Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1697

Setiap kata kata pria itu bagaikan pisau tajam yang ditusukkan ke dada Lu Chongshan. Hatinya semakin pedih dan wajahnya benar-benar pucat. 

“Kau…”

Melihat Lu Chongshan yang semakin kehilangan kontrol, tidak arogan seperti sebelumnya, pria itu menggelengkan kepalanya dan menghela nafas. Namun ia berkata dengan dingin,” Siapa sangka …. kalau DIrektur Lu punya sisi ini yang menghargai keluarga? Benar-benar mengejutkanku…”

Ia menoleh ke orang di sampingnya dan mengangkat tangannya. 

“Cukup. Mari kita biarkan Direktur Lu merasakan kepedihan hingga dia puas!”

Mata Lu Chongshan langsung melebar, suara seraknya mencoba berkata, “Yun Yi! Kau berani?! Kau…”

Sebuah rasa sakit yang tajam menusuk jantungnya. Lu Chongshan langsung terjatuh dan kehilangan kesadaran. Ponselnya tergeletak di lantai. 

Sebelum ia kehilangan kesadaran, Lu Chongshan melihat sesuatu menembaki ke arah gadis itu. Dinding besar di hadapanya roboh dengan suara besar dan gadis itu langsung menghilang dari pandangan. Hanya tersisa reruntuhan. Aliran darah merah mulai mengalir keluar dari bebatuan, mewarnai tanah dengan merah….

—

Di gedung Lu Corporation

Kik—!

Sebuah suara memekikkan telinga terdengar. Pen di tangan Lu Tingxiao telah tidak sengaja merobek kertas, meninggalkan noda. 

Bibir pria itu mengkerut. Dia melihat kertas putih yang dipenuhi data dan mengerutkan dahi. Entah mengapa, wajahnya muram. 

“Kak! Kali ini mereka benar-benar habis!”

Lu Jingli datang dengan girang. Ketika melihat ekspresi Lu Tingxiao, ia pun bertanya dengan cemas,” Kak, ada apa? Ada masalah?”

Lu Tingxiao dengan cepat berdiri. 

“Dimana kakak iparmu?”

Lu Jingli tidak menyangka ia akan berganti topik begitu cepat, jadi dia tidak dapat merespon langsung. “Ah? Xiao Xi Xi! Dia di kediaman lama! Ayah dan Ibu ke Kuil. Malamnya mereka meminta Guan Ziyao makan malam, lalu Little Treasure bekerja keras dan membuat Xiao Xi Xi tinggal juga…”

“Boss! Kemari dan lihatlah!”, salah seorang trader dengan panik menghampiri Lu Tingxiao. 

“Boss, pihak itu belum bergerak juga. Apa yang harus kita lakukan? Apa kita akan tetap membuang saham yang kita punya? Hanya tersisa 7 juta dollar lagi.”

Ini adalah waktu kritis. Lu Tingxiao sedang memimpin semua orang dan dia tidak bisa teralihkan bahkan satu menitpun. Jika tidak, satu langkah salah akan membuat semua usaha mereka sia-sia!

“Kak, apa yang kau khawatirkan? Little Treasure disana! Xiao Xi Xi tidak akan dimanfaatkan! Kita sudah sedikit lagi!”, kata Lu Jingli. 

Sedikit lagi dan orang memuakkan in dan lawan percintaan kakaknya akan dikalahkan sepenuhnya!

Lu Tingxiao tidak peduli dengan omongan Lu Jingli. Ia mengangkat tangannya untuk meminta mereka yang sedang menanti instruksi untuk menunggu sebentar. Lalu ia mengarah ke Lu Jingli. 

“Pergi dan jemput Ning Xi. Pergi sekarang. Aku ingin dia ada di penglihatanku.”

“Kak, kau serius? Kau baru tidak bertemu dengannya selama enam hari… Besok, semuanya akan beres… Satu hari lagi!”

Tatapan dingin kakaknya membuat Lu Jingli langsung menerima perintah itu. 

“Aku akan jemput dia sekarang!”

Baru saja Lu Jingli mengatakan ini, seseorang masuk. 

“Tuan! Tuan Kedua! Gawat… gawat! Tuan Muda diculik… dan… dan Nona Xiao Xi…”

—