Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 515

“Betul!” pria itu mengkonfirmasi.

Tang Ye menjepit ruang di antara alisnya lagi dan mengambil napas dalam-dalam saat ia mencoba yang terbaik untuk mengendalikan emosinya. Setelah beberapa saat, dia memutuskan untuk dengan berani memberi tahu pria itu yang ada di layar dengan nada dingin, “Maaf, aku menolak misi ini.”

Sangat mengherankan, kalau pria di layar itu tidak marah setelah ditolak. Sebagai gantinya, dia bersikap ramah dan berkata, “Oh, oke, kurasa aku harus pergi sendiri saja kalau begitu!”

“Sepenuhnya jangan!” Tang Ye mencoba menekan kekesalannya dan menstimulasikan membunuh seseorang di benaknya beberapa ratus kali sebelum menyerah. “Baiklah, aku akan pergi!”

Di geladak, pria itu berdiri dan menyapu rambutnya yang menyapu dahinya dengan jari-jarinya, senyum jahatnya yang paling samar berkilau dalam kegelapan saat dia berkata, “Kegagalan tidak akan ditoleransi, kau tahu itu.”

“Persetan!” Tang Ye menggeram; dia lebih suka mengambil misi kelas S nyata daripada pekerjaan konyol ini!

“Hahaha …” dia tampak sempurna setelah dia membuat Tang Ye marah, tertawa terbahak-bahak ketika dia mengatakan kepadanya dengan mata menyipit, “Jika kamu berhasil, bawa dia kembali. Jika tidak, kirimkan pesan dariku padanya.”

Tang Ye terdiam.

Dari mana kepercayaan dirinya datang, berpikir bahwa dia bahkan punya peluang?

Bukannya dia meragukan kemampuan pria itu untuk menjemput gadis, itu adalah tingkat kecerdasan emosionalnya yang sangat mengerikan!

Sayangnya untuk Tang Ye, dia tahu bahwa pria itu tidak akan berubah pikiran begitu dia memutuskan sesuatu dan jika perintah itu tidak dieksekusi, dia benar-benar akan keluar dengan kakinya sendiri, maka konsekuensinya bisa mengerikan …

…

Setelah beberapa pemikiran serius di balkon, Ning Xi menjadi tenang.

Mengapa dia menghubungkan semuanya dengan Lu Tingxiao? Lagipula itu adalah misi peringkat S, jadi itu pasti sesuatu yang internal …

Dia kemudian kembali ke tempat tidur dan bersiap untuk tidur tetapi mata kanannya terus berkedut.

Mata kanan … apakah itu pertanda bencana?

Saat dia memikirkannya, mata kirinya juga mulai bergerak!

Mata kiri … apakah itu sebuah berkah?

Ugh, kedua matanya berkedut, jadi yang mana?

Pagi selanjutnya.

Ning Xi bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan. Dia membuat bubur makanan laut sederhana, telur kuning berbentuk hati, dan beberapa hidangan acar. Makanannya tampak lezat.

Ketika dia mengatur meja, dia merasakan tabrakan lembut di betisnya – Bakpao Kecil itu bangun.

“Kamu bangun! Pergi dan cuci mukalah!” semua barang dan pakaian perawatan pribadinya telah dikirim pada malam sebelumnya, jadi dia tidak perlu khawatir tentang apa pun.

Bakpao Kecil itu menggelengkan kepalanya dan merentangkan tangannya lebar-lebar, menandakan bahwa dia ingin pelukan terlebih dahulu.

Tentu saja, Ning Xi tidak akan menolaknya dan memenuhi permintaannya dengan senyum penuh kasih.

Ketika mereka bermain-main, langkah kaki menyela kegiatan mereka. Lu Tingxiao sudah bangun.

Itu bukan pertama kalinya dia melihat versi rambut acak-acakan Lu Tingxiao yang baru saja bangun tetapi hari ini … dia tampak sedikit berbeda …

Ada pandangan liar di matanya …

Lu Tingxiao biasa menatapnya dengan tatapan lembut, sedikit seperti herbivora, tapi sekarang sepertinya pemandangannya telah terkelupas seolah-olah segel yang ada pada iblis ini perlahan-lahan dilepas.

Ning Xi merasa bersalah atas apa yang hampir dia lakukan semalam, jadi dia mengalihkan pandangannya darinya dan terbatuk ringan, “Bos, kamu sudah bangun! Cuci muka dan sarapan akan segera siap!”

Lu Tingxiao menenangkan dirinya dan kembali ke dirinya yang biasa. “Mmm.”

 

---

Well, kita ada fitur baru buat kalian yang kalau baca suka pakai night mode. Kalian tinggal klik yang ada di pojok kanan bawah 🙂 Oh, iya, kalian juga bisa ikut berdonasi melalui gopay. Kalian bisa melihat di ‘About Us’, di sana akan ada barcode, kalian bisa langsung men-scan nya. Kita tidak minta banyak, seikhlasnya saja … wkwkwk terimakasih!