Full Marks Hidden Marriage: Pick Up a Son, Get a Free Husband [Bahasa Indonesia] - Chapter 1630

Ketika Ning Xi masuk, dia mendengar beberapa juri sedang berdiskusi. Sepertinya mereka sangat puas dengan penampilan Jiang Xinyi. Namun Jiang Xingzhou yang duduk di tengah, tidak mengatakan satu katapun. 

Jiang Xingzhou melihat Ning Xi masuk, dia menoleh dan berkata,” Mulai!”

“Oke.”, kata Ning Xi mengangguk. 

“Kehabisan nafas….”, seorang staff membacakan naskah. 

Wajah Ning Xi kosong, tidak ada ekspresi apapun di wajahnya. Beberapa detik berikutnya, seakan ia memahami kata orang itu. Dia berjalan pelan ke arah anak itu, langkah demi langkah, lalu membawa anak itu ke dalam dekapannya. 

Matanya yang kosong dan tanpa kehidupan melebar. Dia melihat ke arah anak itu seakan dia telah kehilangan jiwanya. Beberapa menit ia hanya terus melihat tanpa ekspresi. 

Dia duduk tanpa bergerak sedikitpun, seperti sebuah patung. 

Dia tidak melakukan apa-apa, tidak ada ekspresi di wajahnya. Namun, atmosfir di seluruh ruangan audisi langsung mencekam. Para juri yang menyangka Ning Xi tidak akan lolos, langsung memperhatikan. Tulang mereka menegang sambil menahan nafas, menatap gadis yang terduduk di lantai. 

Jiang Xingzhou tidak menampakkan perubahan ekspresi, namun tangannya yang memegang pen jelas mengerut dan bibirnya tegang. 

Seperti udara sebelum hujan badai, seluruh langit tertutup awan gelap dan tebal. 

Lalu, gadis itu menundukkan kepalanya dan pundaknya mulai bergemetaran pelan. Tangannya yang mendekap anak itu mulai mengerat sedikit demi sekit. 

Tiba-tiba, dia mendekatkan anak itu ke dadanya. 

“Ah!!!” Teriakan dan tangisannya mulai terangkat di udara. 

“Ah–”

Sebuah rasa ketidakberdayaan dan kehancuran melingkupi dirinya. 

Dunianya hancur di hadapannya. 

Anaknya…

Anaknya yang sudah ia kandung selama 9 bulan penuh…

Mereka mengandalkan satu sama lain. Dia masih hidup sebelumnya, lalu sekarang dia menjadi tubuh yang dingin dan tidak bernyawa…

Satu satunya keluarga di dunia ini, penopang jiwanya…

Dia tidak punya apa-apa lagi…

Tidak diketahui berapa lama waktu berlalu…

Seakan hujan badainya berhenti, emosi gadis itu perlahan mulai tenang. Dia mendekap anak itu dan tetap duduk seperti sebelumnya. 

Namun, orang tidak tahu bahwa itu bukan merupakan dia yang sebelumnya. Dia tidak bisa kembali. Semua kehidupannya sudah hilang bersama anak itu. Hanya sebuah kekosongan yang tertinggal. 

“Sutradara Jiang…” 

Akhirnya Song Lin yang angkat bicara untuk mendapatkan perhatian semuanya. Barulah Jiang Xingzhou dan seluruh juri kembali sadar, seakan mereka baru saja bemimpi. 

Adegan Ning Xi sudah selesai. 

Mata Sutradara yang memerah terbuka lebar sampai ia menatap kosong padanya. Dia menarik nafas dalam dan bergumam dengan kagum,” Gadis ini…. sungguh luar biasa…”

Penulis naskah sudah berlinang air mata semenjak awal, dia langsung mengambil tissue untuk menyeka air matanya. Dia akhirnya mengerti apa yang dicari Jiang Xingzhou. Bahkan dia sendiri awalnya sudah merasa penampilan Jiang Xinyi sudah yang terbaik. 

Namun ketika ia melihat Ning Xi, dia tahu apa itu akting yang sebenarnya. 

Terakhir kali ketika Ning Xi selesai akting, dia langsung melepaskan dirinya dari karakternya. Kali ini, walaupun ia sudah selesai, ia masih terduduk di lantai, tatapan kosong, properti anak itu masih di dekapannya. 

“Ayo berdiri. Lantainya dingin.”, Song Lin berdiri dan menghampiri Ning Xi untuk membantunya. 

Ning Xi tertegun dan dengan kaku menoleh ke arah Song Lin. 

Pandangan itu membuat hati Song Lin menjadi sakit. Gadis ini mempertaruhkan segalanya!

Bahkan jika ia ingin menghayati seluruh dirinya pada adegan ini, ia seharusnya meninggalkan sebuah ruangan kosong. Dia juga seorang aktris, jadi ia paham akibat mendalami seluruh jiwa untuk sebuah cerita seperti ini. 

—

 

Kalau suka dengan cerita ini, kalian bisa berdonasi lewat QR Code Gopay di halaman utama.

Jangan lupa sertakan novelnya yah.

Setiap donasi Rp. 10.000 akan mendapatkan satu chapter baru.

Thank you <3