Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1885

Sejauh ini, kembalinya Ning Xi benar-benar didambakan oleh publik dan menjadi tren yang tak tertahankan, yang tidak bisa dihentikan oleh kekuatan eksternal manapun.

Di bagian akhir konferensi pers, Xu Tao mencibir. “Pelaku kecelakaan Ning Xi masih dalam pelarian.”

Kalimat ini memiliki nada yang halus. Meskipun tidak ada yang disebutkan namanya, itu langsung mendorong Han Zixuan ke tempat angin dan ombak paling ganas, dengan kejam melibatkan dirinya.

Setelah Ning Xi menghilang, Han Zixuan telah meningkat dengan mantap dari seorang pemula di Golden Age Entertainment untuk menggantikan Ning Xi dan menjadi A-lister di industri hiburan.

Lalu, apakah kecelakaan mobil Ning Xi saat itu merupakan kecelakaan atau disengaja?

Jika memang disengaja, siapa yang bisa menjadi dalangnya?

Imajinasi tak terbatas ini diserahkan kepada para wartawan yang senang dengan berita besar!

Setelah konferensi pers berakhir, di dalam mobil, Liang Feixing tersenyum dan mengangkat tangan. Xu Tao mengangkat alisnya dan mengulurkan tangan untuk merayakannya.

Liang Feixing menatap sikapnya yang bersemangat dan mendecakkan lidahnya. “Hanya kau yang bisa melakukan hal-hal tidak tahu malu seperti itu! Kau benar-benar melibatkannya seperti pencuri berpengalaman!”

Tentu saja, dia juga ahli dalam menghasut keinginan rakyat!

Xu Tao sombong setelah dipuji saat dia mengangguk. “Tentu saja!”

Kemudian, dia dengan bijak menutupi wajahnya dan berbalik untuk mengambil pujian dari Ning Xi yang duduk di kursi belakang. “Ratuku, bagaimana menurutmu tentang penampilanku hari ini? Apakah aku lulus masa percobaan?”

Ning Xi tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis. “Mmm, lumayan.”

Dia terbiasa dengan cara Ling Zhizhi melakukan sesuatu berdasarkan buku, yang sangat berbeda dari gaya Xu Tao.

Namun, untuk menangani situasi yang rumit dan sulit seperti yang dia alami saat ini, cara Xu Tao yang licik dan picik memang merupakan hal yang menguntungkan juga karena bisa menebus kekurangannya.

“Hahaha, sekarang tim Zheng Anru dan Han Zixuan pasti meledak dalam kemarahan! Dan Wang Haojun, bajingan itu juga! Siapa yang menyuruhmu mencuri bangsaku?!”

Xu Tao sangat gembira karena dia merasa bahwa kebencian yang dia simpan begitu lama akhirnya bisa dilepaskan.

Langkah pertama yang paling penting telah berhasil dijalankan, jadi Liang Feixing merasa lega, tetapi dia masih berkata dengan hati-hati, “Memang benar kali ini akan cukup untuk mengurangi kekuatan mereka, tetapi tidak mungkin untuk melumpuhkannya hanya dengan satu pukulan ini.”

Xu Tao menggelengkan kakinya dengan penuh semangat saat dia menatap Ning Xi dengan mata berbinar. “Apa yang kau takutkan? Apakah kau ragu pisau bulan sabit naga hijauku tidak bisa mengalahkan pisau dapur jelek Zheng Anru?” Ning Xi tidak bisa berkata-kata.

Metafora ini …

…

Pada saat yang sama, Jiang Muye baru saja selesai menonton siaran langsung konferensi pers comeback Ning Xi.

Ketika dia melihat semua komentar yang membanjiri dari “Jiang Muye sangat jantan” dan “Jiang Muye dan Bro Xi kita sangat cocok”, seorang berambut pirang tertentu sedang dalam suasana hati yang sangat ceria.

Jiang Muye mengangkat teleponnya dan menelepon Lei Ming. “Halo, Bro Ming!”

“Hei, Tuan, apa yang kau butuhkan?” Lei Ming bertanya dengan gugup. Selalu dia yang memanggil Tuan Kecil ini karena orang ini jarang mencarinya lebih dulu.

“Buat janji dengan stylist untukku!” Jiang Muye memerintahkan.

Lei Ming kaget mendengar ini. “Ya Tuhan! Tuan Kecilku, kau akhirnya datang! Aku akan membuat janji segera! Um, tapi gaya apa yang kau inginkan?”

“Kau tahu? Aku setuju untuk mengubah gayaku.”

Lei Ming tidak bisa berkata-kata.

Apakah Jiang Muye tiba-tiba bersikap sangat kooperatif?

“Kali ini, artis pria paling populer pasti aku. Buat kemajuan denganku! Mengerti?” Jiang Muye memerintahkan.

Lei Ming tidak punya kata untuk menjawab lagi.

Tidak hanya dia kooperatif, dia bahkan ingin meningkatkan dirinya sendiri!

Di masa lalu, dia harus memintanya setiap saat, memohon padanya untuk memperbaiki dirinya sendiri sementara dia terlihat acuh tak acuh dan tidak sabar.

Dia tidak percaya. Dia akhirnya berhasil!

…