Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 928

“Kalau begitu itu bagus.” Ning Xi mengangguk, meskipun dia dan Zhuang Keer tahu kalau Zhuang Rongguang mungkin tidak akan lama berdiam diri. Untuk menjinakkannya adalah hal yang mustahil.

Setelah diperingatkan sebelumnya, Jiang Muye duduk diam-diam di sudut tetapi ketika dia mendengar ini, dia tidak bisa menahan diri untuk meledak, “Tolong! Ning Xiao Xi, kau mati-matian berusaha dalam permainan tadi malam untuk membantu wanita ini? Bagaimana bisa kalian berdua saling kenal? ”

“Bukan urusanmu. Jangan potong pembicaraan para wanita!”

Dia mengobrol lebih banyak dengan Zhuang Keer sebelum syuting dimulai lagi.

Ning Xi mempersilahkan Zhuang Keer duduk, lalu dia meletakkan bantal di belakangnya lalu menutupinya dengan selimut. Kemudian, dia meminta Xiao Tao untuk membelikan secangkir cokelat panas sebelum dia benar-benar mulai bekerja.

Embusan angin dingin melewatinya dan sesuatu muncul di benak Jiang Muye.

“Kami berdua sama-sama datang untuk mengunjungimu, jadi mengapa aku diperlakukan begitu berbeda ?! Kenapa ?! Benar-benar mendahulukan wanita daripada saudara!”

Ekspresi Jiang Muye berubah suram saat dia menggertakkan giginya. Dia mengejek dirinya sendiri. Karena kau sudah jahat padaku, aku juga akan membalasmu! Aku tidak akan memberitahumu siapa sebenarnya Ke Mingyu, kau berandal kecil! Kau tamat!

Dia mencuri pandang ke arah Ke Mingyu dan melihat pria itu telah kembali menjadi tenang seperti biasa. Seandainya dia tidak melihatnya sendiri, dia akan berpikir sedang bermimpi.

Ketika Zhuang Keer melihat Jiang Muye yang sedang kesal, dia menawarkan sepotong makanan penutup. “Mau?”

“Tidak!” Jiang Muye menggerutu, lalu dia memelototinya. “Bagaimana kalian berdua bisa saling kenal?”

Zhuang Keer mengenang dengan manis, “Kami bertemu di salah satu pesta Lu Jingli. Xiao Xi sedang menyamar sebagai pria. Kemudian, beberapa hal terjadi dan syukurlah, dia menyelamatkanku … saat berikutnya kami bertemu di rumahku …”

Zhuang Keer secara tidak sadar mengoceh tentang proses bagaimana dia mengenal Ning Xi. Setelah Jiang Muye selesai mendengarkan, dia merasa pandangannya tentang dunia telah sepenuhnya terbalik.

Entah bagaimana Ning Xi membuat saingan cintanya menjadi saingan pamannya!

Ning Xi ini tidak berperasaan!

Dia tiba-tiba merasa kasihan terhadap pamannya …

Ketika melihat syuting akan segera dimulai, Zhuang Keer segera duduk dan berkata, “Aku tidak akan berbicara denganmu lagi, aku ingin menonton akting Xiao Xi!” Dia menyaksikan set dengan penuh perhatian seperti penggemar beratnya.

Sebelum syuting, Ning Xi tiba-tiba berjalan ke Jiang Muye dan berkata dengan suara rendah, “Nanti, lihat reaksi orang itu!”

Jiang Muye sudah tahu dia berbicara tentang Ke Mingyu. Dia bertanya dengan rasa bersalah, “Kau akan melakukan adegan apa selanjutnya?”

“Mmm, adegan sofa …”

“Tunggu … apa ‘sofa’ itu?”

Ning Xiao Xi, jangan memancing masalah!

Adegan ini antara Ning Xi dan Chen Hanchen.

Pemeran utama pria, Si Xia, sangat sempurna kecuali satu hal. Dia merada bingung di hadapan anak perempuan, IQ dan EQ-nya tidak berguna sama sekali.

Pemeran pria benar-benar naksir seorang gadis untuk waktu yang cukup lama tetapi karena masalah ini, dia tidak tahu bagaimana cara memperlakukannya.

Di ruang tamu, Si Xia yang biasanya tampak teliti sekarang tampak kuyu. Rambutnya berantakan dan dia memiliki lingkaran mata yang gelap. Dia duduk lemas di sofa, tampak muram.

Pada saat itu, Ji Feixue yang tampan berjalan masuk, penampilannya kebalikan dari Si Xia.

“Tuan Chen, itu hanya soal mengejar seorang gadis. Apakah sesulit itu?” Ji Feixue berkata ketika dia mengeluarkan dua kaleng bir dari lemari es, salah satunya diberikan kepada Si Xia.