Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 990

Ning Xi sebenarnya tidak ingin berbicara pada gadis yang keras kepala dan naif itu, tetapi karena dia adalah sepupu Lu Tingxiao, dia akhirnya mengatakan sesuatu. “Nona muda, kau menganggap diri sendiri sebagai pembela kebenaran untuk memperjuangkan keadilan bagi orang lain, tetapi pernahkah kau menanyakan apa yang dipikirkan sepupumu?

“Apakah dia benar-benar menyukai Guan Ziyao? Apakah hubungan antara dia dan Guan Ziyao murni dan cinta abadi seperti yang kau pikirkan?

“Kau berulang kali meragukan pilihan sepupumu hanya berdasarkan desas-desus orang luar untuk menghancurkan hubungan dia dan pacarnya. Tidakkah kau pikir itu menimbulkan masalah?”

“A-aku …”

Ning Xi telah mengatakan begitu banyak hingga Lu Xinyan tidak bisa membalasnya.

Memang benar dia memperlakukan Guan Ziyao sebagai idola karena dia mengaguminya; dia cakap, luar biasa, dan cerdas. Dia akan selalu berada di sisinya. Adapun sepupunya, dia tidak pernah mencoba memahaminya, hanya memperlakukannya sebagai pengkhianat …

Ketika dia memikirkannya, selama percakapannya dengan Guan Ziyao, dia merasa mereka adalah pasangan ideal karena dia selalu mendengar Guan Ziyao mengenang masa lalu mereka yang lucu, jadi dia pikir mereka saling menyukai. Meskipun demikian, Guan Ziyao tidak pernah mengatakan secara langsung kalau mereka saling suka.

Sebenarnya, Ning Xi benar. Ketika dia mulai berkencan dengan Lu Tingxiao, mereka berdua lajang, jadi siapa pihak ketiga?

Tiba-tiba, Lu Xinyan menjadi bingung.

Namun, meski begitu, dia tetap kesal terhadap wanita ini di depannya. “Bahkan … bahkan jika kau bukan pihak ketiga, kau tidak dapat menggunakan ketulusan sepupuku untuk menyombongkan, memamerkan atau mengintimidasi orang. Apakah kau tahu betapa sedihnya Sis Ziyao? Kau telah melakukan sesuatu yang menyakiti dia dan sampai sekarang kita tidak tahu keberadaan Sis Ziyao. Bukankah seharusnya kau menunjukkan sedikit penyesalan! Bagaimana mungkin ada seseorang yang jahat seperti … ”

Saat Lu Xinyan dengan marah menuduhnya, ekspresi Ning Xi tiba-tiba berubah saat dia berlari dengan kecepatan kilat ke arahnya.

Lu Xinyan, yang disentuh Ning Xi, bertindak seolah-olah dia telah tersentuh oleh sesuatu yang kasar dan langsung mendorongnya menjauh darinya. “Apa yang kau lakukan !? Jangan menyentuhku!”

Ning Xi tidak berharap Lu Xinyan mendorongnya dengan tiba-tiba. Meskipun dia telah menarik Lu Xinyan ke tempat aman di belakangnya, dia didorong ke arah tebing yang runtuh. Sebelum dia bisa bereaksi, tubuhnya goyah dan dia terjatuh dari tebing …

Lu Xinyan menyaksikan, tertegun, di tebing di mana terlihat Ning Xi yang awalnya tergantung kemudian bayangannya dengan sangat cepat menghilang. Beberapa detik kemudian, pekikan yang mengkhawatirkan terdengar, “Ahh !!!”

“Xinyan! Apa yang terjadi ?!”

“Apa yang terjadi?!”

Mereka yang berada disekitanya tertarik oleh teriakan Lu Xinyan.

“Ning Xi! Ning Xi jatuh! Selamatkan dia! Cepat selamatkan dia!” Lu Xinyan menangis.

Saat dia mengatakan itu, ekspresi semuanya berubah.

“Apa katamu?”

“Mengapa Ning Xi tiba-tiba jatuh?”

“Apa yang sebenarnya terjadi? Xinyan, bicara dengan jelas!” Mo Lingtian bertanya dengan serius.

“Bro Tian! Apa yang harus kita lakukan !? Ning Xi jatuh! Aku melihatnya jatuh sendiri! Tempat aku berdiri tiba-tiba runtuh. Dia jatuh karena dia menyelamatkanku! Tolong selamatkan dia! Cepat selamatkan dia! Bro Tian! Cari orang untuk menyelamatkannya!”