Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 512

Pria di tempat tidur itu membuka matanya, matanya jernih tanpa berniat untuk tidur …

Dia hanya tidur sebentar di tempat tidur sebelumnya.

Ketika Ning Xi mengetuk pintu, dia benar-benar tidak mendengarnya, tetapi ketika Ning Xi masuk, dia sudah bangun meskipun, untuk beberapa alasan, dia memutuskan untuk tidak membuka matanya.

Ning Xi kemudian dengan hati-hati melepas mantelnya, menyesuaikan bantal dan menutupinya dengan selimut.

Meskipun dia tahu dia (NX) hanya merawatnya sebagai bos dan supervisornya, dia merasa hangat dan tidak fokus di bawah perhatiannya, kelelahannya hilang dalam sekejap.

Pada saat gadis itu bersiap untuk pergi, dia merasa sedikit aneh bahwa suara langkahnya menghilang.

Dia tidak berjalan atau bergerak dan dia bisa merasakan tatapan gadis itu padanya …

Dia … apa yang dia lakukan? Apa yang dia lihat?

Sayang sekali dia tidak bisa membuka matanya saat itu, jadi dia bertindak seolah-olah dia tidak sadar dan berbaring di tempat tidur, berfokus pada setiap suara kecil yang dia dengar.

Gadis itu berdiri di samping tempat tidur dan diam beberapa saat. Dia merasa gugup hanya menatap, dan tak lama setelah itu, dia mendengar suara kecil kain yang berdesir satu sama lain.

Apakah Ning Xi … semakin dekat dengannya?

Saat dia ragu-ragu, dia tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang jatuh di pundaknya, lalu dia mencium aroma gadis itu yang akrab.

Dia akhirnya menyadari bahwa rambutnya telah jatuh ke pundaknya dan bahwa dia sangat dekat sekarang …

Jantung Lu Tingxiao hampir berhenti, aliran darahnya secara alami pada titik mengalir terbalik dan reaksi kilat terjadi di sistem saraf pusatnya, karena perutnya merasakan banjir kehangatan.

Apa yang dia lakukan?

Lu Tingxiao berbaring diam dan berusaha menahan napas.

Gadis itu semakin dekat …

Bahkan lebih dekat …

Detik berikutnya ketika dia pikir dia akan merasakan rasa manis yang telah lama dia rindukan, aroma gadis itu menghilang dan dia mendengar langkah cepat kaki wanita itu yang meninggalkan ruangan.

Lu Tingxiao membuka matanya dan hampir mengira itu hanya mimpi.

Tapi, tidak, itu bukan mimpi, itu benar-benar terjadi.

Ning Xi bertingkah aneh sebelumnya, dia tidak bisa memahami perilakunya …

Dia menutup matanya sepanjang waktu dan tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi, tetapi dari intuisinya, dia menyimpulkan bahwa dia (NX) ingin menciumnya, tetapi berubah pikiran pada detik terakhir?

Apakah dia hanya terlalu banyak berpikir?

Bisa saja ada sesuatu di rambutnya sehingga dia (NX) mendekat untuk membantunya menghilangkannya?

“Hah …” Lu Tingxiao meletakkan tangannya di dahinya ketika dia melihat reaksi besar yang terjadi pada bagian bawah tubuhnya, dan dia mengeluarkan tawa pahit dan merasa seolah-olah dia menjadi gila.

Mustahil…

Kenapa dia (NX) ingin menciumnya?

Hanya dia (LT) yang akan melakukan hal-hal semacam ini.

Karena imajinasinya dan ciuman yang tidak ada, tubuhnya bereaksi seperti seorang remaja …

Lu Tingxiao berdiri dan pergi ke kamar mandi.

Air dingin tidak membantu mendinginkannya, api di dalam dirinya terbakar lebih kuat dari sebelumnya …

“Xiao Xi …” akhirnya, pria itu tidak bisa menahannya lagi, tangannya meraih ke bawah dan mulai melegakannya.

Dia membayangkan apa yang akan terjadi jika gadis itu benar-benar menciumnya sekarang, dan dia melepaskan semuanya …