Centinni
  • Home
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • All Manga
Advanced
Sign in Sign up
  • Home
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • All Manga
Sign in Sign up
Prev
Next

Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 352

  1. Home
  2. Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia]
  3. Chapter 352 - Lamaran Besar
Prev
Next

Sebelum jamuan makan dimulai, produser, sutradara, dan pemain utama naik panggung untuk memberikan pidato mereka.

Setelah giliran semua orang, pembawa acara muncul kembali di atas panggung, “Hari ini, kami memiliki seorang pria, yang akan meminjam panggung ini dan mengucapkan beberapa patah kata, mari kita sambut dia!”

Semua orang bersorak keras saat mereka menyadari sudah waktunya untuk lamaran Su Yan. Semua patner media siap dengan peralatan mereka, dan semua orang mengambil video dengan ponsel mereka dengan antusias.

Ning Xi duduk di sisi kiri paling dekat ke arah panggung. Duduk di antara kerumunan, Ning Xueluo bersemangat memandang pria yang perlahan berjalan di atas panggung dan kemudian mencibir ke arah Ning Xi.

Su Yan mengenakan jas putih malam ini, yang cocok dengan gaun putih putri duyung Ning Xueluo. Mereka cocok satu sama lain seperti dua kacang polong di pod yang sama*.

*TN: Digunakan untuk dua orang atau hal-hal yang sangat mirip satu sama lain.

Su Yan mengangkat mikrofon itu tampak sedikit malu-malu dan berkata, “Maaf, aku sedikit gugup. Izinkan aku untuk menenangkan diri.”

Kerumunan tertawa kecil dan menunggu untuk mengantisipasi.

Setelah beberapa detik, Su Yan memandang Ning Xueluo dengan tatapan penuh kasih, dan dia perlahan mulai dengan nada lembut, “Xueluo, lima tahun yang lalu adalah pertama kali aku melihatmu di kebunmu. Kau tampak seperti malaikat yang berpakaian putih, dan pada saat itulah aku jatuh cinta padamu. Di waktu berikutnya, kau memakai seragam sekolah biru, dan kau memanggilku Bro Yan. Pada saat itulah aku membuat janji seumur hidupku untukmu. Lima tahun ini, dari pertemuan hingga saling mengenal, kami telah berbagi tawa bersama, kami bahkan menangis bersama, kami telah melalui kebahagiaan dan juga melalui kemalangan. Tapi syukurlah, setelah semua ini, kami masih bersama …”

Sebagian besar gadis hampir tidak tahan dengan situasi romantis itu, dan hampir tidak ada mata yang kering* di ruangan itu. Bahkan Xiao Tao yang tidak suka Ning Xueluo merasa tersentuh setelah mendengar apa yang dikatakan Su Yan.

*TN: Maksudnya tidak ada yang tidak meneteskan mata.

Saat itulah dia menyadari Ning Xi memiliki ekspresi aneh di wajahnya …

“Xi-jie … Xi-jie … apa yang terjadi? Apakah kau baik-baik saja? Kau tidak terlihat baik … apakah kau merasa sakit?”

Ning Xi mengerutkan kening, “Tidak apa-apa.”

Hah, jatuh cinta pada pandangan pertama … memang janji seumur hidup!

Ketika Su Yan baru saja mengenal Ning Xueluo, dia bahkan belum putus dengan Ning Xi, tapi dia telah jatuh cinta dengan wanita lain dan bahkan memberinya janjinya …

Air mata dan kemalangan?

Itu seperti dia adalah air mata dan kemalangan bagi mereka, rintangan di jalan mereka menuju cinta sejati …

Di atas panggung, Su Yan memegang cincin berlian, berlutut dengan satu lutut, “Xueluo, maukah kau menikah denganku? Biarkan aku menjagamu selamanya!”

“Katakan iya padanya!”

“Katakan saja iya!”

“Xueluo, ayolah!”

…

Kerumunan itu membantu Su Yan untuk mendapatkan balasan yang menguntungkan dari Ning Xueluo.

Ning Xueluo menutup mulutnya saat dia menitikkan air mata penuh sukacita.

Semua orang membersihkan/memberikan jalan bagi Ning Xueluo untuk berjalan perlahan di atas panggung menuju Su Yan, dengan Su Yan tampak sangat gugup sebelum dia (Ning Xuelou) berkata, “Aku mau.”

“Oh! Waktunya ciuman!”

“Cium dia! Cium dia!”

…

Dengan kerumunan yang bersorak, Ning Xueluo menatap kemenangan ke arah Ning Xi yang telah ditenggelamkan* oleh orang-orang.

*TN: Maksudnya diabaikan/diacuhkan karena semua orang menaruh perhatian pada lamaran itu.

Ning Xi, lihat? Pria yang paling kau cintai adalah milikku sekarang!

Ning Xi tidak memiliki ekspresi di wajahnya, tidak ada kesedihan. Satu-satunya trik Ning Xueluo adalah memprovokasi dia dengan hal-hal yang dia pedulikan.

Tapi apa yang digunakan Ning Xueluo untuk melawannya sekarang sudah tidak berharga baginya.

Di atas panggung, gambaran pasangan yang sempurna itu saling berciuman dengan penuh semangat. Lampu flash bersinar, karena banyak orang yang mulai merekam video langsung, memicunya sebagai topik hangat di dunia maya …

Lamaran besar ini akan menjadi berita utama untuk beberapa waktu. Segera setelah lamaran, perjamuan dimulai …

4.6 311 votes
Article Rating
  1. Home
  2. Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia]
  3. Chapter 352 - Lamaran Besar