Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1956

Kedua orang ini telah dilatih.  Mereka bahkan membawa senjata.

Meski demikian, Ning Xi tidak takut.

Di sisi kiri mobil, ada monster yang lebih menakutkan dari bom.

Saat ini, Han Xiao duduk di kursi penumpang di samping pengemudi, masih mengunyah sedikit sisa stik drum yang digoreng.

(Note: stick drum itu yang bagian paha pentung itu loh XD bukan stick drum beneran yah!)

“Lihatlah kalian berdua orang besar, menindas seorang wanita. Itu tidak terlalu bagus, bukan?” Kata Han Xiao saat dia melihat ke arah kedua pria di luar mobil.

Ketika mereka mendengarnya, pria pendek dan kurus itu berjalan ke atas dan menutup kembali pintu mobil penumpang. Dia menatap dingin pada Han Xiao. “Makan makananmu.  Jangan pergi mencari kematian.”

Perintah yang mereka terima adalah membawa Ning Xi kembali bersama mereka. Jika Ning Xi tidak bekerja sama, mereka akan menyelesaikannya dengan cepat.

Adapun orang lain, itu tidak termasuk dalam area pertimbangan mereka.

Setelah Han Xiao selesai makan stik drum, dia menyeka noda minyak dari sudut mulutnya dan berkata, “Cukup enak. Mau makan? ”

Han Xiao menurunkan kaca jendela mobil dan melihat pria pendek kurus di sampingnya.

Pria pendek dan kurus itu belum kembali ke akal sehatnya saat dia bertanya tanpa sadar, “Punya apa?”

“Aku akan mentraktirmu stik drum.”

Kemudian, Han Xiao melempar tulang ayam di tangannya, dan ada suara samar dari sesuatu yang mengiris udara.

Tulang paha itu dilemparkan tepat ke mulut pria kurus dan lemah itu.

“Uhh… Ahh…”

Benda aneh itu tersangkut di tenggorokan pria pendek dan kurus itu. Dia hanya menarik napas paling banyak dua kali ketika wajah pria itu berubah pucat dan matanya melotot. Di tengah perjuangannya, ia mengeluarkan suara tangis.

“Apakah itu enak?” Ketika dia melihat ekspresi sedih pria kurus pendek, mata Han Xiao menunjukkan kekejaman.

Beberapa saat kemudian, dengan suara plop, pria kurus dan lemah itu jatuh dengan keras ke tanah.  Tubuhnya bergerak tanpa henti.

Kau … Kau sedang mencari mati!

Situasi seperti itu membuat ekspresi pria gemuk itu langsung berubah. Dia segera mengeluarkan pistol dari pinggangnya dan mengarahkannya ke Han Xiao.

Swish!

Sebelum dia bisa melihat bagaimana Han Xiao bergerak, ada kilatan putih dan Han Xiao sudah muncul di sisi pria gemuk itu, lima jarinya yang kurus dengan santai memegang pistol.

Pria gemuk itu ingin menarik pelatuknya dengan refleks.

“Ini…”

Mata pria gemuk itu tiba-tiba menyusut. Pemicunya sudah lama diblokir oleh jari pemuda ini, dan dia tidak bisa menembak sama sekali.

“Benda yang busuk!  Biar saya lihat. ”

Dalam sekejap, Han Xiao mengambil pistol dari tangan pria gemuk itu.

“Jangan…”

Ketika dia melihat bahwa moncong senjata hitam telah diarahkan padanya, tubuh pria gemuk itu bergetar dan dia tampak ketakutan.

Mereka berdua adalah pembunuh terlatih sementara banci yang terlihat sangat muda ini memiliki kekuatan mengerikan yang berada di luar pemahaman manusia.

Dengan hampir tidak ada cara untuk membalas, tabel telah sepenuhnya berubah di antara lelucon pria dengan pesona iblis itu.

“Mainan jelek ini, bagaimana kamu menggunakannya?  Apakah itu…”

Bam!

Sebelum Han Xiao selesai, suara teredam datang dari moncongnya dan peluru menembus kepala pria gemuk itu.

“Argh… Maaf, maaf, tanganku berlumuran minyak. Saya membuat kesalahan.”

Han Xiao menatap pria gemuk yang jatuh ke tanah dan menyeringai tipis.

Ketika dia melihat ekspresi Han Xiao, Ning Xi tidak bisa menahan gemetar juga.

Mencapnya sebagai monster sama sekali tidak melebih-lebihkan.

Sebagai seorang teman, dia akan memberi Anda perasaan aman yang sangat kuat.

Sebagai musuh…

Dia tidak bisa membayangkan.

“Han Xiao, kau pamer!  Kenapa kau membunuh mereka semua ?! ”

Ketika Ning Xi kembali sadar, kedua pria itu telah dibunuh oleh Han Xiao.

Itu terjadi begitu cepat.  Bahkan jika Ning Xi ingin menghentikannya, dia sudah terlambat.

“Aku pamer? Apa hubungannya ini dengan aku yang pamer? Aku membantumu membunuh mereka. Bukan kesombongan saya yang membunuh mereka.”  Han Xiao dengan santai melemparkan pistol ke samping.

“Kamu…”

Ning Xi hampir memuntahkan darah ke wajah Han Xiao.  Kemampuan pemahaman apa yang dimiliki orang gila ini? Guru bahasanya pasti mati cepat!