Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 339

Segera, di lantai bawah, sebuah pemberitahuan muncul di telepon Ning Xi, itu dari Lu Tingxiao.

Ning Xi minum koktail yang baru saja disajikan pelayan ketika dia membuka pesan, mengira itu hanya pesan Lu Tingxiao yang melaporkan bahwa dia aman seperti biasa. Sayangnya, yang dia lihat adalah:

[Ketika aku mendengarkan angin dan hujan di jendelaku di malam hari, aku memimpikanmu.]

“Pfft!” Ning Xi memuntahkan koktail di mulutnya dan merasakan wajahnya terbakar! Yesus Kristus! Iblis Agung ini sangat buas sehingga aku tidak bisa melihat dengan benar!

Sejak hari iblis agung itu berkata, “Suatu hari, kau akan menyadari bahwa sayuran kubis lebih lezat daripada wortel”, dia pulang ke rumah dan berpikir panjang, tetapi dia masih tidak mengerti apa rencana iblis agung ini yang akan datang …

Pada saat itu, dia akhirnya mengerti …

Iblis Agung ini jelas siap untuk menyerangnya dengan – rayuan!

Sementara Ning Xi dipukul* oleh Lu Tingxiao, dari sudut matanya dia melihat sesuatu terbang melintasi arahnya. Dia dengan cepat mengambil nampan di atas meja dan memblokir serangan itu.

*TN: Dipukul disini bukan dipukul ‘buk’ tapi lebih seperti  pukulan telak akan rayuan itu.

Detik berikutnya, suara menusuk terdengar ketika botol itu hampir mengenai kepalanya, jatuh ke tanah.

Tanpa Ning Xi mengangkat kepalanya untuk mencari pelakunya, mereka (para pelaku) mendatanginya terlebih dahulu.

Seorang wanita sosialita yang mengenakan gaun merah berkilauan berjalan ke arahnya, penuh percaya diri, dengan sekelompok orang ada di sekitarnya. Dia berkata kepada Ning Xi dengan tatapan merendahkan, “Oh, maafkan aku. Aku tidak yakin mengapa tetapi botol itu tiba-tiba terlepas dari tanganku. Itu tidak mengenaimu, ‘kan?”

Ning Xi menatap mereka dengan dingin tanpa menanggapi. Dia tidak suka menimbulkan masalah, tetapi dia juga tidak takut akan masalah. Dia akan melupakan masalah ini karena botol itu tidak mengenai dirinya, tetapi jika botol ini telah menyakitinya, dia tidak akan keberatan menggunakan keterampilan seni bela dirinya untuk mengajari mereka beberapa pelajaran. Karena tidak ada seorang pun di bar ini yang mengenalnya, dia dapat dengan bebas menjadi dirinya sendiri.

“Jangan khawatir.”

Ning Xi berdiri dan bersiap untuk pindah ke tempat yang lebih tenang, karena dia tidak ingin melakukan kontak dengan orang-orang ini.

Sosialita itu kemudian memberi isyarat kepada beberapa gadis lain. Gadis-gadis di sekitar sosialita segera memperhatikan dan berjalan, menghalangi jalan Ning Xi.

“Jangan pergi, botol itu hampir mengenaimu sebelumnya. Kami merasa buruk tentang itu, jadi kami harus memberikan kompensasi padamu!”

“Tepatnya, kita ceroboh. Jika kita membiarkannya, kita akan merasa sangat bersalah!”

Semua gadis mulai berbicara satu demi satu, seolah-olah mereka benar-benar merasa bersalah. Namun, tidak ada upaya untuk menyamarkan niat acuh tak acuh dan niat untuk merendahkannya di mata mereka.

Kemudian, musik di bar mulai menjadi lebih lembut dan banyak mata tertuju pada mereka. Mereka kebanyakan menatap Ning Xi, seolah-olah mereka sedang menunggu sesuatu terjadi.

“Gadis itu benar-benar sosialita. Meskipun dia terlihat biasa-biasa saja, latar belakang keluarganya jelas tidak biasa! Bagaimana bisa cewek itu menyinggung perasaannya?”

“Hahaha, bagaimana bisa itu disebut pertanyaan? Kemungkinan besar adalah karena cewek itu memiliki hubungan dengan pria-nya! Aku tahu sosialita ini, itu adalah putri tertua keluarga Wang, Nona Wang Ruolan, ‘kan? Dia adalah monster bermata hijau!”

“Hubungan? Itu tidak mungkin, aku sedang melihat cewek itu, dia tidak bergerak sama sekali dari kursinya!”

“Ini bar Carlos, kau hanya perlu melihat seseorang sedikit lebih lama untuk berhubungan dengan mereka. Pernahkah kau mendengar tentang menggoda dengan mata? Jangan terlalu kuno!”

…

Semua orang di sekitar mulai sibuk dengan percakapan.

Situasi seperti itu terjadi hampir setiap malam di bar Carlos. Semua orang terbiasa melihat ini, tentu saja mereka tidak terlalu terkejut dengan itu, tetapi mereka hanya suka menonton untuk bersenang-senang.

Ning Xi menatap dengan tidak setuju pada gadis-gadis itu dan berkata dengan ekspresi tersembunyi, “Kompensasi tidak perlu diperlukan, botol mu tidak mengenaiku.”