Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 989

Setelah berpakaian, semua orang berpencar untuk mencari Guan Ziyao di daerah sekitarnya.

“Xinyan, jangan sedih, Ziyao tidak mungkin selemah itu!”

“Ini semua kesalahan wanita itu. Dia sungguh keterlaluan! Dia sudah memprovokasi Sis Ziyao sejak kemarin dengan sengaja menyuruh sepupuku menggendongnya dan berciuman satu sama lain seolah-olah tidak ada orang lain. Di malam hari, mereka bahkan … ugh, sungguh melanggar moral publik!” Lu Xinyan mengomel.

“Wanita itu memang sudah keterlaluan , aku sudah ingin mengatakan itu sejak kemarin. Apakah dia di sini untuk mendaki atau tidur? Jika dia ingin tidur, dia harusnya pulang saja! Kenapa mesti datang?”

“Kasihan Ziyao …”

…

Beberapa gadis yang biasanya berhubungan baik dengan Ziyao sudah mulai mengeluh dan menyalahkan Ning Xi untuk hilangnya Guan Ziyao.

Apakah salah untuk pasangan yang secara terbuka menunjukkan kasih sayang mereka satu sama lain? Jika ini melanggar moral publik, apakah ia dan istrinya bukannya lebih melanggar menurut standar mereka?

Zhao Haisheng dan istrinya, Ling Fei, ingin mengatakan sesuatu tetapi yang lain ada di pihak Guan Ziyao, jadi tidak ada gunanya mereka memotong pembicaraan. Mereka hanya bisa menggelengkan kepala dan melanjutkan pencarian.

Ketika langit mulai cerah, waktu perlahan berlalu dan semua orang pergi mencari dengan didaerah yang berbeda, namun mereka masih belum menemukannya. Ekspresi mereka dipenuhi dengan kekhawatiran.

Pencarian Ning Xi juga tidak membuahkan hasil. Dia menggaruk kepalanya dan menyarankan, “Lu Tingxiao, mari kita berpencar untuk mencarinya! Lebih cepat seperti itu!”

Jika sesuatu benar-benar terjadi pada Guan Ziyao, pasti akan sangat merepotkan, terutama untuk Lu Tingxiao. Bahkan jika itu tidak ada hubungannya dengan mereka, kesalahan pasti akan menimpa mereka. Bukannya dia tidak mendengar semua orang bergosip dan berbisik.

“Daerah sekitar sini rumit, sebaiknya kau tetap bersamaku,” kata Lu Tingxiao dengan cemberut.

Ning Xi tanpa daya menatap Lu Tingxiao yang berharap bisa mengikatnya agar tetap berada didekatnya. “Aku sudah dewasa. Kau pikir aku akan tersesat? Jangan banyak bicara, cepat cari dia!”

Lu Tingxiao tidak bisa menghentikannya, “Panggil aku jika ada sesuatu, jangan tersesat …”

“Aku tahu aku tahu!”

…

“Sis Ziyao! Sis Ziyao! Di mana kau?”

“Jawab aku jika kau bisa mendengarku?”

“Sis Ziyao !!!”

Lu Xinyan berteriak dengan keras dari tebing dan tiba-tiba menabrak Ning Xi pada belokan di jalan sempit.

Ketika dia melihat Ning Xi, Lu Xinyan segera menatapnya dengan tatapan tidak menyenangkan. “Penyihir! Sis Ziyao sekarang hilang karena kau! Apakah kau bahagia sekarang !? Kau puas sekarang, kan !? Bagaimana kau bisa sejahat ini !?”

Ning Xi mengangkat alisnya dengan heran. “Jika di masa depan, ada pihak ketiga datang antara kau dan pacarmu, dan pihak ketigamu hilang ketika pacarmu menolaknya, aku harap kau juga bisa mengatakan hal seperti ini, Miss Lu.”

“Kau!” Lu Xinyan meraung marah, “Pihak ketiga apa ?! Kau pihak ketiga! Kau pihak ketiga antara Sis Ziyao dan sepupuku!”

“Miss Lu, apakah kau benar-benar mengerti arti di balik ‘pihak ketiga’? Ketika aku menjalin hubungan dengan sepupumu, aku masih lajang dan begitu juga dia. Bagaimana kau bisa menyimpulkan bahwa akulah pihak ketiga?”

Lu Xinyan menggigit bibirnya dan dia membantah, “Sis Ziyao dan sepupuku tumbuh bersama dan mereka sudah saling kenal sejak masih muda!”

Ning Xi mengangguk dengan sungguh-sungguh. “Jadi, sepupumu berkata dia menyukai Guan Ziyao dan ingin menikahinya?”

“Dia … dia tidak pernah mengatakan itu kepadaku, tapi sepupuku pasti menyukai Sis Ziyao. Dia tidak pernah punya pacar selama ini karena dia sedang menunggu Sis Ziyao!” Lu Xinyan terdengar sangat yakin.