Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1918

Beberapa saat kemudian, host meninggalkan panggung.

Dengan dimulainya efek suara, seluruh panggung menjadi gelap. Penonton terdiam dan menunggu penampilan Ning Xi.

“Pikirkan aku,

Pikirkan aku dengan sayang,

Saat kita mengucapkan selamat tinggal.

Ingatlah aku sesekali,

Luangkan waktu sejenak untukku.”

Dengan suara yang meriah, panggung berangsur-angsur menyala.

Penonton melihat ke atas dan semua orang tercengang.

Ada seorang gadis yang bernyanyi sebagai Christine, mengenakan gaun Eropa abad pertengahan yang besar, dan gadis itu bukanlah Ning Xi.

“Apakah ada masalah dengan mata saya? Mengapa Ning Xi bukan pemeran utama wanita?”

“Apa yang terjadi? Siapa itu?”

“Dia sepertinya terlihat tidak asing. Saya tidak ingat namanya! Apakah ada kesalahan? Bukankah seharusnya Ning Xi dan Jiang Muye?”

…

Para penonton saling berbisik kaget, lalu ada seorang pria bernyanyi.

“Mungkinkah?

Mungkinkah itu Christine?

Lama sekali, sepertinya sudah lama sekali,

Betapa muda dan polosnya kami.

Dia mungkin tidak mengingatku, tapi aku mengingatnya…”

Jiang Muye muncul.

Karena suara manis Christine, Raoul tidak sengaja mendengarnya dan tiba-tiba teringat gadis di hadapannya yang merupakan teman masa kecilnya.

Saat ini, Qin Shuang memperhatikan ekspresi aneh para penonton. Dia mengatasi kegelisahannya dan terus bernyanyi bersama Jiang Muye.

“Memikirkan kembali tentang hari-hari itu,

Memikirkan kembali tentang waktu itu,

Memikirkan tentang hal-hal yang belum pernah kita lakukan.

Tidak akan pernah ada hari ketika aku tidak memikirkanmu … ”

Gaun mewah Qin Shuang pas dengan wajahnya yang mungil seukuran telapak tangan dan nyanyiannya yang mempesona.

Sementara penonton dipenuhi dengan keraguan, mereka terus menonton.

Sepasang kekasih saling mengenali dan bergandengan tangan, mengungkapkan perasaan mereka.

Raoul yang diperankan oleh Jiang Muye tidak bisa menyembunyikan perasaannya dan mengajak Christine berkencan, yang langsung disetujui Christine.

Adegan di atas panggung memberikan nuansa yang manis dan hangat.

Saat Christine kembali ke kamarnya untuk berganti pakaian …

Lagu hampa dan melankolis dimainkan sebagai latar belakang.

“Malam hari menajam, mempertinggi setiap sensasi

Kegelapan bangun dan membangkitkan imajinasi

Untuk aku menggubah musik malam… ”

Nyanyian dengan suara yang dalam ini memiliki pengaruh yang besar. Tidak hanya menarik perhatian Christine di atas panggung, hal itu membuat para fans yang gelisah tenang dan menahan nafas.

Mengapa suara ini begitu akrab?

Semua orang menjulurkan leher untuk melihat ke atas panggung. Han Zixuan mengerutkan kening saat Zheng Anru mengoceh, “Orang-orang ini memainkan begitu banyak trik. Apa yang akan mereka lakukan lagi? Mendapatkan aktris kecil Qin Shuang sebagai pemeran utama wanita? Apakah kepala mereka baik-baik saja?”

Han Zixuan tidak mengatakan apa-apa karena dia merasa dia telah melewatkan sesuatu, tetapi dia tidak bisa mengingat itu.

“Secara perlahan, dengan lembut,

Malam membentangkan kemegahannya

Peganglah itu, rasakan itu, gemetar dan lembut…”

Christine dibawa pergi oleh nyanyian itu dan melupakan janjinya dengan Raoul saat dia pergi ke arah suara dan membuka pintu rahasia. Dia berjalan menuju ruang rahasia bawah tanah…

Saat ini, semua penonton dan penggemar tertarik dengan jalan cerita. Mereka menatap Qin Shuang, menunggu untuk melihat apa yang akan ditemukan Christine pada akhirnya…