Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 679

Pada saat itu, para penggemar Jiang Muye menunjukkan kekuatan mereka.

Karena beberapa penggemar Ning Xueluo cukup marah untuk membawa nama Jiang Muye ke dalam kekacauan, para penggemarnya tidak tahan lagi.

[Apakah kalian buta? Ning Xi setidaknya sepuluh kali lebih cantik dari Ning Xueluo!]

[Potong omong kosong tentang pengaturan yang curang! Jangan menjebak orang yang tidak bersalah! Muye adalah yang paling populer di sini, itu wajar untuk memiliki lebih banyak waktu layarnya. Kru nya tidak bodoh!]

[Ini adalah pratinjau kedua. Pratinjau pertama menampilkan protagonis utama dan yang kedua menampilkan protagonis sekunder. Apa yang salah dengan itu? Sepertinya beberapa penggemar hanya bereaksi berlebihan!]

…

Pada dasarnya, baik penggemar Ning Xueluo dan Zhao Sizhou membuat marah pendukung Mu Muye, menambah bahan bakar kepertengkaran. Penggemar Jiang Muye memiliki kemampuan pejuang papan ketik yang luar biasa dan mereka tidak memberi ampun.

Ning Xi merinding karena menyaksikan pertengkaran ini; dia senang dia ada di pihak Jiang Muye kali ini. Dia berpikir dalam hati, “Aku harus memperlakukannya lebih baik lain kali. Lagipula, ada pasukan gadis besi yang sempurna di belakangnya! Mereka sangat setia dan ganas!” Beberapa orang baru saja menyebutkan nama Jiang Muye sebentar ketika mengejeknya, tetapi para penggemarnya sudah menyerang balik mereka.

Ning Xi terus melihat berita itu sementara dia menelepon Jiang Muye.

Setelah lama berdering, Jiang Muye mengangkat telepon dan mulai mengoceh begitu telepon diangkat, “Jangan ceritakan tentang pengakuanmu. Aku tidak ingin mendengarnya. Itu saja. Sampai jumpa, pengguna yang kau panggil tidak tersedia …”

Ning Xi jengkel. “Ada apa denganmu? Siapa yang berbicara tentang pengakuanku?!”

Ada keheningan, lalu Jiang Muye dengan hati-hati bertanya, “Lalu, mengapa kau menelponku?”

Ning Xi menjawab sambil menggulir halaman web, “Aku akan memujimu!”

“Memujiju?” Jiang Muye duduk tegak seperti tongkat sekarang. “Apa yang merasukimu…?”

“Ya, aku baru saja pulang dan melihat-lihat berita!” Ning Xi menjawab.

Jiang Muye langsung tahu apa yang dia rencanakan dan dia bersolek riang, “Bagaimana? Apa pendapatmu tentang kekuatan penggemar wanitaku?”

“Mereka luar biasa! Luar biasa! Sebenarnya … Aku cukup iri padamu! Aku ingin tahu kapan aku akan memiliki basis penggemar seperti itu. Aku akan ‘benar’ bahkan ketika aku salah dan orang-orang hanya akan memuji di seluruh diriku setiap hari! Definisi kebahagiaan!” Ning Xi menyembur, penuh kekaguman.

“Kau masih harus menempuh jalan panjang!” Jiang Muye berbicara dengan nada senioritas. Lalu, dia tiba-tiba mengganti topik pembicaraan. “Benar, jadi apa yang terjadi dengan pengakuanmu?”

Ning Xi tertegun. “Bukankah kau baru saja mengatakan kau tidak ingin tahu apa-apa tentang itu? Bahkan wanita tidak berubah pikiran secepat dirimu!”

“Lupakan itu! Ning Xiao Xi, apakah kau akam memberitahuku atau tidak? Apakah kau mengaku? Apa yang terjadi sekarang?” Jiang Muye bertanya dengan cepat.

Ning Xi mengambil waktu manisnya sendiri untuk menjawab. “Apa yang terjadi sekarang adalah … Jiang Xiao Ye sayang, tolong jangan kasar dan panggil namaku secara langsung. Lain kali, panggil aku sebagai Bibi!”

Giliran Jiang Muye menjadi terdiam.