Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 983

Kenapa Ning Xi ada di sini bersama Lu Tingxiao !?

Guan Ziyao tidak dapat menyembunyikan ekspresi terkejutnya karena itu kejadian yang tiba-tiba. Dia hanya menatap mereka berdua.

Lebih sulit dipercaya adalah ketika Ning Xi keluar dari mobil, dia meletakkan tangannya di tangan Lu Tingxiao dengan tenang.

Gadis itu mengenakan pakaian olahraga putih yang sama dengan Lu Tingxiao dan rambutnya dikuncir. Dia menggosok matanya seperti baru saja bangun.

Masih terlalu dini baginya untuk bangun pagi itu, jadi Ning Xi telah membaringkan kursi dan tidur di dalam mobil, itulah sebabnya semua orang tidak melihat ada orang lain di kursi depan.

Mereka berdiri berdampingan mengenakan pakaian pasangan, tampak persis seperti pasangan yang dilanda cinta …

Bagaimana ini mungkin !?

Mungkinkah mereka tidak putus?

Tidak ada jejak perdebatan juga!

Apa yang salah?

“M-Ms. Ning, kau di sini juga?” Guan Ziyao berusaha tetap tenang saat dia mengepalkan tinjunya.

Ning Xi masih tampak mengantuk, jadi Lu Tingxiao menjawab sebagai gantinya, “Sekarang dia sedang liburan, jadi aku mengajaknya untuk bersantai.”

“Begitu … kalau begitu mari kita pergi, jika tidak kita mungkin tidak bisa sampai di puncak sebelum hari gelap.” Ekspresi Guan Ziyao kembali normal. Meskipun dia memiliki banyak pertanyaan, dia mengerti sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertanya. Dia akan menunggu saat yang tepat untuk bertanya pada Lu Tingxiao.

“Wanita itu datang juga …” Lu Xinyan kecewa ketika dia melihat mereka berdua memakai pakaian pasangan. Dia benar-benar berpikir mereka sudah putus!

Yang lain juga terkejut dan mereka berdiskusi dengan suara rendah.

“Tampaknya tidak … seperti mereka putus.”

“Mungkin mereka hanya berpura-pura?”

“Mereka berbaikan! Apa yang aneh tentang itu !?”

…

Mo Lingtian tidak mengalihkan pandangannya dari Guan Ziyao sepanjang waktu. Dia jelas melihat perubahan ekspresinya saat wanita itu melihat Ning Xi.

Dia merasakan sakit yang tajam di hatinya ketika dia merasa curiga. Dia baru saja mengatakannya tadi malam, jadi mengapa dia sangat yakin mereka sudah putus?

Mo Lingtian merasa ada sesuatu yang aneh. Apakah ada yang tidak dia ketahui?

Dengan pandangan yang berbeda didalam pikiran mereka, mereka memulai perjalanan ke puncak gunung.

Gunung Yu Ming berada sekitar 3000 meter di atas permukaan laut. Itu memiliki pemandangan yang indah karena merupakan habitat alami bagi flora dan fauna. Seseorang dapat menyaksikan pemandangan megah sekumpulan awan dan berbagai bukit hijau, dan ketika malam berkemah di puncak, pemandangan matahari terbit keesokan paginya pasti akan luar biasa.

Lu Tingxiao dulu datang ke sini sendirian ketika dia ingin melakukan pelatihan atau hanya untuk memikirkan sesuatu tetapi sekarang, ada orang lain bersamanya.

Ning Xi masih terlihat sangat mengantuk bahkan setelah keluar dari mobil. Dia hanya membalas salam di sekelilingnya dengan setengah hati.

Sebagian besar orang di sini berasal dari kelompok yang sama sejak terakhir kali dia pergi ke tempat penembakan. Karena tindakan Ning Xi di tempat tembak, mereka bersikap penasaran dan waspada padanya tetapi karena sedang bersama Lu Tingxiao, di hadapannya mereka memperlakukan Ning Xi dengan ramah.