Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 738

Lu Tingxiao kemudian bertanya, “Berapa lama lagi?”

Ning Xi merenung. “Sepuluh … tidak, lima menit! Aku akan sangat cepat!”

 

Kemudian, karena dia takut Ling Zhizhi akan menunggu dengan cemas, dia dengan cepat bangkit dan bersiap untuk pergi. Karena bak mandinya terlalu licin, dia kehilangan pijakan dan jatuh ke lengan Lu Tingxiao lagi.

“Aiyo! Lu Tingxiao, apa yang begitu sulit bagimu?”

Lu Tingxiao mendengus karena berat badannya jatuh ke atasnya dan kemudian menghentikan tangannya yang terus merasa di sekitar. Dia kemudian berkata dengan gigi terkatup, “Bagaimana menurutmu?”

“Itu … tidak mungkin … masih dalam posisi naik sejak tadi, ‘kan?”

Tatapan Lu Tingxiao seperti lava dari gunung berapi apokaliptik, menatapnya dengan mata panas. Jawabannya sudah sangat jelas.

“Kau berbeda”…

“Kau spesial”…

“Tunggu aku, aku akan kembali untuk membantumu” …

Jelas sekali, bocah ini tidak menyadari apa arti kata-kata yang telah dilontarkannya begitu saja kepadanya.

Sederhananya, efek kata-kata itu pada dirinya adalah sama dengan Viagra* yang kuat!

*TN: Viagra adalah obat yang membantu mengobati disfungsi ereksi.

Jadi, secara keseluruhan, dia telah berbicara dengan Ling Zhizhi di luar, tubuhnya (LT) telah mendidih dan bersemangat …

Ning Xi tampak bersalah, lalu dia dengan cepat melarikan diri dari bak mandi sebelum Iblis Agung menjadi gila. Dia berlari ke arah pintu sambil berbisik, “Baik, baik, tunggu aku!”

Tiga kata terakhir sebenarnya diarahkan ke area tiga inci di bawah tombol perut Lu Tingxiao …

Dia kembali ke ruang tamu.

Ning Xi merasa seperti dia telah lulus audisi yang dia lewatkan, jadi dia hanya berkata kepada Ling Zhizhi, “Zhizhi-jie, tidak apa-apa. Aku tidak memikirkan ini. Aku sangat menyukai skrip ini pada awalnya dan ingin memperjuangkannya, tentu saja, aku juga bersiap untuk semuanya. Karena ternyata begini, aku hanya akan memilih skrip lain. Ini bukan masalah besar.”

Industri hiburan seperti itu; tidak semuanya akan berjalan mulus dan Ning Xi dengan cepat mendapatkan kembali semangatnya.

Ketika Ling Zhizhi melihat bahwa dia tidak terlalu terpengaruh, dia langsung menghela nafas lega. “Juga, kau tidak perlu terburu-buru sekarang. Kau baru saja menyelesaikan masa promosi yang melelahkan ini. Beristirahatlah dengan baik selama beberapa hari ke depan sebelum kau melakukan pertunjukan lain. Aku akan mengatur beberapa variety show dan wawancara untukmu. Berikut ini adalah beberapa detailnys, lihat apakah ada sesuatu yang menarik minatmu.”

“Oke, terima kasih, Zhizhi-jie!”

Setelah mereka berpamitan dan tepat ketika dia siap untuk mengirim Ling Zhizhi pergi, tamunya tiba-tiba berdiri dan berkata, “Ning Xi, aku ingin meminjam toiletmu sebentar.”

Ning Xi segera berteriak, “Kau tidak bisa!”

“Kenapa tidak?” Ling Zhizhi bertanya dengan rasa ingin tahu.

Ning Xi dengan cepat memikirkan jawaban dan menjelaskan, “Aku baru sadar toiletku rusak!”

“Kalau begitu, aku akan turun untuk menggunakan toilet umum!”

“Oke, oke!”

…

Dia akhirnya mengantar Ling Zhizhi pergi dengan selamat. Ning Xi hampir pingsan karena kelelahan.

Hah, melanggar janji memang datang dengan harga yang harus dibayar! Dia benar-benar telah memberikan segalanya untuk hubungan ini!

Namun, cobaannya belum berakhir. Masih ada setan cengeng yang membutuhkannya untuk membujuk!

“Aku kembali!” Ning Xi cepat melompat ke kamar mandi dan membuka tirai shower. “Bos Besar! Cepat keluar! Zhizhi-jie sudah pergi!”

Kemudian, dia menggaruk kepalanya dan bertanya, “Eh, atau kau ingin … tetap di sini?”

Jawaban Lu Tingxiao adalah merentangkan lengan panjangnya, segera menariknya (NX) ke bak mandi di pinggangnya dan menjebaknya di pelukannya. Dengan suara kasar yang aneh, dia berhasil berkata, “Ini.”