Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 388

Ketika Lu Tingxiao terus berbicara, nadanya menjadi serius, “Jadi, Ning Xi, jangan melebih-lebihkan ketidakberdayakanku. Jangan menghindariku karena itu. Aku akan menjamin bahwa tidak ada yang bisa menyakitiku dan tidak ada yang bisa menggunakan ini untuk mengancammu untuk membuatmu menjauh dariku!”

Ketika dia mendengar ini, Ning Xi akhirnya mengerti apa yang dia maksud dan merasa hatinya sedikit baper.

Lu Tingxiao perlahan membiarkannya pergi dan memegang bahunya untuk membuatnya menatap matanya. Dia kemudian berkata dengan intens, seolah-olah untuk mengukir kata-katanya ke dalam hatinya, “Ning Xi, aku sudah mengatakan begitu banyak hanya untuk memberi tahumu bahwa tidak ada seorang pun dan tidak ada yang dapat mempengaruhi keputusanmu. Satu-satunya hal yang perlu kau putuskan adalah aku, dan satu-satunya hal yang perlu dipastikan adalah jika kau menyukaiku.

Jika itu karena kau tidak bisa mencintaiku, maka aku akan menerimanya dan alasan ini adalah satu-satunya alasan yang bisa aku terima.

Satu hal lagi, dan yang paling penting, Ning Xi, aku sudah dewasa, aku bisa bertanggung jawab atas semua tindakanku. Apa pun yang aku lakukan, itu berasal dari hatiku dan semua itu sukarela.

Meskipun orang yang aku sukai adalah dirimu, dengan cara tertentu, perasaanku padamu tidak ada hubungannya denganmu. Jadi kau tidak perlu merasa tertekan. Aku akan menunggumu, menunggu hari dimana kau jatuh cinta padaku. Mengerti?”

Ning Xi tersenyum pahit saat dia membenamkan wajahnya di tangannya. Siapa yang mengatakan Lu Tingxiao tidak baik dengan kata-katanya? Dia praktis bisa berpartisipasi dalam kompetisi debat nasional, karena dia selalu mengatakan hal-hal yang memukulnya tepat di titik lemahnya.

Dalam hatinya (NX), sebuah suara menjawab dengan lembut, “Lu Tingxiao … Kau tidak perlu menunggu sebenarnya … aku sudah jatuh cinta padamu!”

Hanya saja, dia tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan semua yang telah terjadi bertahun-tahun yang lalu.

Sejujurnya, untuk mengungkapkan fakta bahwa dia telah diperkosa dan melahirkan bayi yang mati saat lahir hanyalah satu kalimat yang mudah.

Tetapi yang tidak bisa dia (NX) tangani adalah bagaimana dia (LT) akan bereaksi terhadap berita itu.

Bahkan jika dia percaya bahwa Lu Tingxiao akan memiliki hati yang cukup besar sehingga dia (LT) akan baik-baik saja dengan ini, tapi siapa yang mau tanpa malu-malu mengungkapkan masa lalu yang mencoreng nama mereka sendiri di depan orang yang paling mereka cintai?

Dia bahkan tidak bisa menangani pemikiran itu …

Dia lebih suka menjadi versi terbaik dirinya di mata Lu Tiangxiao …

Pria di depannya itu terlalu bagus, terlalu bagus. Dia pantas mendapatkan yang terbaik, untuk wanita terbaik yang menjadi istrinya …

Namun, ketika dia memikirkan hal ini, di sudut terdalam hati Ning Xi, dia merasakan gelombang pemikiran dan dorongan yang tidak pernah dia alami sebelumnya!

Ya, pria di depannya harus memiliki yang terbaik!

Mengapa dia (NX) tidak menjadi yang terbaik?

Dia bisa sangat baik sehingga suatu hari, dia bisa mengalahkan masa lalunya, mengalahkan harga diri yang rendah di dalam dirinya dan berdiri tegak di sampingnya!

Dia tidak akan menjadi kelemahannya tetapi dia akan menjadi pelindungnya!

“Ning Xi … Ning Xi?” Lu Tingxiao sedikit khawatir ketika dia tidak membalasnya untuk waktu yang lama.

Suara lembut di samping telinga Ning Xi membuatnya kembali sadar dari kekacauan yang bergolak di dalam hatinya. Matanya bersinar seperti sebelumnya, “Ya, Lu Tingxiao, aku mengerti sekarang!”

Lu Tingxiao sedikit terkejut ketika dia menyaksikan gadis ini bersinar dengan ganas, dan hatinya tergerak. Meskipun dia tidak tahu apa yang dipikirkan wanita itu pada saat ini, dia masih dipengaruhi oleh emosinya. “Oke.”

Ketika dia memikirkan hal-hal itu, Ning Xi merasa seperti diberi kehidupan baru. Terlepas dari mimpinya, dia sekarang memiliki hal indah lain yang layak untuk kerja kerasnya dalam kehidupan ini!

Sebelum otaknya bisa bereaksi, tubuh Ning Xi sudah bergerak untuk memulai pelukan dengan Lu Tingxiao. Meskipun itu cepat dan itu hanya seperti cahaya dalam setengah detik, itu masih disebut pelukan.