Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1664

Little Treasure benar-benar menggemaskan hari ini. Wajahnya sedikit memerah. Dan caranya memanggil ‘kakek, nenek’ benar-benar meluluhkan hati. Mereka tidak akan ragu untuk mengambilkan bintang dari langit jika dia memintanya. 

“Little Treasure, kemari ke Kakek!”

Ekspresi Lu Chongshan yang dari marah langsung berubah menjadi senang melihat cucunya. Little Treasure pun membuka tangannya dengan lebar sambil berjalan ke kakeknya. 

“Aku ingin pelukan dari Kakek!”

Lu Chongshan benar-benar kegirangan dengan pria kecil itu di dekapannya. 

“Iya, peluk untukmu!”

“Kakek, Papa akan datang menjemputku nanti. Sudah begitu lama semenjak aku bersama Papa. Tapi jangan khawatir, aku akan segera kembali menemanimu. Jangan terlalu merindukanku!”

Pria kecil itu berbicara ke kakeknya seperti orang dewasa. Lu Chongshan merasa senang. 

“Baiklah, kau benar-benar anak yang baik!”

Yan Ruyi tertegun melihat perubahan suaminya dan ia terbatuk kecil untuk mengingatkannya. Siapa yang tadi terburu-buru? Dia lupa segalanya ketika melihat Little Treasure…

Lu Chongshan kembali tersadar dan berdeham canggung sambil melihat cucu tersayangnya dan bertanya dengan lembut, “Little Treasure apa kau sudah selesai memilih? Kita harus memilih bulan ini!”

Pikiran Little Treasure berpikir cepat. Dia tahu rencananya untuk mengulur waktu sudah habis. Dia harus memulai tahap selanjutnya, jadi dia pun mengangguk. 

“Oke Kakek, aku akan bergegas. Aku akan selesai beberapa hari lagi!”

“Itu bagus, itu bagus…”

Cucunya yang menggemaskan memang yang terbaik. 

Little Treasure menghampiri neneknya dan mengenggam tangannya sebelum bertanya dengan ekspresi yang serius. 

“Nenek, kau ingin menantu seperti apa? Aku, Little Treasure, pasti akan memilih seseorang yang baik dan berbakti jadi ia bisa menjaga Nenek denganku!”

Yan Ruyi benar-benar tersentuh kata-katanya, “Anak baik, terima kasih banyak…”

Selagi Yan Ruyi dan Lu Chongshan berbicara dengan cucu mereka. Lu Chongshan melihat kehadiran putra mereka di pintu dan ekspresinya berubah. 

“Kau disini.”

Lu Tingxiao melihat anaknya sudah menangani kedua tetua itu dengan baik. 

“Mm-hmm, aku menjemput Little Treasure.”

Ekspresi Lu Chongshan menjadi masam. Tentu saja mereka akan pergi bertemu wanita itu, namun dia tidak terlalu menunjukkannya karena tidak ingin membuat Little Treasure sedih. 

“Apa kau tahu apa yang sudah Song Lin lakukan?”, tanya Lu Chongshan. 

“Ya.”

Ekspresi Lu Tingxiao benar-benar datar, membuat Lu Chongshan merasa baru saja meninju angin. Dia tidak ingin berdebat di hadapan Little Treasure, jadi ia pun berhenti berbicara. 

“Pergilah, hati-hati!”

“Daah, Kakek. Daah, Nenek!”

“Hati-hati, Little Treasure!”

—

Di mobil, Little Treasure langsung berubah dari ‘cucu menggemaskan’ menjadi dirinya yang cool seperti biasa. Sudah disangka, pertanyaan pertamanya akan soal ibunya. 

“Dimana Mama?”

“Di tempat bibimu. Kita akan ke bandara mengantarnya dulu.”, balas Lu Tingxiao. 

“Mmm.”

Bakpau kecil itu mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi. Ia sibuk dengan sesuatu di teleponnya. 

—