Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 719

Di kantor Chang Li di Golden Age Entertainment.

Ning Xueluo melemparkan setumpuk koran ke wajah Chang Li. “Sampah!”

Berita utama surat kabar itu menjerit: [Rahasia Diungkap: Skandal Kecurangan Hu Hongda, Ning Xueluo adalah Pemenang Terbesar!]

Skandal kecurangan Hu Hongda diumumkan dua hari lalu, tetapi arah gosip sudah bergeser. Selain pejuang keyboard dan penggemar selebriti, masih ada banyak orang waras dan pintar di dunia internet. Insiden itu mungkin tampak normal, tetapi setelah beberapa penelitian, ternyata tidak sesederhana itu.

Di permukaan, karena konflik Fang Ya dengan Ning Xi, dia telah memilih Ning Xi sebagai targetnya untuk dijebak, tetapi jika reputasi Ning Xi hancur, orang yang paling diuntungkan adalah Ning Xueluo.

Popularitas Ning Xi meningkat dengan cepat, menjadi lebih populer daripada aktris utama, Ning Xueluo. Penggemar Ning Xueluo mulai mengacaukannya tetapi pada akhirnya, penggemar Jiang Muye melawan Ning Xi.

Segera setelah itu, beberapa rumor yang belum terbukti tentang Ning Xi sebagai gundik Hu Hongda mulai beredar, kemudian Hu Hongda berbicara di Weibo secara pribadi …

Apakah rangkaian insiden ini benar-benar kebetulan? Apakah Ning Xi hanya mengalami kesialan?

Mungkinkah Fang Ya diperintahkan oleh Ning Xueluo? Mereka sepertinya selalu dekat satu sama lain!

Tidak hanya itu, Ning Xueluo mempertahankan kerendahan hati untuk beberapa waktu dengan harapan bahwa orang akan melupakan kejadian ketika dia menjebak Ning Xi, tapi semua masalah itu dibesarkan lagi dan orang-orang mulai curiga bahwa asisten yang terlibat pada waktu itu telah diperintahkan oleh dia…

“Apa yang kau lakukan? Mengapa kau tidak menghentikan berita yang menyebar? Bahkan koran pun menulis tentang itu!” Ning Xueluo berteriak marah.

“Kau … kau tidak bisa menyalahkanku! Kau sangat percaya diri dan kau bahkan mengatakan bahwa tidak akan ada masalah, jadi aku tidak terlalu memperhatikan. Siapa yang tahu bahwa semuanya akan berubah seperti ini dalam semalam?!”

“Tentu saja, aku yakin tidak akan ada bukti! Jika aku meninggalkan sesuatu, apakah kau pikir aku akan berdiri di sini berteriak padamu? Intinya adalah, komentar mereka tidak memerlukan bukti sama sekali!”

“Haruskah aku menuntut surat kabar atas pencemaran nama baik? Tapi … mereka berhati-hati dengan kata-kata mereka, pasti mereka mengucapkannya secara ambigu dan kita tidak dapat melakukan apa pun tentang komentar secara online …”

“Hapus sebanyak mungkin postingan online, biarkan saja koran yang diterbitkan. Hentikan koran lain dari menerbitkan lagi berita negatif tentangku!”

…

Pada saat yang sama, Ning Xi membawa buket besar balon dan bunga-bunga indah ke kantor.

Ling Zhizhi sedang sibuk, jadi ketika dia mendengar seseorang mengetuk pintunya, dia menjawab tanpa melihat ke atas, “Masuk.”

Terdengar langkah kaki, lalu buket besar balon warna-warni dan bunga-bunga cerah diserahkan tepat di depannya. Ling Zhizhi terkejut. “Apa…”

Ning Xi tersenyum padanya dan dengan lembut berkata, “Zhizhi-jie, itu untukmu!”

Ling Zhizhi membalas senyumnya juga. “Terima kasih.”

Dia lupa kapan terakhir kali dia menerima bunga. Insomnia dan kelelahannya hilang begitu dia melihat bunga-bunga segar dan senyum manis gadis itu.

“Benar, Zhizhi-jie, ketika aku sedang melihat-lihat Weibo pagi ini, banyak orang curiga bahwa insiden Hu Hongda terkait dengan Ning Xueluo. Bahkan beberapa sumber media arus utama melaporkannya … apakah kau yang ada di balik ini? Sebenarnya, aku memikirkannya sebelumnya, tapi aku tidak punya bukti!”