Centinni
  • Home
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • All Manga
Advanced
Sign in Sign up
  • Home
  • ABOUT US
  • CONTACT US
  • All Manga
Sign in Sign up
Prev
Next

Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1641

  1. Home
  2. Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia]
  3. Chapter 1641 - Pilihanmu Tidak Seburuk Itu
Prev
Next

Song Lin angkat bicara untuk memecah atmosfir hening itu. 

“Sutradara Jiang, kau dengar. Aku sudah katakan tidak mungkin Xiao Xi! Wanita di video itu hanya mirip dengan Xiao Xi. Dia tidak memiliki pesona dan keanggunan Xiao Xi. Ekspresinya kaku, bentuk tubuhnya tidak sebagus Xiao Xi! Mau itu pinggang, kaki atau dadanya, fisik Xiao Xi sangat proporsional. Kau bisa bilang dia sempurna. Sementara tubuh wanita itu terlalu lunak. Proporsi kakinya juga pendek, payudaranya….”

“Uhuk…uhuk…”, Jiang Xingzhou batuk pelan. 

Song Lin tertawa kecil dan berkata dengan polos,” Sutradara Jiang, aku hanya mengatakan yang sebenarnya.”

Bahkan Ning Xi pun ikut berkeringat mendengarnya. Dia merasa malu. Dewi, apa ini penilaian mata tajammu? Dia tidak menyangka sang dewinya akan begitu perhatian padanya dan memberikan pujian yang begitu bagus. 

Berbicara tentang fisik dan penampilan, Song Lin juga seseorang dengan pesona sejati. Bahkan di usianya sekarang, dia masih menjaga fisiknya dengan sempurna. 

“Oke, aku lega itu bukan dirimu. Aku harap kau bisa menangani masalah ini. Jika ini berdampak pada kru, aku tidak akan memberimu kesempatan!”, balas Jiang Xingzhou. 

Walaupun nada Jiang Xingzhou terkesan kasar, namun kenyataannya, sikapnya menunjukkan bahwa ia ada di pihak Ning Xi. Lagipula, dia sudah memilih untuk percaya padanya. 

“Ya, aku mengerti. Terima kasih, Sutradara!”, seru Ning Xi. 

Dia baru saja akan meninggalkan tempat Sutradara Jiang ketika Ning XI melihat Ling Zhizhi sedang menunggunya, ia terlihat letih. Tampaknya dia sudah terburu-buru kemari. 

“Kak Zhizhi, kenapa kau disini? Aku baru akan bersiap kembali!”

“Tidak perlu. Jangan halangi syutingmu.”

Ning Xi tertegun. Apa berarti Kak Zhizhi…

“Ayo, mari diskusikan bagaimana kita bisa menangani ini.”, kata Ling Zhizhi. 

Ning Xi pun memendam kembali semua hal yang awalnya ia ingin katakan untuk menjelaskan ke Ling Zhizhi. 

“Kak Zhizhi, kau tahu itu bukan aku?”

“Pilihanmu tidak seburuk itu.”, balas Ling Zhizhi. 

Dia langsung ingat waktu itu, dia telah berkata ke semua orang bahwa satu-satunya pria yang akan ia sukai adalah Bos Besar mereka, Lu Tingxiao. Waktu itu ia hanya mengatakannya sembarangan. Siapa sangka Ling Zhizhi masih ingat?

—

Di dalam ruangan

Xiao Tao menatap video itu dan memutar-mutarnya ratusan kali. Dia hampir juling. 

“Sial! Aku sudah tahu! Bahkan jika Kak Xi ingin memilih seorang pria, dia pasti memilih seseorang sekelas Tuan Kedua Lu! Tapi… tapi…ini benar-benar mirip! Dia benar-benar mirip Kak Xi!”

Jelas, memang sangat mirip. Orang yang tidak mengenal Ning Xi dengan baik, akan berpikir bahwa itu dirinya. Bahkan Xiao Tao pun yang begitu dekat denganya, hampir tidak mengenali bahwa itu bukan dirinya. 

Ini masalah besar. 

Karena wanita itu begitu mirip dengannya, jika ia menyangkal dan mengatakan orang di video itu bukan dirinya, tanpa bukti untuk membuktikannya, maka tidak ada yang akan percaya padanya. 

“Ada satu kemungkinan, orang ini memang asalnya sudah mirip denganmu. Kemungkinan ini sangat kecil. Ada kemungkinan lain, ada orang yang sudah sengaja melakukan operasi plastik untuk mirip denganmu. Namun, waktu pemulihan untuk operasi plastik bisa hingga satu tahun, dua atau tiga bulan paling cepat. Lalu, sampai melakukan operasi sekian rupa pasti akan memakan waktu… Berarti orang ini sudah menyiapkan rencana terhadapmu dari waktu yang lama.”, kata Ling Zhizhi. 

Xiao Tao tertegun mendengar analisa Ling Zhizhi. Butuh waktu lama hingga ia kembali normal. 

“Ini…Ini terlalu seram!”

4.6 311 votes
Article Rating
  1. Home
  2. Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia]
  3. Chapter 1641 - Pilihanmu Tidak Seburuk Itu