Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 991

Lu Xinyan tidak tahan lagi dan mulai menangis saat dia duduk di tanah.

Pada saat itu, tidak ada yang memikirkan Guan Ziyao lagi. Mereka dilanda shock mendengar Ning Xi jatuh dari tebing.

Masih terlihat bekas daerah yang runtuh di tebing tempat Lu Xinyan berdiri. Sudah pasti, Ning Xi jatuh dari sana.

Bagaimana mereka bisa menyelamatkannya? Itu adalah jurang terjal di bawah mereka!

Semua orang tahu ini bukan pertama kalinya terjadi hal seperti itu di Gunung Yu Ming. Banyak orang salah langkah dan jatuh dari tebing setiap tahun dan tidak ada satu pun mayat yang ditemukan. Bahkan jika mereka cukup beruntung untuk ditemukan, tidak akan ada kemungkinan selamat …

Suara Mo Lingtian bergetar ketika dia berkata, “Di bawah tebing ini ada sumber air terjun dan ada bebatuan di antara air yang deras. Jika seseorang jatuh, dan cukup beruntung bila kepala mereka tidak mengenai batu-batu itu, mereka tidak akan lolos dari derasnya aliran air. Jika kita menunggu sampai dia terdampar di tepian, aku khawatir kita hanya bisa membayangkan yang terburuk. Tapi jika kita turun ke air untuk menyelamatkannya, itu akan terlalu berbahaya. Sebelum ini ada kejadian yang serupa dan tidak ada yang berhasil dalam upaya penyelamatan mereka …”

Bayangan mengerikan berada dalam pikiran mereka ketika mendengar kata-kata Mo Lingtian …

“Apa yang harus dilakukan, apa yang harus dilakukan ?! Kita datang di sini untuk mendaki, bagaimana bisa jadi seperti ini?”

Ling Fei yang selama ini menahan kesabarannya akhirnya berbicara. Dengan mencibir, dia mulai berkata, “Semua ini karena seseorang yang keras kepala dan berpura-pura hilang! Anda semua mengatakan Guan Ziyao sangat berbakat, sangat baik, tetapi aku tidak melihat itu sama sekali! Jika dia benar-benar baik, apakah dia akan terus mengganggu pacar orang? Bahkan jika dia menyukainya, dia tidak dapat melakukan hal yang tidak bermoral seperti itu! Simpati siapa yang dia coba beli dengan berpura-pura di cuekin dan dikhianati? Lu Tingxiao tidak memiliki hubungan dengan dia! ”

Banyak orang mulai mengikuti perkataan Ling Fei. “Lu Xinyan yang menjengkelkan itu terus mengatakan seseorang menggertak dan membuatnya marah, tetapi aku tidak mengerti. Siapa yang mengganggunya? Siapa yang membuatnya marah? Dia mengejar pacar orang dan bahkan menjadikan dirinya korban, jadi bagaimana dia bisa terlihat menyedihkan? Dia sudah sepantasnya marah sampai mati! ”

“Dan Lu Xinyan itu juga pengikut yang tidak punya otak. Sekarang, mereka berdua telah membunuh seorang wanita muda yang baik. Mereka pasti sudah puas sekarang!”

Ketika dia mendengar kata-kata mengerikan itu, Lu Xinyan merosot ke tanah karena terkejut seolah jiwanya telah meninggalkannya.

Dia tahu kalau Ning Xi sudah mati … dia pasti sudah mati saat ini …

Jika sesuatu terjadi pada Ning Xi, Bro Xiao tidak akan pernah melepaskan aku!

Namun yang membuatnya semakin takut dan panik adalah dia telah menyaksikan kematian wanita itu tepat di depannya dan dia yang mendorongnya!

“Berhenti bicara omong kosong. Bahkan jika kita tidak punya rencana, kita harus memikirkan sesuatu! Jika Lu Tingxiao mengetahuinya, kita semua akan berada dalam masalah …” desak seseorang.

“Seseorang harus segera memberi tahu Lu Tingxiao tentang ini!”

“Memberitahu …? Siapa di antara kalian yang akan pergi?”

…

Udara kembali hening.

Siapa yang berani memberitahu Lu Tingxiao !? Apakah mereka ingin mati?

“Aku akan memberitahunya!” Mo Lingtian menggertakkan gigi dan tangannya gemetar ketika dia mengeluarkan ponselnya.

Jika dia tidak memaksa Lu Tingxiao datang tadi malam, tidak ada yang akan terjadi pada Ning Xi …

Saat Mo Lingtian hendak menelepon, pekikan seorang gadis tiba-tiba terdengar, “Ah! Ahhhhhh !!!”

“Sayang! Ada apa?” Zhao Haisheng dengan cepat menatap Ling Fei.

Ling Fei dengan gugup memandangi tepi tebing beberapa meter darinya dan berteriak, “Sebuah tangan! Ada tangan! Tangan seseorang!”

“Tangan? Di mana?”

Ketika pandangan mereka mengikuti jari Ling Fei, memang, mereka melihat tangan. Tangan yang indah milik seorang wanita.

“Apa … apa itu …?”

“Apa-apaan ini? Aaaaah !!!!”

“Ya Tuhan! Mungkinkah Ning Xi berubah menjadi hantu untuk menuntut balas pada seseorang ?!”