Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1795

Lei Ming melihat reaksi dari para reporter yang hadir dan jantungnya berdetak kencang. Dia memiliki firasat yang sangat buruk.

Dia gemetar saat mengeluarkan ponselnya, berharap situasinya tidak seburuk yang dia bayangkan. Dia menghibur dirinya sendiri. Dia telah bersama Jiang Muye begitu lama sehingga dia telah melihat segala macam hal …

Pada akhirnya, ketika dia melihat kata-kata itu, sosoknya yang tinggi dan kuat goyah, dan dia hampir menangis.

Oh, Tuan …

Anda meminta hidup saya sekarang!

Pada saat yang sama, Zheng Anru, Han Zixuan, dan anggota tim kreatif utama berdiskusi sebentar. Seketika, mereka semua telah melihat postingan Weibo yang juga diposting Jiang Muye. Semua ekspresi mereka sangat marah sehingga orang tidak tahan melihat langsung ke arah mereka.

Setelah Guo Qisheng terkejut sebentar, dia menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan tawa pahit tak berdaya yang sepertinya dia mengharapkan ini.

Ketika orang-orang itu menyebut Ning Xi, dia sudah memiliki firasat buruk …

Memang…

Dalam satu tahun ini, Jiang Muye telah menahan temperamennya. Dia bahkan memberi ilusi kepada orang-orang bahwa dia telah menahan amarahnya yang tajam, namun mereka lupa bahwa Jiang Muye masih Jiang Muye yang dulu.

Di dalam aula, setelah beberapa detik keheningan yang canggung, penyelenggara konferensi pers langsung dikepung oleh para wartawan yang terguncang. Segala macam pertanyaan menghujani mereka.

“Bolehkah kita bertanya apa yang baru saja terjadi?”

“Mengapa Jiang Muye tiba-tiba memposting Weibo seperti itu ?!”

“Bolehkah kami bertanya apakah kedua aktor utama itu bersahabat atau tidak?”

“Hei, jangan pergi! Tolong jelaskan!”

—

Penyelenggara tidak akan pernah mengira bahwa kekacauan besar akan terjadi.  Mereka sama sekali tidak memiliki rencana darurat, jadi mereka hanya bisa membiarkan semua orang pergi lebih dulu dan menghindari reporter yang menggila.

Tiba-tiba, seluruh tempat menjadi gempar sementara pencetus kekacauan sudah tidak terlihat di mana pun.

Lei Ming nyaris lolos dari pengejaran para reporter itu, lalu dia bersembunyi di koridor tak kosong untuk menelpon Jiang Muye dengan panik.

Yang membuatnya ngeri, ponsel Jiang Muye sudah berada di area tanpa singla …

Sementara teleponnya sudah meledak dari panggilan dari semua orang, ada puluhan panggilan hanya dari Yi Xudong saja.

Bagaimanapun, Glory World Entertainment saat ini bertahan hanya oleh Jiang Muye sendirian. Jika satu-satunya artis mereka mendapat masalah juga, Lei Ming, bisa mati sepuluh ribu kali dan itu masih belum cukup sebagai permintaan maaf.

Sebelumnya, ketika Ling Zhizhi masih ada, setidaknya Jiang Muye masih akan mendengarkannya, tetapi sekarang Ning Xi telah pergi, Lu Jingli telah lama kembali ke perusahaan dan tidak lagi peduli. Bahkan Ling Zhizhi telah menghilang setelah Ning Xi pensiun. Lei Ming benar-benar terisolasi dan tanpa bantuan sekarang …

—

Di Deer Town

Kamar tidur itu kosong. Tidak ada jejak gadis itu.

Lu Tingxiao sedang memegang semangkuk sup ginseng saat dia berdiri di depan pintu.  Mangkuk itu tiba-tiba terlepas dari tangannya dan hancur di lantai di samping kakinya.

“Ah … Sayang, ada apa? Apa kau terluka?”

Ketika dia mendengar suara gadis itu dari belakangnya, Lu Tingxiao tiba-tiba berbalik dan menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

Jantung pria itu berdebar sangat kencang. Nafasnya tergesa-gesa dan tidak teratur dan membuat leher gadis itu panas.

Ning Xi ditarik kuat-kuat ke pelukannya, dia sepertinya menyadari ekspresi ketakutan dan lemah di wajah Lu Tingxiao yang belum pernah dia lihat sebelumnya …

Apakah karena dia baru saja keluar sebentar dan Lu Tingxiao tiba-tiba melihat bahwa dia tidak ada di sana, jadi dia khawatir?

Sejak dia bangun, Lu Tingxiao terlihat seperti ini. Selama dia tidak berada dalam garis pandangannya, dia akan mudah ketakutan, tampaknya karena pengalaman masa lalu.

Little Treasure juga sama. Dia tidak mau meninggalkan Ning Xi bahkan untuk sesaat.

Lupakanlah.  

Dia punya cukup waktu untuk menemani mereka dan menebus waktu ketika dia sudah lama pergi …

—