Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 342

Ketika dia melihat cara Ning Xi menatap pria yang baru saja tiba-tiba muncul, wanita itu dengan sinis mengejeknya, “Apa kau memiliki hak untuk menatap pria seperti dia?”

Level kesabaran Ning Xi mencapai level baru, terima kasih kepada orang-orang bodoh ini.

“Tuan Lu, apa kau punya pesanan?” Si bartender dengan cepat datang dan memperhatikan pria itu.

Bar Carlos berada di bawah perusahaan Lu. Itu adalah hal yang baik bahwa manajer itu telah melihat bos yang low-profil ini sebelumnya, jadi dia langsung mengenalinya setelah kesan pertama yang mengesankan.

Manajer itu tahu bahwa bos tidak suka orang-orang tahu siapa dia, jadi dia hanya memanggilnya sebagai Tuan Lu.

“Tuliskan tagihan semua orang padaku,” Lu Tingxiao menyatakan dengan santai.

“Oke, tidak masalah!” manajer itu dengan cepat menjawab.

Semua orang menjadi gembira mendengar kata-kata Lu Tingxiao.

Hanya dengan mengamati perilaku gugup dari manajer, orang dapat menguraikan bahwa pria ini adalah orang yang hebat dan mungkin kaya raya. Apa yang baru saja dia lakukan sangat menegaskan pemikiran itu.

Wanita itu memandang Lu Tingxiao dengan rakus karena dia baru saja melihat betapa murah hatinya dia. Dia tidak bisa menunggu lagi. Dia berjalan ke arahnya dengan jantung berdebar, memperkenalkan dirinya, “Jadi, Tuan Lu, aku Wang Ruolan dari perusahaan Wang. Aku ingin tahu apakah kau sedang bekerja sekarang dan apakah aku cukup beruntung untuk memiliki percakapan pribadi denganmu sambil minum-minum?”

Wajah tampan yang dipadukan dengan pesona dan latar belakang keuangan yang kuat … sungguh sepaket. Semua tagihan pelanggan malam ini akan dengan mudah mencapai puluhan juta, tetapi pria ini sepertinya tidak peduli sama sekali. Seberapa menarik itu?

Dan nama keluarganya adalah Lu, mungkinkah dia berhubungan dengan keluarga legendaris dari Kalangan Elit?

Lu Tingxiao hanya melirik wanita itu dengan ekspresi dingin dan berkata kepadanya, “Untuk pertanyaan ini, kau harus bertanya dulu pada orang lain. Jika dia baik-baik saja dengan itu, maka aku tidak keberatan.”

“Siapa itu?” wanita itu dengan cepat bertanya.

Lu Tingxiao mengarahkan dagunya ke arah Ning Xi. “Dia.”

Ning Xi terkejut dan tak bisa berkata-kata.

“Apa, tanya penyihir ini?” wanita itu terkejut dan bingung.

Lu Tingxiao menatapnya dengan dingin, “Maaf, nona, tolong tarik kembali apa yang baru saja kau katakan dan minta maaf padanya. Dia adalah orang yang sangat aku sukai.”

Seolah kata-katanya tidak cukup mengejutkan, dia menambahkan lebih lanjut, “Sayang sekali, dia masih bukan milikku.”

“Orang … yang sangat kau sukai?!” teriak wanita itu dengan tak percaya. “Bagaimana … bagaimana bisa ?!”

Seorang pria seperti ini seharusnya hanya pantas untuk seseorang dengan statusnya sendiri, tetapi dia akan pergi untuk wanita kotor seperti itu?

“Kau benar-benar menyukai wanita seperti ini? Apakah kau tahu betapa kotornya dia dan berapa banyak orang yang tidur dengannya sebelumnya?” wanita itu tidak bisa menerima kebenaran ini.

“Lu …”

Ning Xi melihat bahwa Lu Tingxiao berdebat demi dia dan ingin menghentikannya, tetapi dia (LT) hanya dengan tenang memberinya pandangan peringatan, dan dengan lembut berkata, “Tidak apa-apa, serahkan padaku.”

Wajah wanita itu menjadi sangat merah melihat betapa lembutnya Lu Tingxiao memperlakukan Ning Xi. Dia berkata, “Tuan Lu, jangan tertipu oleh orang seperti dia. Dia hanya berusaha keras untuk menarik perhatian. Pada akhirnya, dia hanya ingin lebih banyak uang!”

Dia melemparkan semua uang dan kartunya dari dompetnya ke kaki Ning Xi, “Pergi dari pria ini! Berapa banyak yang kau inginkan? Sebuatkan nominalnya!”

Beberapa wanita di samping wanita itu ikut bersamanya, “Apakah orang-orang sepertimu hanya menginginkan uang? Sebutkan harganya, Lan-jie kami akan mampu membelinya!”

Lu Tingxiao hanya diam-diam melihat wanita itu dengan gila-gilaan melemparkan uangnya, lalu dengan tenang berkata, “Selain menjadi orang yang kusukai, dia adalah atasanku, juga bosku. Malam ini, orang yang benar-benar mentraktir minuman semua orang adalah dia. Jadi, kau sekarang tidak hanya minum-minuman alkohol bosku, tetapi juga menghinanya. Jika memungkinkan, tolong buang semua minuman yang sudah kau minum sebelumnya.”

Terlepas dari ekspresi semua orang yang tidak percaya, Lu Tingxiao memandang Tuan Li yang berkata-kata, “Tentu saja, kau juga.”