Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1979

Setiap hari, setiap saat, dia memikirkannya.

Namun, dia menahan dorongan hatinya karena seorang bocah nakal yang tidak tahu berterima kasih.

Dia mengejutkan dirinya sendiri karena bisa menahannya selama ini.

Tentu saja, pria yang diseberang juga melakukan hal yang sama.

“Kau menolak Qiao Yi,” kata Lu Tingxiao dengan percaya diri.

Tidak hanya dia memperkirakan bahwa Qiao Yi akan mampir, dia juga mengharapkan Yun Shen untuk menolak tawaran Qiao Yi.

Yun Shen terdengar kesal.  “Hanya karena aku menolaknya maka aku harus menerimamu?  Aku khawatir dengan logikamu, saudara! ”

“Kau tahu tentang kebenaran yang terjadi dengan sangat baik,” kata Lu Tingxiao tiba-tiba.

Mata Yun Shen menyusut.  “Terus?  Setiap orang yang terlibat berhak mati!  Termasuk keluarga Lu! ”

“Di akhir masalah ini, aku akan meninggalkan Perusahaan Lu,” lanjut Lu Tingxiao.

Apakah dia baru saja mengatakan dia akan menyerahkan begitu saja Lu Corporation yang besar?

Yun Shen menyipitkan matanya saat Lu Tingxiao baru saja mengatakan sesuatu tanpa emosi.  Dia sama sekali tidak merasa senang.  Dia tersenyum dingin.  “Mengapa kita tidak bertukar? Kau mendapatkan keluarga Lu, dan aku akan mendapatkan Tang Xi! ”

Ekspresi Lu Tingxiao menjadi dingin.  “Dia bukan barang yang bisa ditukar.”

Dia kemudian pergi setelah mengucapkan kata-kata itu.

Di belakangnya, ekspresi dingin dan tajam Yun Shen menjadi kosong.

“Tsk, membosankan…”

…

Setengah bulan kemudian, Ning Xi dan Jiang Muye kembali ke negara.

Syuting di Eropa berjalan lancar.

Karena anggota kru masih meragukan Ning Xi pada awalnya, mereka semua menutup mulut setelah menyaksikan Ning Xi dengan sempurna memainkan peran Anna.

Meskipun Hollywood bukanlah tempat yang paling ramah terhadap orang China, mereka menghormati orang-orang dengan kemampuan sejati.

Bahkan Lilian bersahabat dengan Ning Xi sekarang.

Ada kabar bahwa Ning Xi sedang berbelanja dengan Lilian di Eropa dan mereka bahkan menginap di hotel yang sama.

…

Ning Xi menerima telepon saat dia mendarat.

“Halo, sayang, apakah kau sudah sampai?”  Ada suara manis seorang wanita di telepon.

“Ya, Lilian, aku baru saja turun dari pesawat,” jawab Ning Xi.

“Oh!  Sayangku!  Kau tahu apa?  Aku baru saja menyelesaikan filmmu ‘The World’.  Kau luar biasa seperti Meng Changge!  Jika itu terjadi di Hollywood, aku yakin kau akan mendapatkan penghargaan Oscar! “  Suara bersemangat Lilian terdengar melalui telepon.

Ning Xi bahkan bisa mendengar beberapa baris klasik Meng Changge di latar belakang.

“Kau melebih-lebihkan, Lilian!” Ning Xi tertawa.

“Baiklah, sayangku, aku merasa tenang sekarang setelah kau kembali dengan selamat.  Hubungi aku segera!”

“Jangan khawatir, aku pasti!”  Ning Xi tersenyum.

Selama setengah bulan di Eropa, Lilian dan dia paling sering beradegan bersama.  Mereka saling berhadapan dari fajar hingga senja, dan tanpa disadari, keduanya berubah menjadi teman baik.  Itu sangat jauh dari hubungan tegang yang mereka mulai.

Ning Xi keluar dari bandara setelah dia menutup telepon.

Dia tidak sabar untuk kembali ke rumah.

Dia akan segera melakukan perjalanan ke negara lain untuk syuting lebih banyak.  Selama periode istirahat ini, dia ingin menghabiskan waktu bersama kekasihnya dan Little Treasure.

Saat dia memikirkan sesuatu, ada rasa khawatir di matanya.

Baru-baru ini, dia syuting saat terputus dari komunikasi.  Dia baru saja mengetahui ada guncangan besar dari krisis ekonomi di dalam negeri dengan Lu Corporation yang menanggung kerusakan paling parah.

Dia bertanya-tanya bagaimana dengan Lu Tingxiao…

…

Ning Xi masuk ke mobil dan bergegas kembali ke Deer Town. Tiba-tiba, teleponnya berdering.

Itu adalah Han Xiao.