Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 483

Ketika dia mendengar pertanyaan Ning Xi, pengemis itu sepertinya menahan diri. Tiba-tiba, dia menjadi diam dan berbaring di tanah, menghindari pandangannya.

Ning Xi menggosok dagunya dan pergi

Pengemis itu membuka matanya ketika dia mendengar langkah kaki Ning Xi pergi, lalu dia menatap tas-tas pakaian dengan logo History yang ditinggalkannya …

Setelah beberapa saat, dia mendengar langkah kaki mendekat dan dia menggantung kepalanya dengan mata tertutup sebelum langkah kaki berhenti tepat di depannya. Dia mengguncang mangkuknya dengan sedikit uang kembalian di dalamnya, tetapi dia mendengar “dentuman” keras di sebelahnya.

Dia membuka matanya lagi dan melihat sekaleng bir tepat di depannya.

Pengemis itu duduk dan dengan cepat mengambil birnya, hampir merasakan kesejukan yang keluar dari tenggorokannya yang kering. Dia mendongak dan melihat gadis itu di depannya. Dia menempatkan selusin kaleng bir tepat di sampingnya.

“Apa ini?” tanya si pengemis ragu.

“Ini untukku, aku punya minuman keras untukmu dan sebagai gantinya, kau punya beberapa cerita untuk diceritakan!” Ning Xi mengumumkan dengan ceria, meletakkan beberapa koran di lantai untuk diduduki.

Pengemis itu membuka kaleng bir dan meneguknya dengan haus sambil menyangkal, “Aku tidak punya cerita untuk diceritakan …”

Ning Xi tersenyum. Dia sabar dan dia percaya bahwa minuman keras akan melonggarkan lidahnya!

Ning Xi bukan tipe usil tapi begitu dia menemukan sesuatu yang membuatnya tertarik, dia harus tahu segalanya tentang itu!

Akhirnya, alkohol melakukan tugasnya dan dia mulai berbicara setelah tiga kaleng bir.

Ning Xi melambaikan bir di depan wajahnya dan bertanya, “Aku akan bertanya lagi. Bagaimana kau tahu banyak tentang pakaian ini? Dan bagaimana kau tahu bahwa itu adalah desain yang tidak lengkap?”

“Tentu saja … tentu saja, aku tahu … ini … itu anakku …” pengemis itu berbicara.

“Hah? Anakmu?”

“Mereka mencuri … mereka mencuri anak-anakku …”

“Apa maksudmu? Siapa yang mencuri anak-anakmu?”

” History… mencuri Neon-ku!”

“Eh, kau bahkan kenal Neon? Kau sebenarnya siapa? Kau bilang History mencuri Neon mu. Apa kau desainer dari Neon? Tapi bukankah David desainer untuk Neon?” Ning Xi bahkan lebih tertarik dan terus membuatnya minum. “Ayo, minum lebih banyak!”

Pengemis itu meneguk dua kaleng lagi dan melanjutkan, “Aku perancang untuk Neon … satu-satunya perancang …”

Ning Xi mengangkat alisnya dengan ragu dan menjawab, “Kau pikir aku akan percaya kata-katamu itu? Jika kau adalah desainer Neon, maka aku Dewa!”

Ekspresi pengemis itu menjadi gelap dan dia membentak, “Sesukamu lah!”

Ning Xi mengeluarkan ponselnya dan mengetuk sebuah album yang berisi foto-foto dia mengenakan pakaian Neon. “Eh, karena kau bilang kau satu-satunya desainer di Neon, biarkan aku menguji mu! Semua pakaian ini di album ini dari Neon, jadi kau harusnya tahu betul kapan mereka dirilis dan dari seri mana mereka berasal. Jika kau benar-benar seperti yang kau katakan, maka ini harusnya sangat mudah untuk mu.”

Pengemis itu melirik album Ning Xi, matanya yang tanpa jiwa tiba-tiba hidup kembali. Dia mulai bergumam, “Luar biasa … terlihat hebat … mereka telah menemukan diri mereka seorang pemilik yang layak …”

Ning Xi mengangguk dengan puas. Akhirnya, dia punya sesuatu untuk dikatakan.

Pengemis itu tampak mabuk dan segar setelah melihat foto-foto itu. Dia mengetuk salah satu dari mereka dengan gembira, “Kau punya juga yang ini?”