Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1644

Ling Zhizhi tidak bisa berkata ia menyalahkan Ning Xi. Gadis itu bahkan menyembunyikannya dari Ling Zhizhi, bagaimana dengan orang lain. Dia sudah bersama Lu Tingxiao setidaknya setengah tahun dan itu sama sekali tidak mempengaruhi pekerjaannya sama sekali. Dia tidak pernah sekalipun menggunakan hubungannya dengan Lu Tingxiao untuk naik. 

“Nona Ling, terima kasih sudah menjaga Ning Xi selama ini.”

Ling Zhizhi langsung tersadar dan menjawab,” CEO Lu, sudah tugasku.”

“Untuk hubunganku dengan Xiao Xi, aku akan hormati opininya dan tidak menganggu pekerjaannya. Aku berjanji dari awal untuk tidak ikut campur dengan pekerjaannya. Namun masalah ini timbul karenaku, jadi aku akan mengurusnya. Aku harap kau mengerti.”

Ning Xi melihat ke arah Lu Tingxiao dengan kaget. Ini terjadi karenanya? Apa maksudnya?

Seakan Lu Tingxiao tahu apa yang dipikirkannya, dia melanjutkan,” Prasyarat Ning Xi dan aku bersama adalah pernikahan. Jadi selama ia menyetujui, aku bisa langsung mendapatkan akta pernikahan dengannya. Nona Ling, jangan khawatir. Xiao Xi sudah berjanji padaku ketika dia sudah mencapai puncak industri entertainment, barulah dia akan menikahku. Jadi aku masih akan merepotkan kalian berdua. ”

Singkatnya, bisa atau tidakbisanya Lu Tingxiao menikahi istrinya, bergantung pada Ling Zhizhi dan Xiao Tao. Keduanya tertegun. Kata-kata ini mengguncangkan dunia mereka. 

Ini beban yang terlalu berat, Boss!

Ning Xi menutup wajahnya dengan tangannya. Dia merendahkan suaranya dan berbicara ke Lu Tingxiao, “Cukup! Jangan takuti manager dan asistenku lagi…”

Ketika ia melihat istrinya yang nampak akan marah, Lu Tingxiao dengan patuh berhenti. “Mmm.”

Ling Zhizhi dan Xiao Tao tahu mereka tidak boleh tinggal lebih lama lagi. Setelah beberapa obrolan kecil, mereka pun pergi. 

Ning Xi penuh dengan pertanyaan yang ingin ia tanyakan ke Lu TIngxiao, jadi ia pun menunggu mereka pergi untuk menoleh ke Lu Tingxiao dan bertanya. 

“Hei… Lu…Mmm…”

Namun, baru saja ia membuka mulutnya, sebuah ciuman panas mengenainya. Tidak seperti ciuman yang sabar dan lembut tadi, pria itu mengenggam pinganggnya dan tangannya memegang belakang kepalanya. Dia merampas bibirnya dengan kasar. 

Ning Xi merasa udara di dadanya menguap dan kepalanya mulai berputar. Lidahnya dikulum hingga mati rasa, seakan jiwanya akan ikut. Sebuah denyut yang menyakitkan muncul di bibirnya dan Ning Xi mengeluarkan suara untuk protes. Pria itu meelambat sedikit, namun hanya sebentar. 

Dengan cepat, dia kehilangan kontrol dan hanya meningkatkan tenaganya…

Tindakan Lu TIngxiao hari ini benar-benar aneh. Bahkan jika ada sesuatu yang darurat, dengan kepribadiannya, dia akan berdiskusi dahulu dengannya dan tidak akan membongkar semuanya di depan Ling Zhizhi. 

Ketika Ling Zhizhi dan Xiao Tao pergi, Ning Xi jelas merasakan perasaan gelisah dan jengkel yang selama ini ia pendam di dalam diri Lu Tingxiao. Mereka semua meletus bersamaan, membuat kekacauan di rumah kecil yang sempit ini…

Apa terjadi sesuatu?

—