Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 348

“Aku tidak salah dengar, ‘kan? Katamu kau akan menjadi sous chef, jadi siapa kepala koki nya? Siapa yang cukup memenuhi syarat untuk menjadi asistenmu?”

“Untuk bisa menjadi asisten orang ini adalah kehormatanku,” Alain berbicara dengan hormat.

Koki lain tidak percaya. Untuk bisa membuat Alain secara sukarela menjadi sous chef, mereka bisa menebak siapa tuan ini. Tetapi untuk dapat mengundang tuan ini, itu adalah hal yang berbeda dari biasanya, jadi siapa yang menjadi tuan rumah untuk acara makan malam ini?

Karena penasaran, salah satu koki bertanya, “Aku ingin tahu makan malam untuk siapa yang kau lakukan kali ini?”

Alain tidak yakin, “Aku tidak banyak bertanya, aku hanya tahu bahwa salah satu dari mereka adalah seorang wanita bernama Ning Xi.”

“Ning Xi? Siapa itu?” semua orang saling memandang dengan bingung. Tiba-tiba, salah satu dari mereka teringat sesuatu dan bertanya, “Muridmu, William Fee, juga dari Negara C. Mungkin dia tahu siapa wanita terhormat ini. Apakah dia akan bergabung dengannya untuk makan malam?”

“William?” Alain bertanya, lalu menggelengkan kepalanya, “Jika aku ditunjuk hanya sebagai sous chef, dia tidak akan memenuhi syarat.”

“Ohh …” rasa hormat semua orang pada Alain meninggi.

…

Ning Xi tidak tahu tentang perubahan ini di dapur berbintang Michelin. Dia fokus membahas adegannya dengan Guo Qisheng dan penulis skenario Ye Linglong.

Setelah beberapa waktu persiapan, Ning Xi mengumpulkan kepercayaan dirinya, mengambil napas dalam-dalam dan mengatakan kepada Guo Qisheng, “Sutradara, aku bisa melakukannya sekarang!”

“Baik!” Guo Qisheng menepuk pundaknya dan berkata, “Mari kita mulai!”

Guo Qisheng memberi tahu semua kru untuk mengatur, lalu menggunakan pengeras suara untuk berteriak, “Tiga, dua, satu! Action!”

Semua orang terdiam saat pengambilan gambar dimulai.

Akhirnya adegan terakhir, akhir untuk “The World”. Mereka bertiga sudah mati: mata-mata, Putri Xian dan kaisar yang korupsi …

Meng Changge akhirnya membalas dendam.

Sasaran berikutnya untuk balas dendam adalah dunia yang telah meninggalkan dan mengkhianati jiwa-jiwa pemberani di keluarga Meng-nya. Namun, pada saat terakhir, dengan darah para jenderal sejarah dalam garis keturunannya, dia tidak bisa memaksakan diri untuk melakukannya.

Pada akhirnya, dia memilih untuk melompat dari tebing, dan dengan melakukan itu, mengabulkan keinginan protagonis pria …

Ning Xi banyak berjuang dengan adegan ini karena dia tidak bisa memutuskan perasaan apa yang harus digambarkan ketika Meng Changge bunuh diri.

Apakah Meng Changge merasa marah, apakah dia tidak mau, atau dia putus asa?

Ning Xi hampir menjadi gila ketika memikirkan hal ini.

Namun demikian, Ning Xi melakukan adegan itu dengan sempurna.

Meng Changge mengenakan pakaian pengantin merah cerah, saat dia memegang tanda peringatan kematian Sun Huanqing di dadanya. Dia tidak memiliki kemarahan dan keengganan, dan juga tidak ada rasa keputusasaan atau nostalgia. Dia hanya memiliki kekhawatiran seorang gadis kecil di wajahnya, seolah-olah dia menghidupkan kembali pertemuan pertamanya dengan Sun Huanqing. Dia menutup matanya, tersenyum puas, dan melompat ke bawah …

Cara Ning Xi untuk menggambarkan karakter ini adalah dengan tampil sebagai diri aslinya yang sebenarnya. Di saat-saat terakhir, dia mengubah Meng Changge menjadi gadis kecil yang riang seperti dia dulu.

Adegan melompat dari tebing sangat pedih. Tidak ada unsur kesedihan yang jelas, tetapi hampir semua orang di lokasi syuting menangis, merasa hampa, dan merasa seperti mereka telah kehilangan sesuatu yang penting …

Akhir aslinya adalah agar Meng Changge mati di tangan protagonis pria dan wanita. Namun, setelah penataan ulang ini, itu hanya tampak seperti perbedaan antara bunuh diri dan pembunuhan, itu disetting dengan suasana yang sama sekali berbeda dengan akhir cerita.

Adegan terakhir selesai.

“The World” telah berakhir.