The Sleepless Princess [Bahasa Indonesia] - Chapter 17
- Home
- The Sleepless Princess [Bahasa Indonesia]
- Chapter 17 - Gadis yang Berada dalam Kesulitan (2)
Xue Yao tersenyum dingin dengan sepasang tangan yang terkait di punggungnya. “Selama bertahun-tahun tinggal di Kediaman Xue, aku hanya pernah melihat tanaman aprikot yang tumbuh di dinding. Aku belum pernah melihat orang yang memanjat dinding sepertimu.”
Chu Yue terus melambaikan tangannya. “Suamiku, jangan salah paham. Aku naik ke sini hanya untuk menikmati angin, tidak ada tujuan lain.”
“Apa kau ingat apa kalimat pertama dalam [Tata Krama Wanita]?” Setelah berbicara, Xue Yao memberi sebuah tatapan pada Bai Liqi. Bai Liqi memahaminya, lalu memindahkan tangga tiga langkah jauhnya dari Chu Yue.
Chu Yue merasa sangat cemas. “Ah, berbicaralah baik-baik! Mengapa kau memindahkannya! Apa aku tidak boleh, itu… Hatiku seindah wajahku. Itulah mengapa aku berpakaian seperti ini. Seseorang bisa dianggap jelek ketika wajahnya tak dirias satu hari saja. Hatiku… hatiku…”
“Jika hatimu tidak pernah memikirkan tentang kebaikan, maka kejahatan akan memasukinya.” Xue Yao melihatnya dari atas hingga bawah. “Kau lihat dirimu sendiri. Berpakaian jelek, rambut dan wajahmu kotor, matamu memancarkan sinar tak menyenangkan. Kau tak tampak seperti seorang wanita bangsawan sama sekali.”
Chu Yue langsung memanjat tiang yang mengarah ke atas. “Benar, benar. Aku memang tidak baik. Aku menyarankan Tuan Jenderal untuk segera menceraikanku.”
“Sebenarnya aku memang ingin melakukannya.”
Chu Yue merasa sangat senang. “Benarkah?!”
“Tidak. Aku bukan seorang pria yang baik. Aku takkan melakukan hal bodoh untuk membantu orang.” Xue Yao menolehkan kepalanya dan memerintahkan Bai Liqi, “Kirimkan orang untuk mengawasinya dengan baik. Jika dia tak mengakui kesalahannya hari ini, biarkan dia berjemur di bawah matahari di atas sana seharian.”
“Kau! Jika kau tak membiarkanku turun, aku akan melompat. Aku akan lihat bagaimana kau akan menjelaskan pada Ayahanda Kaisar jika aku terluka karena jatuh.”
Xue Yao menatapnya dengan hina. “Tak masalah. Lagipula tidak ada orang luar yang tahu kau sudah bangun. Akan lebih baik jika kau mematahkan lengan dan kakimu, jadi aku tidak perlu repot-repot meminta orang untuk mengawasimu.”
Chu Yue merasa marah hingga ia memukul bagian atas dinding. Karena ia tak berhati-hati, tangannya tergelincir. Ia kehilangan keseimbangan, lalu ia terjatuh ke sisi lain dinding.
Habislah sudah. Ia menutup matanya dengan putus asa. ‘Dinding Kediaman Xue ini sangat tinggi. Jatuh seperti ini, tampaknya aku benar-benar akan mematahkan lengan dan kakiku. Aku mungkin akan jatuh dengan bodoh.’
Rasa sakit yang sudah ia tunggu-tunggu tidak tiba. Chu Yue hanya merasakan ada suara angin yang datang dari samping telinganya, diikuti dengan dirinya yang terjatuh ke dalam sebuah pelukan yang hangat.
‘Apakah pahlawanku datang menyelamatkanku lagi? Aku bahkan bisa mendengarkan suara detak jantungnya yang kuat, dan merasakan dadanya yang hangat dan lembut…. tunggu, lembut?”
Chu Yue tiba-tiba membuka matanya. Yang ada di hadapannya bukan pahlawannya, tetapi seorang wanita yang tampaknya seusia dirinya. Wanita itu menatap Chu Yue dengan kikuk. “Itu… Nona, apakah Anda bisa melepaskan tangan Anda?”
Chu Yue juga ikut menatapnya, lalu menatap sepasang tangannya yang berada di depan dada orang itu. Wajahnya langsung memerah dan ia tergesa-gesa melepaskan pegangannya dan melompat mundur.
Ia tiba-tiba ketakutan dan gemetar saat mendengar suara dari dalam halaman. Melihat bahwa ada sebuah kereta kuda yang terletak di belakang nona itu, tanpa basa-basi ia melemparkan dirinya ke depan, lalu memeluk erat wanita itu. “Nona, jika menolong orang, tolonglah hingga akhir. Tolong bawa saya pergi dari tempat ini! Jika tidak saya akan mati!”
Su Nannan memindai warna dan gaya pakaian Chu Yue, lalu bertanya, “Apa kau pelayan Kediaman Xue? Apa kau kenal putri yang baru saja menikah beberapa hari lalu itu?”
Chu Yue menganggukkan kepalanya seperti orang yang sedang menumbuk bawang. “Kenal kenal. Jika Anda membawa saya pergi, apa pun yang ingin Anda ketahui akan saya beri tahu!”
Su Nannan memutar bola matanya, lalu mengangkat Chu Yue dan melemparkannya masuk ke dalam kereta kuda. Chu Yue jatuh terlentang dan meringis kesakitan. Ia mengeluh di dalam hatinya, ‘Nona ini memiliki perilaku yang semenjijikan Xue Yao!’
.
.
.
Dari atas dinding halaman, Xue Yao melihat Chu Yue terjatuh. Ia berpura-pura tenang dan tak peduli lalu berjalan mondar-mandir beberapa langkah, lalu bertanya dengan nada tinggi, “Istriku, apa kau baik-baik saja?”
Tidak ada yang menjawabnya dari balik dinding. Ia merasa tidak enak. Ia dengan mudah melompat ke balik dinding, hanya untuk melihat bahwa jalanan yang ada di luar sana kosong. Ia tak bisa melihat setengah bayangan manusia pun. Bai Liqi mengikutinya dan dengan tatapan heran ia berkata, “Nyonya di mana? Mungkinkah ada orang yang datang?”
Wajah Xue Yao menggelap. “Saat ini dia pasti belum berlari jauh. Jangan tetap berdiri di sana. Bawa orang-orang. Aku ingin mencarinya!”
.
.
.
Centinni menerjemahkan ini untukmu.
Kami juga membuka donasi via Gojek pay ya guys. Setiap Rp. 10.000 yang terkumpul, kalian akan dapat chapter ekstra. Dan kalian juga, jangan lupa tulis untuk buku apa kalian berdonasi yaa. Kode QR ada di halaman muka yaaa.
Bergabunglah bersama kami di discord untuk mendapatkan update terbaru dan kesempatan untuk bertemu penerjemah favorit Anda ~
Jadilah bagian dari komunitas Indonesia yang menyenangkan ~
Tautan discord: https://discord.gg/v4pveKG
- Home
- The Sleepless Princess [Bahasa Indonesia]
- Chapter 17 - Gadis yang Berada dalam Kesulitan (2)
Donasi pada kami dengan Gojek!
