Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 336

Guo Qisheng memandang Fang Ya dengan tidak sabar, “Xiaoqi tidak datang dari sekolah akting. Sudah sangat bagus bahwa dia bisa melakukan hal ini!”

Dia melihat bahwa Fang Ya masih tidak puas dan melanjutkan, “Nanti, tolong lebih berupaya dalam adeganmu dengan Xiaoqi. Dia hanya bisa mengikuti jika kau fokus, mengerti?”

“Sutradara, dia …” Fang Ya menjadi jengkel. Apa sekarang itu adalah kesalahannya bahwa Guan Xiaoqi memiliki keterampilan akting yang buruk?

Tiba-tiba, semua orang di sekitar mulai mengubah sikap mereka. “Ucapan sutradara masuk akal, pada awalnya aku mengira itu semua kesalahan Guan Xiaoqi, tapi pikirkanlah, Fang Ya juga punya beberapa masalah!”

“Tentu! Jika tidak, bagaimana Guan Xiaoqi bisa melakukan satu adegan syuting dengan Ning Xi!”

“Guan Xiaoqi memiliki kemampuan akting yang buruk, tetapi Fang Ya juga tidak sehebat itu, itu seperti panci yang memanggil ketel hitam!*”

*TN: Itu adalah peribahasa dari Spanyol. Menurut google, ungkapan yang diucapkan ketika seseorang menuduh orang lain atas apa yang mereka lakukan. Contoh: Joe menuduh Mark tidak menjaga kebersihan rumahnya ketika dalam kenyataannya, Joe memiliki rumah yang berantakan. Karena itu, Joe seperti “panci yang memanggil ketel hitam”.

…

Setelah adegan itu berakhir, Guan Xiaoqi melompat dengan gembira kembali ke area istirahat.

Satu asisten membantu mengipasi dia dan yang lain memberinya air minum, dengan senang hati menyambutnya.

“Nona, kau hebat sekarang!”

“Ya, kau mendapatkannya di pengambilan pertama! Akting yang luar biasa!”

Guan Xiaoqi berkata dengan bangga, “Aku sudah bilang padamu bahwa aktingku tidak ada masalah! Hanya saja aku tidak bisa berakting dengan baik ketika aku melihat wajah Fang Ya, itu membuatku mual! Apa kau percaya padaku sekarang?”

“Ya, aku percaya! Nona, kau yang terbaik! Ini semua kesalahan Fang Ya!”

…

Ning Xi melirik ke arah Guan Xiaoqi, lalu berjalan ke sisi Guo Qisheng, “Sutradara, bagaimana adegannya? Apakah ada masalah?”

“Tidak masalah! Itu luar biasa!” Guo Qisheng berkata dengan wajah penuh semangat.

Ning Xi bertingkah santai dan berkata, “Sutradara, aku pikir Guan Xiaoqi sedang dalam kondisi bagus sekarang. Bukankah lebih baik untuk mulai syuting adegan berikutnya sekarang?”

“Mmm, kau ada benarnya, aku akan membiarkan mereka mempersiapkan adegan berikutnya segera! Oh benar, kau harus mengurus masalah mendesakmu sekarang!”

“Baiklah, terima kasih, sutradara!” Ning Xi mengangguk sebelum dia pergi.

Xiao Tao mengikuti Ning Xi dengan tatapan ragu, “Xi-jie, ada apa dengan Guan Xiaoqi? Dia lulus untuk pertama kalinya! Pasti keberuntungannya?”

“Mungkin …”

“Aku tahu itu! Xi-jie, kau punya sesuatu yang mendesak? Apakah kau membutuhkan bantuanku?”

“Tidak, kau bisa pulang kerja sekarang!”

“Baiklah, terima kasih, Xi-jie!” dia pikir dia harus bekerja lembur malam ini, tetapi pada akhirnya dia bisa pergi lebih awal, jadi Xiao Tao pergi dengan gembira.

…

Ning Xi selesai membersihkan make up dan berganti pakaian, lalu berjalan menyusuri koridor menuju hotel.

Tiba-tiba sebuah lengan terulur dan terhubung ke bahunya, “Tsk tsk, Ning Xiao Xi, betapa baiknya kau, memerankan seorang pahlawan sekarang?”

Ning Xi mendorong lengan Jiang Muye menjauh dan menepis debu yang tidak ada di bahunya. “Kenapa, kau punya masalah dengan itu?”

Jiang Muye hanya meletakkan lengannya di atasnya lagi, “Bukankah kau tipe orang yang tidak ikut campur dalam urusan orang lain? Mengapa kau membantu Guan Xiaoqi yang jahat kali ini?”

Ning Xi menyentuh dagunya, “Kebaikan Guan Xiaoqi telah membantuku sebelumnya, jadi aku hanya membalas budi. Aku tidak suka berutang kepada orang-orang. Selain itu, tidak peduli bagaimana perilaku dan kepribadiannya, aku dapat melihat bahwa dia benar-benar mencintai dunia akting …”

Dia merasa positif tentang orang-orang yang benar-benar mencintai dan bersemangat untuk berakting.

Jiang Muye tidak bisa berkata apa-apa, “Kau begitu baik hati dan menghargainya!”

“Kau tidak perlu peduli jika aku bersikap baik hati atau menghargainya!” Ning Xi memutar matanya ke arahnya, “Aku pikir tidak ada adeganmu hari ini? Mengapa kau di sini?”