Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1961

Akan tetapi, Lu Jingli tidak pernah menyangka bahwa pertemuan pertamanya dengan Han Xiao akan seperti ini.

Dia menunggangi seekor harimau putih!

Kalau saja dia tidak pingsan, itu akan super keren!

“Apa yang terjadi?” Lu Tingxiao mengerutkan kening.

Dia telah mendengar tentang Han Xiao dari Ning Xi berkali-kali dan bahkan telah mengambil Ning Xi dan Little Treasure darinya setelah dia menyelamatkan mereka.

“Tidak mungkin! Guru terluka?” Ning XI tidak bisa mempercayainya.

Bahkan jika orang-orang di sekitarnya tidak mengetahui tentang kemampuannya, dia sangat memahami mereka.

Maniak yang bahkan tidak bisa dilukai oleh peluru sekarang tidak sadarkan diri di punggung harimau putih ?!

“Biarkan dia masuk sekarang!” Ning Xi khawatir.

Tidak peduli apa yang Han Xiao pikirkan tentangnya, dia bukan hanya temannya. Dia adalah penyelamat hidupnya.

Jika bukan karena Han Xiao, Little Treasure dan dia bisa saja sudah mati.

“T-Tidak mungkin!” Lu Jingli menghentikan Ning Xi karena terkejut. “Kakak ipar, bagaimana kau membawanya masuk? Dia ada di punggung harimau!”

Han Xiao ada di punggung harimau, jadi apa yang bisa dia lakukan?

Beritahu harimau putih untuk menjadi baik dan menurunkannya?

Biarkan harimau putih masuk dan memberinya makan?

Pikiran Ning Xi menjadi kosong setelah Lu Jingli mengingatkannya akan dilemanya. Dia bertanya-tanya bagaimana Han Xiao menderita luka-luka itu, dan bagaimana dia bisa menaiki punggung harimau putih.

“Tidak apa-apa. Buka pintunya,” kata Lu Tingxiao.

“Kak, apa kau yakin?” Lu Jingli merasa Ning Xi dan Lu Tingxiao menjadi gila.

“Harimau putih ini tidak akan menyakiti kita,” kata Lu Tingxiao.

Sebelum Ning Xi bisa mengatakan apapun, fenomena mengerikan terjadi. Harimau putih menurunkan Han Xiao di depan jendela, lalu mundur sekitar 10 meter.

“Apa apaan?!”

Lu Jingli bingung.

“Harimau putih ini memiliki kecerdasan tinggi?” Lu Jingli tidak bisa memahaminya. “Ini jauh lebih cerdas daripada seekor anjing…”

“Apakah aneh kalau harimau lebih pintar dari anjing?”  Ning Xi bertanya.

“Yah… aku tidak pernah berhubungan dengan harimau, hanya anjing,” jawab Lu Jingli.

Lu Tingxiao mengabaikan Lu Jingli. Tanpa ragu-ragu, dia keluar dan membawa Han Xiao masuk. Harimau putih mengawasi mereka dari jauh. Dia pun pergi setelah mereka membawa Han Xiao ke dalam rumah.

“Aku akan memanggil dokter. Jika keadaan menjadi lebih buruk, kita akan mengirimnya ke rumah sakit,” kata Lu Tingxiao.

“Baik.”  Ning Xi mengangguk.

Lu Tingxiao segera menelepon dan meminta dokter untuk datang sementara Lu Jingli memandang Han Xiao dengan rasa ingin tahu.

Ini adalah maniak … Tidak, guru yang disebutkan Ning Xi …

Impresif!  Dia telah menunggangi seekor harimau putih.  Namun, siapa yang bisa melukai seseorang seperti dia?

Ning Xi telah mengatakan sebelumnya bahwa bahkan senjata tidak bisa berbuat apa-apa padanya. Tidak peduli apa, itu masih terasa luar biasa bagi Lu Jingli.

Seharusnya tidak ada orang yang tidak takut senjata.

“Kakak ipar, kenapa Guru bisa ada di harimau putih tadi?” Lu Jingli mengintip ke arah Ning Xi.

“Aku tidak tahu.”

“Sungguh pemandangan yang segar bagiku!”  Lu Jingli tampak terkesan.

“Diam…”

Tiba-tiba, Han Xiao yang tidak sadarkan diri berbicara. Alisnya terkatup rapat dengan mata masih tertutup.

“Guru, kau sudah bangun! Apakah kau baik-baik saja?” Ning Xi dengan cepat menghampiri saat dia mendengar Han Xiao berbicara.

“Apa yang tidak baik-baik saja? Aku baik-baik saja selama aku belum mati …” Han Xiao masih tidak membuka matanya, tetapi omongannya tampak cukup normal.