Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1684

Guan Ziyao melihat Little Treasure yang begitu melindungi Ning Xi dan bahkan menghubungi Ning Xi diam-diam, jari-jarinya langsung kaku. Ia mengambil nafas dalam dan berkata dengan santai, “Paman Lu, Bibi Lu, biarkan Ning Xi ikut! Tidak apa-apa menambah satu orang!”

Dia benar-benar berbicara seperti seorang hostess. Lu Chongshan menatap Ning Xi, menyiratkan peringatan. 

“Baiklah.”

Dia lalu melihat ke arah Little Treasure dengan penuh cinta,” Little Treasure, bagaimana? Tentu saja Kakek menepati janjinya!”

Little Treasure mengangguk. Sekarang dia senang, namun ia melihat kearah Ning Xi dengan cemas. “Mama, aku minta maaf, Little Treasure salah. Mama, tidak apa-apa jika kau ikut?”

Tidak peduli sikap Lu Chongshan, Yan Ruyi atau Guan Ziyao padanya, Ning Xi tidak peduli sama sekali. Dia hanya peduli pada Little Treasure. Ia pun melihat pria kecil itu, ia tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak mungkin ia bisa menolak permintaan bayi kecilnya. 

“Oke, Mama akan pergi denganmu! Tapi kau tidak boleh melakukan ini lagi. Apa kau tahu betapa khawatirnya aku?”

“Mengerti, Mama! Mama, kau yang terbaik!”

Sikap manja Little Treasure hampir sempurna. Ning Xi yang memanggil dirinya mama memang berasal dari kebiasaan, namun di telinga Guan Ziyao, itu seperti sebuah provokasi. Tatapannya menjadi dingin. 

Setelah perubahan rencana, kelimanya masuk ke mobil dan menuju ke Kuil Fahua. Mobil itu begitu luas. Little Treasure, Ning Xi dan Lu Chongshan duduk di satu sisi, sementara Guan Ziyao dan Yan Ruyi duduk di hadapan mereka. 

Karena Ning Xi terburu-buru datang, dia belum menyamarkan dirinya. Karena Little Treasure tahu Ning Xi akan khawatir soal itu, Little Treasure mengeluarkan masker, kacamata hitam dan bahkan sebuah wig dari tas kecilnya seperti kantong Doraemon. 

“Anak nakal, jadi kau sudah merencanakan ini!”, kata Ning Xi. 

“Menjadi selebriti sungguh merepotkan. Untuk pergi keluar saja sangat repot.”, komentar Guan Ziyao. 

Dia terlihat seakan dia tidak ingin menggerutu, namun hanya ingin mengingatkan profesi dan identitas Ning Xi. Tentu saja Lu Chongshan ikut mengerutkan dahi mendengar itu. 

“Mmm, memang merepotkan!”, kata Little Treasure sambil mengangguk serius. 

Guan Ziyao senang mendengar itu. Namun detik berikutnya, Little Treasure mendekat ke pelukan Ning Xi dan melihat ke atas sambil bergumam sedih. 

“Aku benci semua orang suka Mama! Mama milikku seorang!”

Pria kecil itu lalu mengedipkan matanya dan berkata pada ibunya tanpa suara; ‘Mama, jangan khawatir. Papa tidak disini, jadi aku akan melindungimu!’

Ning Xi melihat Little Treasure yang begitu protektif dan merasa sangat tersentuh. Dia menyentuh hidung Little Treasure dengan pelan. 

“Memang kenapa? Tidak peduli berapa banyak orang yang menyukai Mama, Mama hanya menyukaimu!”

Little Treasure langsung tersenyum begitu cerah, mengalahkan sinar matahari di luar. Lu Chongshan mencibir dalam hati. Itu hanyalah kata-kata manis tanpa ketulusan walaupun pemandangan di hadapannya adalah sesuatu yang paling ia inginkan… Ia ingin seseorang menjaga Little Treasure, berbicara dengannya dan membuatnya bahagia…

Kenapa harus wanita ini diantara semua orang? 

Mereka pun akhirnya sampai ke Kuil Fahua. Pekarangan Kuil dipenuhi pohon-pohon tua. Suasanya sangat damai, hanya satu langkah masuk saja sudah membuat hati menjadi tenang. Terakhir ia disini adalah ketika Xi Shiqing ingin menjadi biarawan dan dia datang kemari menghentikannya. 

Guru Xuan Jing bahkan sudah memberikan ramalannya. Ia memberikannya sebuah peach blossom, mengisyaratkan kehidupan romatisnya tidak akan beruntung. 

—