Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 413

Ning Xi terkejut, “Gunakan komputermu?”

Lu Tingxiao dengan ringan mengacak-acak rambutnya, “Jangan khawatir, konfigurasi di komputerku cukup tinggi, dan kecepatan internet di rumahku juga sangat cepat, jadi seharusnya tidak ada masalah.”

“Oh, oh, oh!” saat dia menyaksikan ekspresi dan nada meyakinkan dari Iblis Agung, Ning Xi mengedipkan matanya yang berbintang dan mengangguk.

Iblis Agung ini pasti akan memiliki komputer dengan spesifikasi terbaik, karena untuk kecepatan internet, Ning Xi telah memiliki banyak pengalaman tentang itu.

Ketika dia (NX) dulu tinggal di sini, dia sangat menyukai kecepatan internet. Itu sangat cepat sehingga menelusuri halaman web dan bermain game adalah pengalaman yang luar biasa.

“Aku akan membawamu ke atas, jadi kau bisa mencoba menggunakannya dulu.”

“Mmm, oke!”

Keduanya berbicara ketika mereka berjalan ke rumah. Tidak terlalu jauh, Butler Yuan terkejut melihat mereka berdua tiba-tiba pulang bersama. Dia membungkuk dan menyapa dengan hormat, “Selamat datang di rumah, Tuan Besar!”

“Mmm.”

“Halo Nona Xiao Xi, apakah kau datang hari ini … sebagai tamu kami?” kepala pelayan tua memandang Ning Xi untuk mengklarifikasi, jelas terlihat emosional.

“Halo, Kakek Butler! Aku akan melakukan beberapa hal!” Ning Xi menjawab.

“Begitu …” kepala pelayan tua itu jelas sedikit kecewa, tetapi kemudian dia berpikir, jika mereka bisa dengan tenang berdampingan satu sama lain, itu akan berkembang dengan baik. Dia bisa melihat bahwa tuannya sedang dalam suasana hati yang baik.

Terakhir kali mereka bertengkar dengan sangat serius, itu benar-benar membuatnya sedikit takut.

Saat itulah Wan Wan berlari secara emosional dengan langkah-langkah kecil, “Nona Xiao Xi! Kau telah kembali!”

Ning Xi meratap diam-diam atas sapaan “kembali” nya. Haih, semua pelayan Iblis Agung tidak boleh diremehkan!

Ning Xi tertawa sedikit, “Wan Wan, apakah kau merindukanku?”

“Tentu saja …” wajah Wan Wan memerah ketika dia bergumam, lalu dia memperhatikan bahwa Lu Tingxiao juga hadir, jadi dia dengan cepat membungkuk untuk menyapa, “Selamat datang di rumah, Tuan Besar!”

Wajah gadis itu tidak bisa menyembunyikan ekspresinya. Dengan cara dia bertindak, jelas bahwa Ning Xi lebih populer daripada dia (LT) …

Itu adalah hal yang baik bagi Lu Tingxiao untuk terbiasa dengan ini dan dia juga senang tentang itu … selama mereka tidak mengambil terlalu banyak perhatian istrinya.

Ketika Lu Tingxiao dan Ning Xi memasuki kediaman, Wan Wan berbalik ke Butler Yuan dengan penuh semangat, “Paman Yuan, mengapa Nona Xiao Xi tiba-tiba datang? Apakah dia dan Tuan Besar …”

Butler Yuan menggelengkan kepalanya, “Jangan membuat dugaan liar, Nona Xiao Xi hanya mencari Tuan Besar untuk bisnis. Namun, aku bisa melihat bahwa chemistry di antara mereka berdua cukup bagus.”

Ada satu hal lagi yang tidak dia katakan, dan dia tidak yakin apakah itu ilusinya, tetapi dia masih merasa bahwa masih ada sesuatu dalam cara pandang Nona Xiao Xi kepada Tuan Besar …

Setelah dia menyapa Wan Wan dan yang lainnya, Ning Xi mengikuti Lu Tingxiao langsung ke ruang belajar di lantai atas terlebih dahulu.

Lu Tingxiao menyalakan saklar, lalu membantu Ning Xi menarik kursinya keluar dan menyuruhnya untuk duduk. Kemudian, dia mengetikkan kata sandi komputer di depannya.

Ning Xi tidak punya cukup waktu untuk berpaling, jadi dia melihat kata sandi Lu Tingxiao. Karena penasaran, dia tanpa sadar bergumam, “l … u … c … k … y … 712?”

Dia tahu tentang ‘lucky’, tapi apa artinya 712? Sepertinya itu bukan ulang tahun Lu Tingxiao, juga bukan ulang tahun Little Treasure, dan tentu saja, itu juga bukan ulang tahunnya.

Lu Tingxiao meletakkan satu tangan di belakang kursinya sementara tangan lainnya mengendalikan mouse. Ketika dia mendengar gumamannya, dia dengan acuh tak acuh berkata, “Angka dalam kata sandi melambangkan hari keberuntunganku, hari pertama kali kita bertemu.”

“Uhh …” setelah beberapa saat tercengang, Ning Xi begitu terkejut sehingga dia mulai batuk sebanyak-banyaknya.

Sekarang dia memikirkannya, itu benar-benar hari pertama mereka bertemu! Dia (NX) belum memikirkan hal itu sebelumnya!