajah si rubah itu!” Su Nannan mengeratkan pegangannya pada sarung pedang yang ada di pinggangnya.
Chu Yue hanya melihat cahaya dingin samar-samar yang berkelip di hadapan matanya, dan merinding.
Dua orang itu memasuki halaman belakang dan mendekati ruangan Chu Yue. Chu Yue berkata, “Nona pahlawan, bagaimana jika Anda menunggu sebentar lagi di sini. Hamba sekarang akan pergi mencari tahu Tuan Putri ada di mana.” Setelah mengatakan hal itu, ia cepat-cepat masuk ke antara pepohonan dan taman bunga, lalu menghilang tanpa jejak.
Chu Yue membuka kamarnya dengan perlahan. Ketika ia masuk, Tao Yao sedang berlutut di tengah-tengah ruangan, air matanya bercucuran. Melihat Chu Yue sudah kembali, Tao Yao merasa senang dan terkejut. “Tuan Putri, bukankah Anda sudah melarikan diri? Mengapa Anda kembali cepat sekali? Ah, Tuan Jenderal masih mencari Anda ke mana-mana…”
Ini sama saja seperti di depan ada harimau dan serigala, di belakang ada prajurit yang mengejar. Chu Yue berbalik dan ingin melompat keluar jendela, tetapi melalui jendela yang baru saja sedikit terbuka, ia melihat Xue Yao dan Bai Liqi yang memimpin sekelompok prajurit dari jauh dan berjalan mendekati mereka. Chu Yue tergesa-gesa berjongkok, hanya menampakkan sepasang matanya yang diam-diam menatap ke luar.
.
.
.
“Kakak seperguruan!” Su Nannan menatap Xue Yao, memanggilnya dengan suara yang jernih dan merdu seperti burung skylark, lalu berlari mendekatinya dengan penuh semangat.
“Adik seperguruan?” Xue Yao terkejut. “Kenapa kau di sini?”
‘Walaupun sudah lama tak bertemu, kakak seperguruan masih tetap tampan dan memesona.’ Su Nannan menatapnya, matanya tidak mampu berkedip. “Kakak seperguruan, aku sudah mempelajari Ping Sha Luo Yan. Kapan kau akan bertanding denganku?”
“Sekarang aku masih memiliki masalah yang harus kutangani. Juga…” Xue Yao termenung sejenak, lalu akhirnya ia membuka mulutnya dan berkata, “Adik seperguruan, lebih baik kau jangan datang lagi ke Kediaman Xue nanti.”
“Kenapa?” Su Nannan seolah baru saja disambar petir. “Mungkinkah ini karena si rubah itu? Kakak seperguruan, aku dulu pernah mendengar bibi berkata bahwa wanita itu sangat aneh saat ia berada di dalam istana. Semua orang berkata dia dirasuki oleh hal-hal kotor dan dia adalah pembawa bencana. Dia juga, dia juga memperlakukan para pelayan dengan kasar! Aku baru saja menyelamatkan seorang pelayan di luar sana yang dilemparkan keluar dari kediaman kalian olehnya. Aku bisa memberimu bukti…”
Pelayan yang dilempar keluar? Hati Xue Yao tergerak, dan ia tak menatap Su Nannan lagi. “Baiklah. Jangan berbicara lagi. Ini tak ada hubungannya dengannya.”
Air mata Su Nannan mengalir dan jatuh. “Kakak seperguruan, aku tahu kau masih menyalahkan ayahku karena saat itu ia menuduh kakak Xue Mu dan membuat kakak Xue Mu menderita karena dikeluarkan dari pemerintahan. Tetapi… tetapi ini tak ada hubungannya denganku. Ini tidak adil…”
Xue Yao tak memiliki keinginan untuk berbicara dan berbalik pergi. Su Nannan meraung, “Aku tak mengizinkan kakak pergi! Kakak sudah berjanji padaku. Jika aku berhasil berlatih Pola Kesembilan, kakak akan bertanding denganku. Kakak adalah kakak seperguruanku, mana boleh kakak tak menepati kata-kata kakak….
Melihat kepala Xue Yao tak berbalik juga, hatinya terasa sakit. Ia menarik pedangnya keluar dan mengarahkannya pada Xue Yao. Xue Yao tak memiliki niat untuk mengelak. Melihat pedang panjang itu akan menusuk tubuh Xue Yao, pergelangan tangan Su Nannan bergerak.
Ujung tajam pedang yang berbahaya itu hampir saja menyabet bahu Xue Yao. Su Nannan berkata sambil terisak, “Kakak jelas-jelas tahu sebenci apa pun aku, aku takkan benar-benar mampu melukaimu… kakak… kakak benar-benar kejam!”
Hati Su Nannan dongkol dan ia tak bisa tenang. Ia mengangkat pedangnya dan menebas ke sana ke mari dan membuat kekacauan. Seluruh bunga dan tanaman yang ada disampingnya ia tebas hingga dahan dan daunnya berhamburan.
Melihat Xue Yao tak menatapnya sedikit pun, ia hanya bisa menyerah dengan penuh kebencian. Air mata karena rasa malu yang sudah ia tahan-tahan tumpah. Sebelum ia pergi, ia melemparkan sebuah kalimat, “Aku… Aku takkan menyerah begitu saja!”
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami juga membuka donasi via Gojek pay ya guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas Indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/v4pveKG
- Home
- The Sleepless Princess [Bahasa Indonesia]
- Chapter 18 - Gadis yang Berada dalam Kesulitan (3)
Donasi pada kami dengan Gojek!
