Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 630

Keesokan harinya, semua berita utama tentang mode berbicara tentang kuda hitam yang memenangkan Golden Award. Mereka mendeskripsikan dengan brutal kecanggungan David yang memalukan dan bahkan menyertakan gambar dirinya beranjak dari kursi untuk bersiap-siap mendapatkan hadiah. Seperti biasa, semua berita lebih dramatis dari gosip harian yang biasa kamu dengar.

[Desainer Baru Mr. X Menggemparkan Golden: Seorang Gadis Kecil?]

[David Kalah – Akhir dari Kejayaannya?]

[Kuda Hitam di Golden Award, Mencuri Sorotan]

[Siapakah di Balik Spirit Studio?]

…

Di Platinum Palace.

Hari ini adalah akhir pekan dan Lu Tingxiao sedang libur. Ning Xi telah berjanji untuk membawa Little Treasure ke taman bermain dan dia bangun sangat awal, berkemas.

Lu Jingli masih memakai piyamanya, namun dia sudah melambaikan koran di depan kakaknya, “Bro! Lihat! Gong Shangze benar-benar memenangkan Golden Award! Dan dengan nilai penuh pula! Dia benar-benar mendominasi David! Kakak ipar benar-benar hebat! Dia mendapatkan seorang jenius!”

Lu Tingxia meminum tehnya dengan tenang, seolah-olah di sudah tahu.

“Tapi apa maksud dari nama samaran Mr. X? Apakah itu memiliki arti khusus? Gong…Shang…Ze… tidak ada inisial X dari namanya.” Lu JIngli memikirkan hal tersebut dan tiba-tiba hal itu terbesit di benaknya.

“Ning Xi … Xi … oh …”

Lu Jingli memandang kakaknya dengan berhati-hati, lalu cepat-cepat berkomentar, “Orang ini benar-benar loyal, dia menggunakan inisial bossnya sebagai nama samaran!”

Ketika mereka sedang berbincang, Kepala pelayan Yuan mengantarkan Ning Xi masuk.

Lu Jingli memandang ke arah Ning Xi. “Xiao Xi Xi, kau di sini rupanya! Kau benar-benar licik!”

Ning Xi cemberut. “Apa yang salah denganmu? Bagaimana mungkin aku ini licik?”

Lu Jingli mengarahkan jarinya menunjuk pada enam busana di koran.”Tema desainmu!”

Ning Xi memutar bola matanya. “Apa yang kau bicarakan? ‘Terlahir kembali dari Api’, itu, ‘kan tema yang positif!”

Lu Jingli memandang curiga padanya dan berkata, “Tapi hanya satu hal yang terbesit di benakku…”

“Apa yang kau pikirkan?” Ning Xi dia mengharapkan hal baik keluar dari mulutnya.

Lu Jingli menjawab dengan serius, “Dasar wanita, kau bermain-main dengan api!”

Ning Xi merasa kesal. Dia tidak tahan lagi. “Kau saja yang mempunyai pikiran kotor!”

Dia mengabaikannya lalu pergi ke arah Lu Tingxiao. “Boss, di mana Little Treasure?”

Little Treasure berlalu sesegera mungkin ketika dia mendengar suara Ning Xi.

Ning Xi mengangkatnya. “Apa kau sudah siap?”

Little Treasure menepuk tasnya, memberitahukan bahwa dia telah siap berangkat.

“Baiklah, sekarang kita berangkat!”

Ning Xi akan bepergian keluar negeri untuk pertunjukkan keliling besok. Salah salah satu tempat yang akan dia datangi adalah Amerika dan dia berencana untuk pergi ke Philadelphia lalu bertemu dengan YS. sebelum dia pergi, dia ingin bersenang-senang bersama Little Treasure.

“Ini adalah akhir pekan dan akan ada banyak sekali orang. Hati-hatilah,” Lu Tingxiao mengingatkan mereka dari sofa.

Ning Xi mengangkat Little Treasure dan berkedip. “Boss, kau tidak ikut dengan kami?”

Lu Tingxiao terkejut dan dia mengintip dari tumpukan dokumennya. “Kau… mau aku ikut pergi?”

Biasanya, dia tidak ingin mengganggu ketika Ning Xi membawa Little Treasure keluar karena dia pikir bahwa mereka tidak akan bersenang-senang jika dia bersama mereka, jadi dia tidak berharap bahwa Ning Xi akan mengajaknya.