Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 400

Tiba-tiba, kesulitannya selama bertahun-tahun datang ke pikirannya dan banyak perasaan campur aduk dalam dirinya ..

Dia selalu berpikir bahwa apa yang telah dia lakukan selama ini tidak ada gunanya, bahwa tidak peduli berapa banyak usaha yang dia lakukan, tidak ada yang pernah melihatnya. Tetapi hari ini dia mengetahui bahwa setidaknya ada satu orang yang memperhatikannya.

Bai Lu sedikit bersemangat dan dengan suara gemetar, dia berkata, “Terima kasih … Ning Xi, aku sangat berterima kasih! Adapun untuk mendapatkan penghargaan … Aku bahkan tidak akan memikirkannya selama aku dapat tetap di perusahaan dan memenuhi kebutuhan …”

Bai Lu kemudian tersenyum pahit, “Sebenarnya, aku sudah memikirkan tentang perubahan karier sebelumnya, tapi aku menyadari bahwa 10 tahun itu sudah terlalu lama dan akting sudah menjadi bagian dari hidupku. Aku tidak tahu apa-apa lagi selain dari akting …”

Ning Xi mengerti bagaimana perasaan Bai Lu dan dia terus menyemangatinya, “Bai Lu-jie, aku punya firasat! Kau akan menjadi populer! Firasatku biasanya sangat akurat!”

Bai Lu tersenyum pada Ning Xi. Meskipun dia tahu bahwa dia hanya menghiburnya, dia masih merasa tersentuh. “Semoga itu menjadi kenyataan!”

“Ah! Sudah waktunya! Aku sudah terlambat! Aku akan berbicara denganmu lain kali! Selamat tinggal, Bai Lu-jie!” Ning Xi melihat arlojinya dan menyadari bahwa dia sudah terlambat setengah jam, dia dengan cepat berpisah dengan Bai Lu dan berlari ke atas.

“Selamat tinggal …”

…

Ning Xi tiba di kantor Ling Zhizhi, terengah-engah.

Jiang Muye benar-benar kesal. Ketika dia melihatnya, dia melemparkan Play Station di tangannya, “Ning Xi! Kau sengaja melakukan ini, bukan? Kau membuatku menunggu begitu lama setiap saat! Apakah kau tahu berapa banyak uang yang aku hasilkan setiap menit? Apakah kau tahu betapa berharganya waktuku?”

Ning Xi berkata dengan jujur, “Rambut pirang, apa kau seorang pria terhormat? Aku seorang gadis, apa yang salah dengan menungguku sebentar?”

Jiang Muye hampir jatuh dari kursi, “Hah, seorang gadis? Sekarang kau sadar bahwa kau adalah seorang gadis!”

Mengapa dia tidak ingat bahwa dia adalah seorang gadis ketika dia memukulnya saat itu?

“Aku akan menjadi seorang gadis kapan pun aku mau!” Ning Xi menjawabnya dengan marah, lalu dia berjalan ke arah Ling Zhizhi meminta maaf, “Zhizhi-jie, aku benar-benar, benar-benar minta maaf! Ada yang menghalangi dan membuatku terlambat! Maaf sudah membuatmu menunggu!”

Jiang Muye sudah terbiasa dengan perdebatan yang tidak adil ini.

Sementara Ling Zhizhi terbiasa dengan argumen mereka, dia memandangnya dengan waspada dan berkata, “Ada masalah dengan Su Yimo?”

Sial! Zhizhi-jie sudah tahu!

Ning Xi terkejut, kemudian mulai menuangkan pujian, “Zhizhi-jie, kau bahkan tahu tentang itu! Itu terjadi secara praktis beberapa detik yang lalu! Kau seperti Zhuge Kongming* yang lain! Kau tahu segalanya tanpa perlu melangkah keluar!”

*TN: Menurut google, Zhuge Kongming adalah ahli strategi militer Tiongkok kuno yang terkenal pada periode Tiga Kerajaan (220–280 AD).

Jiang Muye terdiam.

Ling Zhizhi tetap diam selama beberapa detik, lalu memandangnya, “Berita itu tersebar di seluruh obrolan perusahaan.”

“Uhh …” Ning Xi kehilangan kata-kata. Dia memujinya karena hal yang salah!

“Hmm, jadi semuanya ada di obrolan … semua orang suka gosip, ‘kan?”

“Apa? Masalah dengan Su Yimo? Apa yang terjadi?” Jiang Muye merasa tersisihkan dan dia berjalan menuju meja Ling Zhizhi dan mengambil alih mouse komputernya.

Karena Jiang Muye datang, Ling Zhizhi yang sedikit gelisah mulai kembali ke ekspresi tenang yang biasa dengan cepat.

Ning Xi berpaling untuk melihat ke layar lagi dan dia tidak melihat sedikit perubahan ekspresi pada Ling Zhizhi.