Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 449

Di jalan keluar dari gudang senjata.

Ning Xi lega mengetahui bahwa Lu Tingxiao baik-baik saja saat dia melihat pemandangan di luar jendela mobil.

Philadelphia … terakhir kali dia berada di sana, sangat ramai …

Apa yang sekarang tersisa adalah negara yang hancur akibat perang …

(penerjemah: ini adalah kota fiktif, Philadelphia aslinya sangat jauh berbeda dari yang di cerminkan dalam cerita ini.)

Lu Tingxiao mengarahkan pandangannya pada Ning Xi saat dia melihat keluar jendela.

Tidak peduli seberapa teliti rencananya, ketika dia mencapai gudang senjata dengan anak buahnya, dia benar-benar tidak menyangka melihat Ning Xi, yang seharusnya aman dan sehat di rumah, muncul di tempat yang berbahaya!

Selain takut, ia kagum dengan apa yang dilihatnya.

Dalam hitungan detik, semua orang telah kehilangan nyawa di bawah tembakannya dan tentu saja, satu pukulan berat darinya yang mengalahkan wanita asing itu …

Pada saat itu, gadis itu memiliki aura yang sangat berbeda di sekelilingnya, aura aneh yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Tidak ada jejak Ning Xi yang dia tahu, seolah dia hanyalah orang asing.

Tapi dia tahu …

Gadis itu masih Ning Xi …

Itu adalah versi masa lalunya …

Tetapi ketika dia melihat Ning Xi jalan ke arahnya dengan bahagia dan menyedihkan mengatakan kepadanya betapa takutnya dia, Tingxiao tahu bahwa Ning Xi masih gadis yang dia kenal.

Ning Xi berbalik dan matanya bertemu dengan Lu Tingxiao. Dia menelan ludah, “Eh, Bos … kenapa kau menatapku … apakah kau mencoba untuk membalas ku sekarang? Kau mengatakan bahwa kau tidak akan marah lagi padaku!”

Lu Tingxiao mengendalikan pikirannya dan berkata dengan ramah, “Aku masih punya hal lain untuk ditangani di Philadelphia. Apakah kau ingin kembali dulu atau kau akan pergi bersamaku nanti?”

Ning Xi menjawab setelah dia memikirkannya, “Aku akan kembali denganmu!”

Dia kemudian menjelaskan, “Yah, aku tidak punya pekerjaan apa-apa dalam beberapa hari ini dan ini kesempatan yang langka, bisa keluar dari negara. Aku pikir aku sebaiknya mengambil kesempatan ini untuk berlibur singkat!”

Lu Tingxiao menatapnya dengan serius dan berkata dengan nada yang sedikit lebih dingin dari biasanya, “Jika kau pergi bersama denganku, kau akan tetap berada dalam pandanganku selama beberapa hari ke depan.”

“Hah?” Ning Xi tampak bermasalah, “Kalau begitu, apakah aku tidak akan bosan sampai mati?”

Wajah Lu Tingxiao tiba-tiba menjadi gelap.

Ning Xi dengan cepat diucapkan ulang, “Tidak, tidak, tidak! Bagaimana aku bisa bosan ketika aku bersamamu, Bos?! Ini adalah kehormatan besar untuk bisa tinggal di sisi kehormatanmu …”

Di bagian belakang mobil, Xiong Zhi batuk ringan dan dengan suara rendah dia berkata, “Nona Ning Xi … apakah dia menderita skizofrenia?”

Shi Xiao memutar matanya ke arahnya, “Persetan dengan skizofrenia omong kosong itu! Tidakkah kau lihat sekarang? Dia membawa Boss dalam kebohongan akting selama ini!”

“Jadi dia hanya berakting di sekitar Boss?” Xiong Zhi masih bingung, “Lalu bagaimana kau menjelaskan sikap Boss terhadap Nona Ning Xi?”

Shi Xiao tidak bisa kembali untuk yang ini, jadi dia bergumam, “Bagaimana aku tahu? Aku takut!” Lagipula, dia hampir berpikir bahwa bosnya yang baru saja muncul adalah penipu.

Cheng Feng yang sedang mendengarkan percakapan mereka sambil mengerjakan dokumen-dokumen sepanjang waktu tidak bisa menahannya lagi, “Apa yang akan kau ketahui? Ini adalah kekuatan cinta!”

Mereka akhirnya mencapai area yang aman.

Di hotel, Lu Tingxiao membawanya langsung ke kamarnya.

Dia membimbingnya untuk duduk di sofa kemudian melanjutkan ke balkon untuk membuat panggilan telepon.

Beberapa saat kemudian, Cheng Feng membawakan Ning Xi konsol game PSP, beberapa majalah mode, dan beberapa makanan ringan.

Setelah ia menenangkan Ning Xi, Lu Tingxiao mengumpulkan orang-orangnya untuk rapat. Melalui jendela dari ruang rapat, dia bisa melihat Ning Xi di ruang tamu.

Dia benar-benar tidak akan melepaskannya dari pandangannya …