Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 514

Pada saat yang sama, di kasino terbesar di Las Vegas.

Tumpukan tebal buku akun ditempatkan di atas meja di dalam kotak yang mewah. Seorang pria dengan kacamata berbingkai emas duduk di sofa kulit.

Sebuah genangan darah mengalir tepat di bawah kaki pria itu sementara pria botak itu berkedut, menutupi luka berdarah dengan lengan kanannya. Semua orang gelisah dan keringat mengalir deras dari semua alis di ruangan itu …

Laptop di atas meja tiba-tiba dinyalakan dengan sendirinya dan satu huruf “S” merah muncul di layar bersama dengan alarm yang keras.

Setiap orang yang melihat alfabet itu ketakutan.

Misi kelas S!

Apakah sesuatu yang serius terjadi?

Bahkan Tang Ye juga merasa khawatir, jadi dia mengangkat tangannya dan memberi tanda agar semua orang pergi.

Semua orang keluar dengan cepat dan meninggalkan Tang Ye sendirian.

Tang Ye menekan tombol pada keyboard dan visual muncul di layar.

Suara ombak datang menderu melalui speaker dan siluet gelap terlihat di dek kayu di bawah sinar bulan di depan langit malam yang cerah penuh bintang.

Tang Ye tampak khawatir dan bertanya, “Setan, apa yang terjadi?”

Misi dari organisasi diberi peringkat ke dalam empat kelas: A, B, C, dan D. Misi yang berperingkat penting melewati kelas A dan diberi label misi kelas S.

Terakhir kali dia melakukan misi kelas S adalah tiga tahun yang lalu dan dia hampir mati satu kali, oleh karena itu kecemasan Tang Ye sangatlah normal.

Di layar, siluet menatap langit yang cipratan bintang dengan salah satu kakinya ditekuk di kursi dan lengannya melambai santai di atas kepalanya. Dia kemudian menjawab Tang Ye yang cemas, “Ye, apakah aku benar-benar tidak pandai mendapatkan wanita?”

Tang Ye terdiam.

Setelah semua keributan dan persiapan mental untuk berita buruk, yang dia dapatkan adalah pertanyaan yang tidak masuk akal. Wajah Tang Ye menjadi kusut. “Kau menghubungiku hanya untuk menanyakan ini?”

“Tentu saja tidak.” pria itu menatapnya dengan angkuh, lalu mengingatkannya, “Kau, kau belum menjawab pertanyaanku.”

Meskipun ia terbiasa dengan sifat pria itu yang tidak masuk akal, Tang Ye masih kesal. Dia mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan diri sebelum menghela nafas, “Ya.”

“Ah, seperti yang diharapkan darimu. Hanya kau yang akan mengatakan yang sebenarnya,” pria itu menghela nafas dan bertanya lagi, “Apakah kau pikir aku harus melamarnya?”

“Apa?” lutut Tang Ye hampir menyerah. Melamar? Orang ini … apakah dia bahkan memikirkannya dengan baik?

“Mmm, aku jenius sekali!” pria itu menjawab dirinya sendiri secara retoris tanpa menunggu jawaban Tang Ye.

Tang Ye menjepit ruang di antara alisnya dengan frustrasi. “Setan, aku akan mengingatkanmu lagi, segalanya tidak terlihat baik sekarang. Kau tidak dapat meninggalkan daerah tempatmu berada, setidaknya untuk satu bulan ke depan.”

“Tentu saja, aku tahu, kau akan pergi atas namaku sebagai gantinya!” kata pria itu tanpa basa-basi.

Tang Ye tampak tenang di permukaan tetapi dia benar-benar frustrasi. Dia berkata perlahan dan jelas, “Jadi, yang disebut misi kelas S mu adalah untuk membantumu melamar Adik Perempuan Juniorku?”