Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1632

Setelahnya, Ning Xi dibawa ke ruang berkunjung. 

Orang itu duduk di hadapannya, terpisahkan sebuah kaca yang memisahkan pengunjung dan tahanan. Dia meletakkan kepalanya di tangannya dengan malas, seakan terganggu dengan kunjungan ini. Dia tidak terlihat seperti tahanan sedikitpun, dia bahkan terlihat lebih arogan, seakan dia tidak sedang berada di penjara, melainkan di daerahnya…

“Ada apa?”

Dia berkata seakan ini rumahnya. Ini pertama kalinya ia bertemu denggannya setelah mengetahui hubungannya dengan Lu Tingxiao. Ning Xi tidak tahu bagaimana menghadapinya. 

Ning Xi menatapnya dan bergumam pada dirinya sendiri,” Apa orang ini benar saudara Lu Tingxiao dari lain ibu? Penampilan dan aura mereka sama sekali tidak ada yang mirip… Bagaimana mungkin? Mutasi genetik?”

“Sudah selesai melihatnya?”, Pria itu menyipitkan matanya ketika melihat Ning Xi menatapnya. 

Ning Xi pun tersadar. 

“Um, tidak ada apa-apa. Aku hanya membawa pesan. Apa kau sudah selesai tinggal disni? Kapan kau akan kembali?”

Yun Shen nampak kesal mendengar balasan Ning Xi. “Jawabanmu salah.”

Dia berbalik dan hendak pergi. 

Ning Xi terkejut. 

Apa dia akan pergi karena ia tidak suka apa yang ia katakan? Dia bahkan sampai terburu-buru kesini…

“T-tunggu! Hei tunggu!”, Ning Xi menempelkan wajahnya ke kaca dalam keputusasaan. “Apa yang salah dari jawabanku? Oke, kalau jawabanku salah, setidaknya berikanlah petunjuk!”

Pria itu berbalik dan melihat ke arahnya. Dia bersikap murah hati dan duduk kembali, lalu berbicara dengan nada malas. “Aku beri kesempatan lagi. Kenapa kau kemari?”

Oh tidak…

Bibir Ning Xi berkedut dan tangannya berada di dahinya. Kenapa lagi dia kemari? Dia kemari hanya membawa pesan! Apa lagi? 

Itu jawaban salah, jadi apa yang benar? Apa maksudnya? 

Ning Xi hampir gila mencoba memikirkan logikanya…

Setelah beberapa lama, Ning Xi melontarkan,” Boleh aku minta bantuan?”

Pria itu menaikkan alisnya. Ning Xi menganggap keheningannya sebagai tanda setuju, jadi ia menelpon Tang Ye.

“Halo, ada apa?”

Ning Xi langsung mengeluh. “Jangan khawatir. Dia terlihat baik baik saja. Dia bahkan masih bisa menyiksa setiap dari kita dan masih baik baik saja! Dan untuk membujuknya keluar…. Dia gila! Aku tidak bisa berkomunikasi dengannya sama sekali. Dia bertanya kenapa aku kemari. Aku bilang aku datang sebagai pembawa pesan dan untuk bertanya kapan dia akan keluar, namun ia bilang itu jawaban yang salah. Dia ingin pergi sehabis itu. Sekarang ini kesempatan keduaku untuk menjawab…”

Tang Ye terdiam, dia juga pasti kehilangan kata-kata dengan situasi seperti ini juga. 

Lalu, ponselnya sepertinya diambil oleh Feng Xiaoxiao dan suaranya terdengar,” Bodoh! Kenapa kau kemari? Karena aku khawatir padamu! Jawaban standar, mengerti?”

Ning Xi tertegun. 

“Dengarkan aku, Adik Junior. Dia orang seperti itu, super kekanak-kanakan! Dia hanya ingin perhatianmu!”

“Tidak mungkin kan?”

“Coba saja!”

“Baiklah, aku coba bicara dengannya lagi. Jika ini gagal, aku tidak punya ide lagi…”

Dia tidak bisa mengatakan itu padanya!

Walaupun sebenarnya dia sedikit mengkhawatirkannya sebelumnya…

—