Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 826

Ning Xi terus bernyanyi sambil menatap Lu Tingxiao. “Sopir! Buka jendelanya! Tidak! Bukan itu! Jendela ke surga! Buka itu …”

Lu Tingxiao menjepit area di antara alisnya, dan dia menekan sebuah tombol. Tiba-tiba, bagian atas mobil turun.

 

Gelombang angin berlalu, dan Ning Xi menjadi lebih liar. “Kau orang terkuat. Kuda itu berlari kencang seperti badai, melewati padang rumput yang luas …”

Lu Jingli berkata, “Jiwa seorang penyanyi telah lahir. Bro Xi, apakah kau pernah mempertimbangkan untuk menjadi seorang penyanyi?”

Jiang Muye tidak tahan lagi. “Hei! Berhati-hatilah! Bagaimana jika jurnalis mengambil foto kita?!”

Ning Xi sedikit sadar. “Supir, tutup, tutup! Tutup!”

Lu Tingxiao menatap gadis itu dengan penuh perhatian. “Tidak apa-apa, tidak ada wartawan di sekitar.”

Mata Ning Xi cerah dan dia menjadi liar sekali lagi. “Ahhh! Sekali setiap seribu tahun, menunggu, setiap seribu tahun! Aku tidak menyesal, siapa yang memberitahuku bahwa kau akan mencintaiku selamanya? Hanya untuk mendengarkannya lagi, aku akan melakukan apa saja untuk itu!”

Jiang Muye menatapnya dengan sangat menyesali keputusannya untuk mengikuti mobil mereka.

Lu Jingli membuat ekspresi tertawa; rupanya, dia sudah terbiasa dengan semua ini.

“Sepasang Yuan Yang terbang melalui … pemandangannya indah, seseorang bertanya kepada biksu itu, ‘Apakah wanita itu cantik? Apakah wanita itu cantik?’ Apakah mereka cantik?”

Lu Tingxiao menjawab, “Sangat cantik.”

“Heh …” Ning Xi akhirnya berhenti.

Di Platinum Palace.

Saat mereka berhenti, Lu Jingli dan Jiang Muye melompat keluar dari mobil dan menghilang. Lu Tingxiao memarkir mobil dan membantu wanita mabuk itu masuk. Dia membantunya melepas sepatu dan membawakannya handuk panas.

Gadis itu terus tersenyum dan Lu Tingxiao merasa lega. Dia membelai wajahnya. “Apa kau senang?”

Ning Xi mengangguk dengan mata cerah. “Bos, kau selalu mengatakan hal yang benar. Akhirnya aku menemukan skrip yang lebih baik, lebih baik …”

Kesehatan kakek menjadi lebih baik, studionya berada di jalur yang benar, dan proyek barunya segera dimulai juga. Dia lupa kapan terakhir kali dia merasa sebahagia ini. Pengalaman yang gelap dan mengerikan itu terasa seperti kenangan dari kehidupan masa lalunya.

Lu Tingxiao menatap matanya, lalu dia mendekat dan menciumnya.

“Mm … apa yang kau lakukan?”

Kenapa tiba-tiba berciuman?

Lu Tingxiao tersenyum padanya. “Apakah kau tidak mengatakan itu terlalu tiba-tiba dan kau tidak dapat merasakan apa-apa saat itu?”

“Ugh …” Ning Xi ingat apa yang dia katakan selama permainan Truth or Dare. Memori Iblis Agung luar biasa.

“Bagaimana rasanya?” Lu Tingxiao bertanya lagi.

“Mmm …” Ning Xi berkedip dan memasang wajah berpikirnya. “Kurasa aku tidak merasakannya dengan jelas, apa yang harus aku lakukan?”

Lu Tingxiao tertawa dan menciumnya lagi …

Saat Ning Xi bersenang-senang dengan Iblis Agung, dia mendengar suara langkah kaki dan mendorongnya menjauh, lalu dia jatuh dari tempat tidur.

Seperti yang dia duga, Bakpao Kecil itu berdiri di dekat pintu sambil menggosok matanya. Dia pikir dia sedang bermimpi ketika melihat Ning Xi di sini. Dia kemudian mencubit wajahnya sendiri …

ShinMin Note: Halo, semuanya!! Tiba-tiba aja aku pengen kasih pengumuman buat kalian kalau mulai hari Sabtu dan seterusnya akan diberlakukan bonus chapter! Yeay!!~~

P.S Bonus chapter berlaku jika ada yang berdonasi

P.S.S Tapi ini khusus untuk buku-buku terjemahan yang di translated by ShinMin, ya. (*o*)~~