Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1744

“Apakah orang-orang itu mencarimu lagi setelah itu?”, tanya Lu Jingli dari samping.

“Tidak lagi setelah itu, tetapi mereka mengatakan bahwa mereka mungkin memiliki tugas untuk aku lakukan kapan saja … Mungkin menunggu kesempatan untuk menyerang … Mereka bahkan mengancamku untuk tidak memberi tahu siapa pun … Jika tidak, saudaraku akan bahaya…”

Alasan Xiao Tao mengatakan semua ini hari ini, di satu sisi, adalah bahwa setelah dia melihat Ning Xi dalam kondisi itu, dia merasa bersalah. Di sisi lain, dia tahu bahwa tempat ini pasti aman, jadi dia benar-benar melonggarkan semua pertahanannya dan mengakui semua ini.

Ketika dia memikirkan tentang Ning Xi, Xiao Tao mulai menangis lagi.  

“Kak Xi sangat baik padaku. Dia sangat mempercayaiku … Dia tidak pernah mencurigaiku sama sekali … Artis lain akan selalu menyuruh asistennya berkeliling. Saat mood mereka sedang buruk, mereka bahkan akan memukul dan memarahi mereka di setiap kesempatan, tetapi Kak Xi selalu sangat lembut kepadaku. Dia selalu memikirkanku setiap kali ada sesuatu yang lezat atau menyenangkan. Aku memang asistennya, namun dia selalu khawatir aku akan lelah. Dia tidak akan membiarkanku melakukan pekerjaan kotor dan melelahkan …

Selama ini ketika aku bekerja bersama Kak Xi adalah hari-hari paling bahagia bagiku. Jika aku bisa … aku benar-benar berharap bisa menemani Kak Xi selama sisa perjalanannya …”

Sayangnya, mungkin tidak ada kesempatan lagi.

Saat dia mendengarkan Xiao Tao, Ling Zhizhi tidak tahu harus berkata apa. Meskipun dia tidak bisa percaya bahwa orang yang mengkhianati Ning Xi adalah orang yang paling dia percayai, dia tidak dapat menemukan banyak kesalahan dengan situasi Xiao Tao.

Xiao Tao menarik napas dalam-dalam. Dia berhenti menangis dan memohon pada Lu Tingxiao. 

“CEO Lu, aku telah mengecewakan perhatian dan kepercayaan Kak Xi kepadaku. Aku telah mengecewakan perusahaan. Kau dapat menghukumku seperti yang kau inginkan! Tetapi aku khawatir setelah itu orang-orang itu akan tahu tentang pengakuanku, mereka akan menjadi marah dan sesuatu mungkin terjadi pada saudaraku … Aku tahu bahwa kau adalah orang yang banyak akal. Kau boleh menghukumku sesukamu, tetapi dapatkah … dapatkah kau membantu saudaraku?”

Dalam sekejap, semua orang memandang Lu Tingxiao.

Lu Tingxiao berkata, “Aku tidak akan menghukummu. Kau orang Xiao Xi. Bahkan jika ada hukuman, itu harus diputuskan olehnya. Sedangkan untuk saudaramu, jika kau percaya padaku, aku akan menjamin keselamatannya, tapi aku akan sebutkan sebelumnya, kau harus mematuhi semua aturanku. ”

Di sampingnya, Lu Jingli menjelaskan, “Maksudnya hanya berpura-pura bahwa hari ini tidak terjadi. Teruslah berhubungan dengan mereka dan jadilah mata-mata kami. Jika mereka bergerak, kau harus segera memberi tahu kami!”

Xiao Tao siap untuk mengharapkan yang terburuk, namun dia tidak akan pernah berpikir bahwa hasil seperti ini menantinya.

Dia tahu bahwa Lu Tingxiao telah memberinya kesempatan demi Ning Xi. Air mata Xiao Tao mulai jatuh lagi dan dia mengangguk, “Aku bisa bekerja sama dengan apapun yang kalian inginkan! Selama aku bisa memperbaiki kesalahan masa laluku!”

“Tentang saudaramu, jika orang lain bisa menyentuhnya, aku juga bisa,” Lu Tingxiao menambahkan dengan ekspresi sedingin es.

Jelas, dia tidak mempercayai siapa pun.

Xiao Tao tiba-tiba merasakan tulang punggungnya menggigil, tubuhnya gemetar.

“Aku mengerti, aku mengerti …”

Dia tahu bahwa dia pernah mengkhianati Ning Xi dan dia tidak lagi dianggap dapat dipercaya. Dia benar-benar bisa memahami tindakan CEO Lu.

Alih-alih gelisah setiap hari, dia mungkin juga lebih baik mempercayai CEO Lu. Bahkan jika dia dieksploitasi oleh CEO Lu, itu akan lebih baik daripada diancam oleh orang-orang itu.

Ling Zhizhi melihat cara Lu Tingxiao menangani berbagai hal dan menghela napas lega.  Sepertinya itu tindakan terbaik. Ning Xi saat ini berada dalam fase yang tidak biasa. Jika mereka tiba-tiba mengganti asisten yang telah bekerja di sisi Ning Xi sejak begitu lama, ini akan membuat musuh waspada. 

—