Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1649

Jika seseorang ingin membuktikan kalau Ning Xi mengandalkan tubuhnya untuk memanjat tangga industri entertainment, mereka setidaknya perlu membuktikan bahwa Ning Xi mendapatkan kesempatan-kesempatan walaupun tidak memiliki kemampuan. 

Nyatanya, setiap job setiap pekerjaan menjadi juru bicara dan setiap film yang Ning Xi kerjakan semenjak ia debut selalu luar biasa. 

Namun, internet masih tidak menghentikan kekejamannya. Mereka merubah topik dan menuduh Ning Xi yang selalu penggoda dari awalnya dan suka tidur dengan pria-pria. Mereka mengatakan walaupun dia mempunyai kemampuan, tidak menutup kenyataan bahwa moralnya sudah terlalu serong. 

Karena Ning Xi hanya mengeluarkan satu pernyataan di Weibo, dan tidak ada bukti yang kuat hingga waktu lama, diskusinya terus berlanjut. Malam ketiga skandal itu, muncullah sebuah video baru. 

Kali ini, pria di video adalah salah satu investor penting di Mother. 

Mereka yang sedari awal menyerang Ning Xi langsung kembali seperti serigala kelaparan yang melihat daging segar. Mereka menggunakan itu untuk kembali membuat kehebohan. Mereka mengabaikan fakta bahwa walaupun seseorang adalah investor di film Sutradara Jiang, mereka tidak akan mempunyai hak untuk ikut campur dengan casting. 

Mereka hanya menyukai membuat kekacauan. 

Ketika Xiao Tao melihat video terakhir, dia menjadi resah. 

“Kak Xi, apa benar tidak ada masalah? Sudah tiga hari namun tidak ada berita dari Boss. Sementara orang itu terus menerus mengeluarkan bukti… Dapatkah Boss melakukannya?”

Ning Xi sedang berbaring di tempat tidur dengan timun segar tersebar di wajahnya. 

“Hoo, kau benar-benar berani? Mempertanyakan kemampuan Boss.”

Xiao Tao langsung ketakutan. “Kak Xi! Tidak! Aku hanya khawatir padamu dan kau mempermainkanku! Bagaimana jika Boss gagal mengurusnya?”

Tidak dapat terus lanjut di industri entertainment adalah hal kedua. Dia takut bahwa dia harus terbeban dengan tuduhan yang begitu mengerikan seumur hidupnya. Bagi seorang wanita, hidupnya sudah benar-benar hancur. 

Tujuan orang itu terlalu mengerikan. Mereka benar-benar ingin membunuhnya.

“Tidak ada ‘bagaimana’.”, kata Ning Xi sambil tertawa kecil. 

Ketika Ning Xi mengatakan itu, ponselnya berbunyi. Lu Tingxiao. 

“Sayang, pekerjaanmu sudah selesai?”

Ketika ia melihat Kak Xi yang selama ini liar, keren dan bercahaya berubah menjadi wanita penuh cinta dalam satu detik, Xiao Tao langsung merasakan hidupnya berubah 180 derajat. 

Kak Xi tidak sedang telepon dengan Boss Besar kan? Ya Tuhan! Kak Xi memanggil Bossnya sayang! 

Karena Ning Xi ingin membantu sang Boss membuktikan kemampuannya, dia pun menyalakan loudspeakernya. Dari ujung telepon terdengar suara Lu Tingxiao. 

“Mmm, rindu padaku?”

Xiao Tao kehilangan kata-kata. Astaga, dia pikir hanya Kak Xi yang romantis!

“Tentu saja, namun aku sudah patuh dan fokus syuting. Semuanya lancar dan aku bisa pulang beberapa hari lagi!”

“Bagus.”

Xiao Tao tertegun mendengar Boss Besarnya berbicara dengan suara yang begitu lembut. Nadanya seakan dengan membujuk anak kecil.

Tidak, tunggu. Mereka sedang berada di situasi yang gawat sekarang. Mengapa mereka tidak membicarakan hal yang penting dulu sebelum bermesraan?

Xiao Tao sebagai penonton jauh lebih khawatir dibandingkan orang yang terlibat. 

“Xiao Xi, bersiaplah. Besok malam jam 8. Kita akan mengadakan konferensi pers. Aku sudah kirimkan agenda konkrit ke Ling Zhizhi.”

Xiao Tao tersiksa kemesraan mereka begitu lama. Lalu ia mendengar hal tersebut. Konferensi pers besok malam? Artinya… Boss sudah menemukan cara untuk meluruskan semuanya!

—