Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1688

“Tingxiao… Chongshan, cepat beritahu Tingxiao! Minta dia selamatkan Little Treasure! Dan gadis itu….”

Yan Ruyi memejamkan matanya, bergumam dengan suara bergetar. “Syukurlah Little Treasure tidak sendirian kali ini… Setidaknya dia tidak akan begitu takut dengan gadis itu di sisinya… Aku tidak bisa bayangkan kalau Little Treasure sendirian…”

Air mata menetes di wajah Yan Ruyi. 

Dia seakan ingin membunuh dirinya memikirkan bagaimana ia bisa membiarkan ini terjadi, dan betapa besarnya trauma psikologis Little Treasure. Dan bagaimana jika Ning Xi tidak ikut dengannya. 

“Itu salahku… Aku tidak melindungi Little Treasure… Kenapa aku tidak memegang Little Treasure dengan erat? Kenapa aku mengambil Little Treasure dari Ning Xi? Jika Ning Xi yang memegang Little Treasure…”

Yan Ruyi dipenuhi rasa bersalah. Lu Chongshan tidak mengatakan apa-apa, namun ia tidak merasa lebih baik. Jika bukan karena ketidaksabarannya untuk mendekati Keluarga Guan, mereka tidak akan ke Kuil Fahua hari ini. 

Guan Ziyao membantu Yan Ruyi berdiri. 

“Jangan salahkan dirimu, Bibi Lu. Itu bukan salahmu. Ini salahku… Aku terlalu kaget dan tidak sempat membawa Little Treasure…”

“Tuan, Nyonya, kita tidak boleh diam disini lebih lama lagi! Mari kita kembali dan merencanakannya dengan benar! Satu detik berlalu akan membahayakan Tuan Muda!”, kata Xing Wu. 

“Kembali! Cepat!”

—

Di perjalanan pulang, Lu Chongshan tidak bisa menghubungi telepon Lu Tingxiao, jadi ia menyuruh Xing Wu untuk langsung ke perusahaan. Ketika mereka sampai di tempat parkir bawah tanah, mereka melihat asisten Lu Tingxiao, Cheng Feng. 

Cheng Feng juga keluar dari mobil sambil berbicara di telepon. Dia tersenyum dan sepertinya sedang gembira. 

“Cheng Feng!”, Lu Chongshan memanggilnya. 

Cheng Feng menutup teleponnya dan terkejut melihat Lu Chongshan, Yan Ruyi dan Guan Ziyao. 

“Presiden? Nyonya? Kenapa kalian disini begitu larut?”

“Dimana Tingxiao? Kenapa ia tidak mengangkat telepon?”, tanya Yan Ruyi. 

“CEO Lu sedang bekerja keras sekarang! Presiden, Yi Lan Innovative Investment Group sudah habis kali ini!”

“Apa katamu?”, kata Lu Chongshan tertegun. 

“Yi Lan Innovative Investment Group punya masalah dengan sebuah order besar dan gagal mengantarkan barangnya sesuai standar yang dijanjikan, jadi mereka harus membayarkan penalti yang besar, namun mereka sudah menggunakan semua uang mereka untuk membeli saham kita sehingga mereka tidak punya uang tunai sekarang. Jika mereka ingin mempertahankan Yi Lan, mereka harus menjual seluruh saham Lu Corporation yang mereka punya. Mereka sudah menghabiskan uang membeli saham diatas harga pasarnya. Jika mereka menjualnya sekarang dengan harga yang lebih rendah karena mereka membutuhkan uangnya, mereka akan rugi besar walaupun mereka dapat mempertahankan Yi Lan. Lebih pentingnya lagi, ancaman mereka bagi Lu Corporation sudah selesai! Lalu, Presiden, lihatlah pasar saham…”

Cheng Feng membuka pergerakan saham beberapa saham Yi Lan di ipadnya. Semuanya mulai dengan kuat, namun sekarang semua saham mereka melemah tajam. 

—