Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 398

“Kau…”

Ning Xi sengaja untuk membuatnya sangat frustasi, terutama dengan bagaimana dia menjalin sarkasme dalam kata-katanya dan tidak meninggalkan ruang untuk bantahan

Setelah berbicara dengan Liang Biqin dan Zhao Meixin, Ning Xi berpaling ke Su Yimo dengan wajah polos, “Senior Su, aku tahu bahwa itu adalah pakaian favoritmu … Aku mengumpulkan cukup keberanian untuk memintamu memberikannya kepadaku … sebenarnya, aku menyesali apa yang baru saja aku katakan! Aku seharusnya tidak mengambil hal-hal yang orang sukai, jadi kau tahu apa … Aku baru saja memberikan gaun untuk kau kenakan kembali! Aku tidak menginginkannya lagi!”

“Ning Xi! Kau …” sejak Su Yimo mulai menjadi artis terkenal, tidak ada yang berani memperlakukannya seperti ini. Dia sangat marah.

Apa yang dia maksudkan dengan memberikannya padanya? Penyihir ini membuatnya terdengar seperti dia telah menyumbangkannya kepadanya!

“Sepupu! Sepupu, kau baik-baik saja ?!” Liang Biqin berteriak, “Ning Xi, kau mengaku bukan orang brengsek, tetapi kau meminta sepupuku untuk bertelanjang di depan banyak orang! Apa kau mencari lebih banyak masalah?”

Liang Biqin mulai mengutarakan pikirannya dengan marah.

Ning Xi memasang wajah ketakutan, “Bagaimana aku bisa melakukan itu? Tentu saja, Senior Su akan berganti di kamar kecil atau di tempat pribadi. Aku akan menunggu di sini! Aku akan menunggu, betapapun lamanya!”

Zhao Meixin menghibur Su Yimo dan memandangi pakaian abu-abu di tangannya, “Apa yang kau berikan kepada kami adalah gaun tidur! Apakah kau meminta Yimo untuk mengenakan ini sekarang?”

Ning Xi menjawab dengan cepat, “Mustahil! Meixin-jie, kau benar-benar salah paham! Lalu … lalu … jika tidak ada pakaian cadangan sekarang, aku … aku bisa menunggu beberapa hari!”

Dia menyiratkan bahwa Zhao Meixin dan yang lainnya tidak bisa melepaskan pakaian Su Yimo, yang merupakan alasan utama mengapa mereka berdebat dengan Ning Xi.

Su Yimo menjadi tenang, dan dengan bibir pucat dan suara nyaring dia menyatakan, “Kembalikan itu padanya! Gaun ini, kembalikan padanya!”

Zhao Meixin tampak bermasalah, “Tapi … Yimo, jika kita mengembalikannya padanya …” maka tidak akan ada bukti bahwa dia menyalahgunakan properti perusahaan …

Bahkan sebelum dia menyelesaikan kalimatnya, Su Yimo memelototinya, “Apakah kau tidak mendengar apa yang aku katakan?”

Apakah dia tidak cukup dipermalukan hari ini? Dia sudah muak dengan ini!

Zhao Meixin tidak berani menentangnya, jadi dia dengan cepat pergi ke Ning Xi dan mengembalikan gaun GE-nya. “Baik, baik! Kami akan mengembalikannya kepadamu! Itu hanya sepotong pakaian. Seberapa cemasnya dirimu? Seperti kau belum pernah melihat yang lebih baik!”

Dalam upaya untuk mendapatkan kembali reputasi mereka, Liang Biqin menyetujui perkataannya, “Aku sudah bilang kalau dia dari daerah pedesaan! Sangat putus asa untuk gaun yang dibuat buruk, dengan kasar mengambilnya langsung dari sepupuku!”

Dia kemudian memelototi para kerumunan, seolah-olah memerintahkan mereka untuk mengkritik Ning Xi bersama-sama …

Para kerumunan sudah tercengang ketika Ning Xi menghentikan Su Yimo, jadi mereka diam sepanjang waktu. Hanya setelah Liang Biqin memelototi mereka barulah mereka mulai berbicara …

“Benar! Lihat betapa putus asanya dia!”

“Yimo-jie terlalu murah hati, pakaian yang sangat mahal, dan dia melepaskannya …”

“Yimo-jie baru saja mengajari mereka aturan tanpa benar-benar peduli tentang pakaian itu, tapi lihat betapa putus asanya dia!”

…

Su Yimo menarik napas dalam-dalam, kembali ke kepribadiannya yang glamor, dan dengan pengawalnya, Liang Biqin dan Zhao Meixin, mereka pergi tanpa melihat ke belakang …