Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 992

“Ahhhhh, hantu!”

Seketika, terdengat jeritan gadis-gadis. Lu Xinyan hampir pingsan karena ketakutan. Keadaan sangat kacau.

“Hei … hantu apa …?” Pada saat itu, ada tangan lain di batu tepi tebing. Lalu muncul bayangan besar ketika sosok gelap berguling dari tepi dan jatuh ke tanah di depan mereka …

“A-apa ini ?!”

“Apa yang baru saja merangkak? Ahhhhh!”

“Yesus!”

“Ini … Ning Xi! Sepertinya Ning Xi! Aah !!!”

…

Ya Tuhan! Apa yang baru saja mereka lihat? Argh!

Ning Xi !?

Itu benar-benar Ning Xi!

Apa yang terjadi

Mungkinkah dia memanjat tebing?

Rambut Ning Xi berantakan dan pakaian olahraga putihnya kotor tak bisa dikenali. Di bawah jari-jarinya ada campuran lumpur dan lumut. Dia membungkuk dan terengah-engah. Setelah dia merangkak dan menarik napas, hal pertama yang dia tanyakan dengan gugup kepada mereka adalah, “Hei … kalian belum memberi tahu Lu Tingxiao, kan?”

Ketika mereka menyaksikan itu, semuanya seolah-olah telah melihat hantu.

Lu Xinyan lupa menangis ketika dia berdiri di sana, tertegun, sementara Mo Lingtian jatuh ke tanah tampak tercengang …

“Hei, aku bertanya pada kalian! Kenapa kalian semua tampak sangat terkejut?” Ning Xi bertanya lagi.

“Tidak! Aku belum punya kesempatan untuk memberitahunya!” Mo Lingtian menjawab dengan tertegun.

“Bagus … jangan pernah beritahu dia tahu tentang ini …” Ning Xi menghela nafas lega dan duduk kembali.

Yesus! Dia benar-benar gila!

Hal pertama yang dia katakan setelah merangkak kembali dari ambang kematian bukanlah “Syukurlah aku tidak mati” atau menangis dan meratap; sebagai gantinya, dia meminta mereka untuk tidak memberi tahu Lu Tingxiao tentang insiden ini! Apakah dia baik-baik saja?

Apakah Lu Tingxiao lebih menakutkan daripada jatuh dari tebing?

Mo Lingtian tampak seperti mengalami serangan kecemasan. “Bagaimana kau kembali ke sini?”

“Duh, aku memanjat tebibg!” Ning Xi menjawab dengan sinis.

Mo Lingtian bertanya lagi, “Panjat? Bagaimana kau melakukan itu?”

“Dengan tanganku.”

Mo Lingtian menelan air liurnya dan berkata, “Li-little bunny … tidak …  pahlawan! Bagaimana tubuhmu bisa melakukannya? Bukankah kau mati?”

Ning Xi menghapus keringat di alisnya dan memutar matanya ke arah Mo Lingtian. “Apakah kau tidak pernah mendengar aturan panjat tebing tentang bertahan hidup?”

Mulut Mo Lingtian berkedut. “Ya, tapi ini pertama kalinya aku mendengar ada yang naik dengan tangan kosong. Kau monster!”

Setelah semua orang sadar kembali dari kegugupan dan keterkejutan mereka, mereka mulai bertanya pada Ning Xi satu demi satu.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Xiao Xi, apakah kau benar-benar memanjat tebing? Itu ajaib sekali!”

“Ini tidak masuk akal secara ilmiah. Apakah kauu tahu kungfu ringan?”

“Terakhir kali aku bertemu denganmu di zona tembak, aku tahu kau tidak normal! Kamu tidak memiliki kemampuan khusus, kan?”

“Aku sudah bilang padamu Tuan Xiao memiliki selera yang unik! Nona Ning jelas bukan orang normal!”

…

Pfft! Kalian semua yang abnormal!

Ketika dia mendengar mereka mulai membesar-besarkan dihal itu, Ning Xi mulai merasa kesal. “Kalian berpikir terlalu banyak. Aku orang normal dan aku tidak tahu kungfu ringan. Lagipula, aku bahkan tidak jatuh. Jika aku benar-benar jatuh, bagaimana aku bisa naik kembali kecuali aku punya sayap ?! ”

“Lalu, apa yang terjadi? Tuhanku, jangan membut kami penasaran! Cepat beri tahu kami!” Zhao Haisheng ingin memgetahui hal yang sebenarnya dan yang lain juga mengangguk setuju. Mereka menatap Ning Xi seolah-olah dia adalah pendongeng paling populer di kedai teh kuno.