Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 941

Setelah selesai syuting adegan perkelahian dengan Chen Hanchen, Ning Xi kembali ke tempat duduknya.

Saat dia duduk, Ke Mingyu tiba-tiba mendekatinya.

“Ada apa?” Ketika dia tahu Ke Mingyu sedang mencarinya, Ning Xi merasa aneh. Orang ini biasanya tidak akan mengambil inisiatif untuk berinteraksi dengan siapa pun. Untuk menghindari dibuat kesal olehnya, dia sengaja tidak memperhatikannya.

“Aku mencari Senior untuk berlatih beberapa adegan,” kata Ke Mingyu.

“Oh, oke …” Itu alasan yang sangat normal, jadi Ning Xi tidak terlalu memikirkannya. Dia mengambil naskahnya dan melanjutkan, “Coba kulihat, adegan kita untuk hari ini adalah …”

Saat Ning Xi berbicara, tiba-tiba ada sensasi dingin dan licin di pergelangan tangannya, kulitnya terasa geli.

Dia melihat ke bawah dan menemukan ular kecil bermotif tiba-tiba merangkak ke pergelangan tangannya …

Sebelum Ning Xi bisa bereaksi, Xiao Tao sudah melihatnya dan dia menjerit sangat keras, “Aaaaaaaah, ular! Kenapa ada ular !? Bro Xi jangan bergerak! Jangan bergerak!”

“Ah! Benar-benar ular! Betapa kotornya! Ini tidak beracun, kan?”

“Apa yang harus dilakukan, apa yang harus dilakukan !? Bro Xi, aku akan meminta seseorang untuk menyelamatkanmu!” Ji Yumeng dengan panik berlari di semua tempat sementara gadis-gadis lain ketakutan.

…

Ning Xi baru saja akan mengatakan sesuatu ketika, di detik berikutnya, ular itu sudah ada di tangan Ke Mingyu.

Jari-jari Ke Mingyu menekan ular itu dan sepertinya dia akan meremasnya sampai mati dengan tangan kosong.

Tiba-tiba, Ning Xi berteriak, “Tidak! Jangan, jangan bunuh dia!”

Ke Mingyu memandang kebingungan.

Ning Xi dengan tidak senang menatapnya, lalu mengulurkan tangannya. “Lepaskan dan berikan padaku!”

Berikan … padanya?

“Cepat! Ular itu ketakutan karena kau, tidak bisakah kau melihatnya?” Nada Ning Xi jelas kesal.

Tidak bisakah dia melihat …?

Ketika dia melihat Ning Xi kesal dan menyadari bahwa ini adalah ular yang tidak beracun, Ke Mingyu dengan patuh menyerahkan ular kepadanya.

Ning Xi mengambil ular kecil hijau dan menghiburnya dengan menepuk sisik mengkilapnya. “Ini bukan ular beracun. Tidak akan menyakiti orang. Ini sangat lucu, bagaimana kau tega membunuhnya ?!”

Ke Mingyu terdiam. Dia awalnya ingin menjadi pahlawan yang menyelamatkan si cantik. Bagaimana bisa dia malah dimarahi oleh istrinya…?

Qi Fang dan Chen Hanchen terdiam melihatnya. Di mana suara teriakan dan tangisan? Mengapa ini tidak seperti skrip yang ada dalam pikiran mereka?

“Bro … bro Xi, jangan main-main ! Hati-hati, ular itu mungkin akan menggigitmu!” Saat ini Xiao Tao gemetaran karena ketakutan

“Jangan khawatir, jenis ini cukup jinak. Kau bisa menggigitnya dan dia tidak akan menggigit kembali! Apakah kau ingin memegangnya? Mungkin dia baru terbangun dari hibernasinya, itu sebabnya ular kecil ini masih linglung … ”

“Tidak, tidak, tidak, tidak! Tidak, terima kasih!” Xiao Tao menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Untuk menunjukkan bahwa dia berbeda dari gadis-gadis lain dan agar pria impiannya memandangnya dengan cara baru, Ji Yumeng memberanikan diri dan berjalan mendekatinya,” Aku mau memegangnya!”

Begitu Ji Yumeng mulai, semua gadis lain juga melihat ular di tangan Ning Xi jinak. Setelah memastikan ular itu benar-benar tidak beracun, mereka semua mendekat. Semua gadis menjadi ribut ketika mereka mendengarkan ketika Ning Xi menjelaskan perbedaan ular berbisa dan yang tidak …

Qi Fang menggigit bantal di lengannya sambil menangis. “Dia bukan wanita atau pria; itu monster! Oh! Aku sangat marah … tapi apa-apaan dengan Ke Mingyu itu ?! Kenapa sebelumnya dia membantunya? Bukankah kita semua harusnya ada di kelompok yang sama? Kenapa dia membantu musuh? “