Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 765

Qin Shengyue minum tiga botol bir sebelum dia akhirnya berkata, “Junhao dan aku berteman sejak kami masih kecil. Kami tumbuh bersama dan hubungan kami hampir tidak ada kemunduran, jadi secara alami, kami mulai berkencan dan kemudian kami menikah. Kehidupan kami sesudah pernikahan juga sangat bahagia selama ini. Ketika aku gegabah, dia akan mentolerirku. Dia memanjakanku lebih daripada orang tuaku. Biasanya ketika dia harus menjamu klien, dia juga hanya akan memasang topeng dan tidak pernah melangkah lebih jauh dari batasan.

Dia sangat baik, benar-benar sangat baik … Aku bahkan tidak tahu mengapa dia bertingkah seperti kesurupan kali ini, untuk dipesona oleh seorang gadis yang mengamen di bar … bahkan mau menceraikanku…

 

Ketika aku mengetahui tentang hubungan mereka, aku segera pergi ke bar untuk menemukan wanita itu dan menamparnya beberapa kali … hah, tapi tahukah kau? Dia melindungi wanita itu tepat di depanku! Hari itu ketika dia kembali, dia meminta cerai …”

Ning Xi memegang kepalanya saat dia mendengarkan dengan penuh perhatian, lalu alisnya terangkat sedikit. “Apakah latar belakang gadis itu sangat tragis? Apakah dia mengatakan bahwa dia bekerja di bar untuk mendapatkan bayaran untuk biaya sekolahnya?”

“Ya, aku sudah menyelidiki, semua yang dia katakan benar. Mungkin, dia memang gadis yang baik … mungkinkah aku terlalu jahat?” Qin Shengyue bertanya dengan sedih.

Ning Xi mencibir, “Tolong, Sis, akankah gadis-gadis baik berhubungan dengan suami orang lain? Bahkan jika kita berpura-pura tidak tahu kau ada sebelum ini, kau sudah pergi untuk menimbulkan keributan, jadi apakah dia masih tidak tahu? Kau beri tahu aku, apa reaksinya?”

“Dia berlutut di depanku untuk meminta maaf dan mengatakan bahwa dia tidak bisa menahan diri, bahwa dia terlalu mencintainya. Dia mengatakan bahwa dia akan mati tanpa dia. Bahkan, dia telah mencoba bunuh diri dua kali dan dia benar-benar hampir mati untuk kedua kalinya. Rumah sakit bahkan merilis pemberitahuan krisis medis …”

Dari inti pembicaraan, Ning Xi kira-kira bisa menebak situasi secara keseluruhan. Gadis itu pasti berasal dari latar belakang yang tragis dan mungkin masih pelajar, kemudian dia berkata bahwa dia datang untuk bekerja di bar untuk menghemat uang untuk biaya sekolah dan biaya pengobatan untuk keluarganya. Pasti seperti kisah sedih seperti itu.

Suami Qin Shengyue, di sisi lain, mungkin adalah seorang pria egois dengan rasa keadilan, dan mungkin dia memiliki kebaikan dalam dirinya. Setelah dia pergi ke bar itu untuk menghibur klien, dia terus mendapatkan gadis itu untuk melayani mereka, lalu mereka berdua mulai mendekat. Setelah mereka dekat, gadis itu pasti memperlakukannya sebagai penyelamatnya dan bahkan bergantung padanya dan menyembahnya seperti dewa …

Meskipun plotnya sudah kuno, itu masih klasik, paling pas untuk digunakan melawan pria seperti Yan Junhao. Selain itu, lawannya adalah karakter biadab yang bahkan telah menyerahkan hidupnya …

“Oke, mengerti. Gadis ini tampaknya bahkan lebih mampu daripada yang kupikirkan. Tiga hari mungkin tidak cukup. Bagaimana seminggu? Aku akan mengembalikan suami yang taat dengan kepala jernih kepadamu.”

Qin Shengyue menatapnya, bingung. “Aku tidak tahu … dari mana kepercayaan dirimu berasal? Aku telah menggunakan semua cara yang lembut dan keras tetapi tidak ada yang berhasil! Ketika aku melakukannya dengan cara yang sulit, dia akan mencoba bunuh diri. Ketika aku menggunakan cara yang lembut untuk menasihatinya, dia akan segera berlutut dan bersujud memohon kepadaku tanpa sepatah kata pun. Suamiku dan aku … hubungan kami telah mencapai titik kritis … aku benar-benar tidak berani melakukan apa-apa lagi …”

“Jangan khawatir, aku tidak akan gegabah. Aku tidak akan melakukan sesuatu yang akan menyakiti suamimu dan wanita itu. Tentu saja, aku bahkan tidak akan mempengaruhimu. Namun … jika aku berhasil, apakah kau pasti akan bersedia memakai pakaian studio kami?”

Ini adalah pertanyaan yang paling dia khawatirkan.

“Aku sudah mengatakannya, tidak peduli apa pun yang kau ingin aku kenakan.”

“Oke, kalau begitu, ini kesepakatan!”

Setelah Ning Xi pergi, Qin Shengyue memegang kartu nama Spirit Studio di tangannya dan merasa bahwa dia pasti sudah gila.

Dia sebenarnya hanya mempercayai kata-kata orang asing dan bahkan berpegang pada secercah harapan…

ShinMin Note: Hai, semuanya~~ Hari ini aku kasih bonus pada pembaca setia PTBS.. ~~*o*~~ Ini karena ada donatur yang memberiku semangat untuk memberi bonus chapter. Terimakasih kepada donatur itu ^.^

P.S Teruntuk donatur, maaf ya, aku baru tahu kalau kamu kirim donasi di tanggal 26 November wkwkwk Maaf, maaf…