Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 880

Tentu saja, terlepas dari itu, yang paling penting adalah pakaian …

Zhuang Keer belum tiba, dan Ning Xi sangat fokus mempelajari pesaingnya sehingga dia lupa akan waktu. Melihat bahwa Ning Xi telah menjelajah untuk waktu yang lama dan sepertinya tidak memiliki niat untuk membeli apa pun, beberapa asisten toko mulai menjadi kesal. Ketika mereka mengevaluasi cara berpakaian Ning Xi, mereka mulai terlihat tidak ramah terhadapnya., “Maaf, Nona, ini akhir pekan dan puncak bisnis di toko kami. Ada terlalu banyak pelanggan di toko, jadi jika kau tidak tertarik membeli apa pun, bisakah kau pergi ke tempat lain dan tidak mengganggu bisnis kami?”

 

Ning Xi baru saja akan mengatakan sesuatu ketika tatapan asisten toko melewatinya, sebelum mereka praktis melompat ke pintu masuk. “Nona Ying, Nona Jin! Cepat masuk! Kalian berdua datang pada saat yang tepat. Beberapa stok pakaian baru saja tiba hari ini, kau pasti akan menyukainya!”

Ning Xi tanpa sadar berbalik dan melihat bahwa itu adalah teman dekat Ning Xueluo; Ying Fanglin dan Jin Xuanxuan.

Asisten toko tahu bahwa keduanya adalah teman dekat bos mereka, Ning Xueluo. Plus, mereka adalah sosialita dengan daya beli tinggi, karenanya mereka sangat ramah.

Ketika Ying Fanglin melihat Ning Xi, dia langsung tampak seolah-olah dia melihat seekor lalat. “Xiao Chen, mengapa kalian menerima pengunjung yang tidak bermutu?”

“Apa yang terjadi sebelumnya?” Jin Xuanxuan bertanya.

Asisten toko melihat ke arah Ning Xi dan berkata, “Apakah kalian berdua mengenalnya? Pelanggan ini sudah lama mencari-cari tanpa membeli apa pun. Bahkan, dia mengenakan pakaian Spirit. Aku curiga dia sengaja mengolok-olok, jadi aku hanya menasihatinya untuk pergi ke tempat lain …”

Ning Xi pikir kata-katanya lucu. Tidak bisakah dia berjalan ke toko Hermes jika dia memakai Chanel?

Namun, ini memang mengungkapkan pesan kepadanya …

Sepertinya History memperhatikan Spirit dengan cermat, sampai-sampai melakukan tindakan pencegahan yang ketat, atau yang lain, seorang asisten toko tidak akan memiliki permusuhan seperti itu terhadap Spirit dan bahkan menyadari bahwa pakaiannya berasal dari Spirit.

Ying Fanglin menyilangkan lengannya dan menghina, “Huh, orang seperti ini, yang tidak mampu membeli barang-barang kelas atas dan hanya dapat membeli barang-barang imitasi, jelas di sini hanya untuk mencari-cari!”

Jin Xuanxuan tampak seperti dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan berkata dengan nada berlebihan, “Aiya, Ning Xi, di mana Black Card mu?”

“Benar, bukankah kau menggeseknya dengan sok dingin terakhir kali? Mengapa kau tidak mengambilnya sekarang untuk terus menggesek? Kenapa? Apakah kau telah dibuang?”

“Apa yang kalian bicarakan? Eh, Ning Xi, kau di sini juga …” pada saat itu, Ning Xueluo berjalan masuk dari luar.

“Nona Ning!” Semua asisten toko menyambut Ning Xueluo ketika mereka melihatnya.

Ying Fanglin berjalan mendekat dan dengan erat menempel di lengannya, “Xueluo, kau di sini! Wanita ini sangat menyebalkan. Dia datang tanpa malu ke sini untuk mencemari tokomu …”

Ning Xueluo berkata dengan lembut, “Fanglin, jangan bicara seperti itu. Siapa pun yang masuk adalah tamu. Moto layanan kami adalah bahwa pelanggan adalah Tuhan.”

“Yah, kau masih harus melihat pelanggan seperti apa itu. Kau adalah merek yang lebih tinggi. Jika pelanggan lain melihat bahwa kau memiliki orang acak di sini membeli merekmu, itu akan merusak reputasi merekmu …”

…

Pada saat itu, suara tegas terdengar dari belakang. “Aku ingin ini, ini, ini … semua ini diambil.”

Ketika dia mendengar suara yang dikenalnya, Ning Xi secara naluriah mendongak dan melihat Zhuang Keer berbicara dengan seorang asisten toko saat dia menunjuk deretan pakaian dengan ekspresi dingin.

“Oke, oke, aku akan membantumu mengepaknya! Kau ingin semua ini?” Asisten toko itu tidak berpikir bahwa dia akan tiba-tiba menutup transaksi yang sangat besar tanpa sepatah kata pun dan dia jelas bersemangat.

“Mmm, semuanya.”

“Nona Zhuang …” ketika Ning Xueluo melihat siapa orang itu, matanya cerah dan dia segera menyingkirkan Ning Xi dan yang lainnya untuk berjalan menghampirinya. “Aku kira kau juga tidak suka pakaian History, Nona Zhuang. Ini suatu kehormatan besar.”