Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 505

Tidak terburu-buru …? Mereka sudah menunggu selama dua tahun dan mereka bahkan berpikir bahwa mereka tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk mendengar suaranya lagi. Sayangnya, mereka berhasil melihat hari ketika Little Treasure berbicara! Bagaimana mungkin mereka tidak merasa perlu terburu-buru?

Namun, pada saat ini, mereka tidak punya pilihan selain menunggu.

Karena suara Bakpao Kecil itu memotong Xing Wu yang sedang melaksanakan perintah, dia akhirnya menemukan keberanian untuk bertanya, “Tuan Lu … apakah saya masih harus menyiapkan mobil?”

Lu Chongshan segera menatapnya dengan sedih. “Untuk apa? Cepat ke dapur untuk menyiapkan makan malam!”

Kemudian, dia berdeham dan berbalik ke Ning Xi dengan tidak nyaman, “Nona Ning, mengapa kau tidak tinggal untuk makan malam?”

Tidak mungkin dia akan senang membiarkan wanita ini tinggal, tetapi cucunya yang tersayang telah memilih untuk berbicara untuk pertama kalinya, bukan dengan kakek-nenek, ayah, atau dokternya, tetapi untuk wanita ini.

“Ya, tetaplah di sini untuk makan malam. Tidak, tidak, bagaimana kalau kau tinggal selama beberapa hari lagi sebelum pergi? Lihat, Little Treasure tidak ingin meninggalkanmu juga, ‘kan?” Yan Ruyi juga angkat bicara.

Saat dia menghadapi perubahan sikap tiba-tiba dari dua Lu tua itu, Ning Xi tanpa sadar beralih ke Lu Tingxiao.

Lu Tingxiao mengerutkan kening, dia tidak akan menyerah dengan mudah lagi. Kali ini, dia harus membawa Little Treasure pergi bersamanya.

Karena dia adalah putra kandungnya, Lu Chongshan bisa menebak apa yang dipikirkan Lu Tingxiao, jadi dia berkata, “Bahkan jika kau ingin membawa Little Treasure pergi bersamamu, setidaknya tunggu sampai dia pulih sedikit lagi. Dengan begitu, kita akan menjadi lebih yakin baginya untuk pergi bersamamu. Jika kau mengambil Little Treasure pergi sekarang, kau hanya akan dengan sengaja mencoba untuk membuat kita khawatir, bukan?”

Dari caranya berbicara … Lu Chongshan yang keras kepala sebenarnya berkompromi …

Kecurigaan melintas di mata Lu Tingxiao, lalu dia memandang ke Ning Xi dan berkata, “Mari kita kembali ke kamar dulu dan berdiskusi ketika Little Treasure bangun.”

Little Treasure baru saja berbicara. Dia takut jika dia mengambil Little Treasure pergi tepat pada saat itu, Lu Chongshan benar-benar akan memutuskan hubungan dia dan kekerabatan mereka.

Dalam situasi seperti itu, Ning Xi secara alami memahaminya juga. Dia mengangguk dan membawa Bakpao Kecil itu kembali ke kamarnya.

Begitu Ning Xi membawa Bakpao Kecil ke kamar bersamanya, di luar, Yan Ruyi dan Lu Chongshan yang tidak bisa mengendalikan emosi mereka lagi.

“Chongshan! Chongshan! Apakah kau mendengar itu? Kau mendengarnya? Little Treasure kita berbicara! Dia benar-benar melakukannya! Kupikir kita tidak akan pernah melihat hari ini sampai hari kita mati!” Yan Ruyi mulai menangis.

“Omong kosong. Bukankah Little Treasure sudah berbicara lebih awal? Aku sudah mengatakan bahwa keluarga Lu kita dilindungi oleh berkah leluhur kita, jadi Little Treasure pasti akan sembuh!”

Saat dia melihat orang tuanya menjadi emosional, Lu Tingxiao menghentikan dirinya untuk mengatakan sesuatu lebih jauh. Dia tidak tega meredam antusiasme mereka.

Little Treasure hanya mengucapkan sepatah kata. Bahkan, dia telah melakukannya di bawah sedikit kesadaran. Meski begitu, ini merupakan terobosan/kemajuan besar.

Di kamar, Ning Xi mencium pipi lembut Bakpao Kecil itu dan dia sangat senang seakan dia bisa terbang.

Hah! Bakpao Kecilku berbicara, dia berbicara! Bakpao Kecilku membiarkan aku memeluknya, dia membiarkanku memeluknya!

Pada saat itu, semua orang menunggu dengan gugup.

Syukurlah, Bakpao Kecil itu sudah cukup istirahat setelah tidur selama sehari semalam. Sebelumnya setelah bangun, dia hanya kembali tidur sebentar dan sangat cepat, dia bangun lagi.

Ketika Ning Xi melihat Bakpao kecil itu membuka matanya, dia langsung senang tapi menjadi tidak pasti pada saat yang sama. Dia takut dia akan menakuti dia, jadi dia bertanya dengan lembut, “Sayang, apakah kau sudah bangun?”

Bakpao Kecil itu berkedip saat dia mulai melihat Ning Xi. Setelah beberapa saat, dia berkedip lagi, lalu akhirnya ketika dia memastikan bahwa orang di depannya adalah Bibi Xiao Xi, matanya yang seperti anggur langsung berbinar seolah ada bintang di dalamnya …