Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 673

Tanggapan pria itu adalah menciumnya lagi …

“Ning Xi …”

“Hmm?”

“Ayo pulang. Dokter bilang lukamu stabil, jadi kau bisa pulang sekarang.”

“Oke! Aku ingin pulang!”

Keduanya berpelukan di tempat tidur sebentar sebelum akhirnya bangkit.

Ketika Ning Xi mengenakan pakaiannya, dia kesal mendapati bahwa seluruh tubuhnya, bahkan sampai ke bawah, ditutupi dengan cupang!

Untunglah sekarang musim dingin, jadi dia bisa mengenakan sesuatu dengan kerah tinggi untuk menutupinya.

Ketika dia meminta perawat untuk sweater turtleneck, dia masih merasa sedikit canggung.

Perawat itu tidak terlihat sangat tua, tetapi dia sudah menikah. Ketika dia mendengar apa yang diminta Ning Xi, dia segera bisa menebak mengapa dan berkata, “Aiya, Tuan Lu ini, Nyonya, kau masih terluka! Kenapa dia tidak bisa mengendalikan diri sedikit?! Lukanya pasti terbuka. Cedera semacam itu bisa sangat mudah terpengaruh. Aku bahkan mengingatkannya bahwa yang terbaik adalah kalian berdua tidak berada di ruangan yang sama untuk periode waktu ini.”

Luka Ning Xi ada di paha bagian dalam. Jika mereka ingin melakukan tindakan tertentu, luka itu memang akan terbuka kembali dengan mudah.

Perawat itu sangat khawatir dan dia terus bergumam sendiri.

Ning Xi memegang dahinya dan harus mengatakan dengan lugas, “Perawat, jangan khawatir, kami tidak melakukan apa-apa.”

Canggung sekali! Siapa yang akan tahu bahwa perawat bahkan akan mengingatkan Lu Tingxiao tentang sesuatu seperti itu? Dia benar-benar profesional …

“Ah … yah, jika tidak, itu bagus! Tuan Lu benar-benar mencintaimu!” Meskipun, perawat itu tidak terlalu yakin. Bahkan, dia bahkan lebih khawatir. “Tapi, menahannya seperti itu tidak bermanfaat bagi tubuh Tuan Lu! Bagaimana kalau aku mengajarimu beberapa cara lain? Jika kau tidak melakukannya, kau masih bisa mengatasi ketegangan. Kau tidak harus pemalu…”

“Uhh …,” Ning Xi merasa tidak nyaman. Perawat, mengapa kau tiba-tiba mengajariku trik tidur?

“Apa yang kau bicarakan?” saat itulah Lu Tingxiao masuk dan bertanya dengan rasa ingin tahu.

Ning Xi dengan cepat terlihat tidak bersalah dan berkata, “Tidak ada!”

“Ayo pergi, penerbangannya sudah dipesan.”

“Oke.” Ning Xi secara alami melemparkan kedua tangan ke arahnya.

Lu Tingxiao berjalan mendekat, membungkuk, dan menggendongnya seperti gadis dalam kesusahan.

Ketika mereka berdua pergi, menteri tua itu memimpin sekelompok besar orang untuk mengirim mereka pergi. Bahkan, kiriman itu anehnya terlihat megah. Bahkan Ning Xi merasa sedikit bersalah karena keterampilan aktingnya yang luar biasa.

Lu Tingxiao telah memesan maskapai penerbangan internasional dan bukan helikopter karena penerbangan di bandara lebih stabil.

Kabin kelas satu sangat luas dan nyaman. Lu Tingxiao membantunya menyesuaikan kursinya untuk bersandar dan menutupinya dengan selimut pesawat. “Tidurlah.”

“Aku tidak bisa tidur …” Ning Xi menggelengkan kepalanya, sedikit khawatir, “Lu Tingxiao … katakan padaku, bagaimana jika Menteri Naka dan yang lainnya menyadari bahwa kau berbohong kepada mereka? Apa yang akan kau lakukan? Itu tidak akan menyebabkan konflik internasional, bukan?”

Lu Tingxiao tertawa ringan. “Kalau begitu, kurasa aku harus merepotkan Nyonya ini untuk menyelamatkanku.”

“Hah?” Ning Xi langsung terpana. Apakah Lu Tingxiao menyiratkan bahwa mereka harus membuat akting mereka menjadi nyata?

Agar tidak mengganggunya, Lu Tingxiao segera berhenti dan menepuk kepalanya. “Aku hanya bercanda, jangan khawatir. Mereka sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan, jadi meskipun mereka tahu, itu bukan apa-apa.”

Ning Xi mengangguk lega.

Kemudian, Lu Tingxiao tiba-tiba menatap ke arahnya dan berkata, “Ning Xi, bolehkah aku mengajukan pertanyaan?”

“Iya?”

“Mengapa pilihanmu pada akhirnya … adalah aku?”

“Umm … biarkan aku berpikir …” Ning Xi berpikir sejenak lalu menjawab, “Satu persen alasannya jelas karena kau sangat dewasa, stabil, dapat diandalkan, tampan, dan sangat baik padaku …”

Alis Lu Tingxiao naik. “Lalu, bagaimana dengan 90 persen lainnya?”

Ning Xi berkedip. “90 persen lainnya, tentu saja, karena Little Treasure!”