Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1722

Di Rumah Sakit Imperial

Lu Tingxiao akhirnya berjalan keluar dari bangsal.

Yan Ruyi merasakan hatinya sakit ketika dia melihat putranya tampak sangat kuyu.  

“Jangan terlalu sedih, Tingxiao. Bukankah kau yang meyakinkan Little Treasure sebelumnya? Kau sendiri harus sehat! Sistem perawatan kesehatan modern benar-benar maju sekarang. Masih ada peluang besar Xiao Xi akan bangun! Sedangkan ayahmu dan aku … kami tahu sudah terlambat … aku tahu kami salah … Kami salah paham pada anak ini … ”

Yan Ruyi takut bahwa Tingxiao mungkin tidak percaya padanya, jadi dia melanjutkan, “Keluarga Guan baru saja datang, dan aku sudah memberi tahu mereka tentang hal itu. Ayahmu juga memiliki pemikiran yang sama seperti milikku. Sementara kami telah melakukan banyak hal-hal di belakangmu selama bertahun-tahun dan memberi Ziyao banyak harapan palsu, ini kesalahan kami, tetapi kau tidak perlu peduli tentang hal ini. Ayahmu dan aku akan mengurusnya dan berusaha untuk tidak mempengaruhi hubungan antara keluarga kita … ”

Lu Chongshan mengerti bahwa putranya tidak akan pernah menerima wanita lain dengan gadis itu dalam kondisi ini. Bahkan jika waktu bisa menyembuhkannya dan suatu hari nanti dia akan membuka hatinya lagi, itu akan memakan waktu yang sangat lama …

Sangat disesalkan bahwa mereka tidak dapat menjadi mertua dengan Keluarga Guan, tetapi dalam keadaan seperti itu, dia tidak bisa membiarkan mereka begitu saja dan harus memberi mereka tanggapan yang tepat.

“Kita seharusnya tidak menjadi musuh walaupun jika kita tidak bisa menjadi mertua …” Lu Chongshan menghela nafas.  Ketika dia akan mengatakan sesuatu lagi, teleponnya berdering.

Lu Chongshan mengerutkan kening ketika dia melihat siapa yang menelepon.  

“Keluarga Guan.”

“Tolong, bicaralah dengan baik,” Yan Ruyi mengingatkannya.

Lu Chongshan mengangguk dan menjawab panggilan, “Saudara Guan …”

Ada kemarahan yang membisu di bawah suara Guan Rui, “Saudara Lu, aku mengerti bahwa keluarga Lu telah menderita bencana besar kali ini. Aku juga bersimpati dengan kondisi gadis itu, tetapi ada banyak cara untuk menebus seseorang. Kau tidak bisa mengorbankan kebahagiaan kedua anak! ”

Oleh “dua anak”, Guan Rui bermaksud Lu Tingxiao dan Guan Ziyao.

Lu Chongshan sudah mengharapkan Guan Rui menelponnya. Dia menjelaskan dengan tak berdaya, “Dengarkan aku, Saudara Guan. Kami Keluarga Lu berutang budi pada gadis itu. Kita tidak bisa membuat Tingxiao menikahi orang lain ketika gadis itu sedang seperti ini. Ini tindakan pengkhianatan. Kita tidak bisa melakukan ini. Selain itu, Tingxiao tidak akan menyerah padanya … dan kami tidak ingin menyia-nyiakan waktu Ziyao lagi … ”

Guan Rui tidak berharap Lu Chongshan berperilaku seperti ini. Kemarahannya semakin kuat.  

“Buang-buang waktu Ziyao? Kamu sudah banyak membuang-buang waktu! Kakak Lu, kamu mengatakan kepadaku bahwa Tingxiao hanya bermain-main dengan wanita itu dan tidak ada yang akan mempengaruhi Ziyao. Kau adalah orang yang paling ingin mereka lebih dekat juga!

“Begitu banyak pria luar biasa datang dan melamar setelah kami kembali ke negara ini, namun kami menolak mereka semua karena kau berjanji padaku. Lalu, apa yang terjadi? Kami menunggu dan menunggu, dan sekarang kau memberitahuku bahwa kau melanggar  berjanji karena seorang wanita petani rendahan!

Kakak Lu, Ziyao adalah anak perempuanku yang berharga. Aku sudah merawatnya sejak dia lahir. Karena cintanya terhadap Tingxiao dan hubungan keluarga kita, kita telah bersikap lunak tentang masalah Tingxiao dengan wanita itu. Kami bahkan memperlakukan Little Treasure sebagai cucu kami sendiri!

Tapi bagaimana dengan keluargamu? Keluarga Lu menganggap kami apa? Sesuatu yang bisa kau manipulasi sesuka hati? Kau harus memberi kami penjelasan yang tepat!”

—