Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1646

Masih ada beberapa foto lagi, semuanya mengenai kehidupan Ning Xi di Amerika. Semuanya foto bersama, tidak ada gestur yang ambigu diantara dia dan orang itu. Namun, perasaan interaksi antara keduanya jelas terlihat, walaupun hanya lewat foto. 

Dan untuk foto terakhir, tertanggal ketika audisi kedua Ning Xi. 

Di foto itu Ning Xi tertidur pulas di tempat tidur sementara pria berambut putih terbaring di sampingnya, jarinya menggenggam ujung pakaian gadis itu, dan dia juga tertidur…

—

Kemarin, ia mendapatkan email tanpa nama. Pengirimnya menggunakan IP palsu, jadi tidak mungkin mengetahui siapa itu. Walaupun semua foto itu tidak menampilkan apapun yang eksplisit, namun mereka cukup untuk membuatnya cemburu. 

Ya, cemburu. Walaupun ia tidak ingin mengakuinya. 

Namun, perasaan muram yang selama ini sengaja ia abaikan dan pendam di sudut terdalam hatinya mulai berseru dan keluar. Setiap kata-kata Ning Xi waktu itu mengacaukan tubuhnya, mencabik-cabik setiap nadinya. 

“Lu Tingxiao, aku sudah memberitahumu dari awal- aku sudah punya orang yang sangat, sangat kusukai!

Walaupun ada berbagai alasan aku tidak bisa bersamanya, dia tetap akan tinggal di hatiku selamanya, memenuhi hatiku hingga penuh, tidak ada orang lain yang dapat menggantikannya. Tidak ada tempat bagi orang lain. 

Bahkan jika orang itu lebih baik dan lebih sempurna, tetap ‘tidak’. Kau paham?”

Gambar di ponselnya berganti, sebuah telepon masuk, menganggu pikirannya. Kemuraman di wajah Lu Tingxiao tersapu ombak dan menghilang. Dia berjalan ke belakang rumah untuk menjawab telepon itu. 

“Halo?”

“Boss, kita menangkap mata-matanya! Dia hampir menelan racun untuk bunuh diri. Untung kau sudah mengingatkan kita sebelumnya, Boss! Sekarang kita sudah mendapatkannya!”

“Baik. Aku akan kembali besok untuk memeriksanya sendiri.”

“Ya, Boss!”

Lu Tingxiao menutup panggilan itu, keinginan membunuh terpancar di matanya. 

Foto-foto di email tanpa nama itu tidak mungkin diambil orang biasa. Siapapun itu, tujuan mereka sudah tercapai. Pengirimnya jelas ingin foto-foto itu memancing konflik antara dia dan orang itu…

—

Tengah malam, di pinggir kota Beijing.

Qiao Yi memukul mejanya dan berdiri, wajahnya penuh kemarahan. 

“Apa katamu?”

Bawahan yang datang melapor dengan cemas menjawab, “Hei Long… sudah diketahui…  Sekarang dia ditangkap orang Lu Tingxiao…”

“Dasar tidak berguna!” Ekspresi Qiao Yi bagaikan awan gelap dengan kemarahan. “Apa kau sudah mengirim orang?”

Dahi bawahan itu penuh dengan keringat dingin. 

“Sudah, tapi… terlambat. Dia sudah dipindahkan. Dan kalaupun kami menemukannya, sepertinya tidak mungkin menyelamatkannya. Keamanannya terlalu ketat…”

Qiao Yi sudah tahu ini, karena jika tidak, tidak mungkin ia semarah ini. 

Hei Long adalah nama samaran untuk salah satu mata-mata mereka di Lu Corporation. Dialah satu-satunya bidak yang mereka tanamkan hingga dalam. Saat ini posisinya di Lu Corporation cukup tinggi dan dia sudah memberikan mereka berbagai intelijen penting, dan di waktu yang sama, Hei Long juga punya banyak informasi penting dari mereka. Jika Hei Long jatuh ke tangan Lu Tingxiao, konsekuensinya tidak terbayangkan. 

Ini tidak bisa. Mereka harus mencari cara membebaskannya. Jika mereka gagal menyelamatkannya, mereka masih harus membunuhnya sebelum ia berbicara. 

Qiao Yi berjalan kesana kemari di rumah itu. 

“Cepat panggil Xiaoxiao. Hentikan misinya dan suruh dia kembali segera!”

“Baik!’, bawahan itu dengan cepat pergi. 

Saat itu datanglah sebuah suara yang malas dari pintu. 

“Itu hanya akan buang-buang tenaga.”

“Ah Shen…”

Qiao Yi melihat siapa yang telah datang. 

—